Sunday, September 23, 2012

Refresh. Minggu, 23/9/2012. Pemimpin yang Melayani. PANDANGANMU PADA TUBUH YANG TERGANTUNG DI SALIB. Bersyukur setiap hikmat yang Tuhan beri. MENJADI BAHAGIA KARENA BERSYUKUR.

RenHar Minggu, 23/9
Keb 2:12,17-20
Yak 3:16;4:3
Mrk 9:30-37

Sosok pemimpin apapun yg sering kita saksikan adalah pemimpin yg selalu minta dilayani, kalau toh mau melayani hanya sebatas slogan saja.

Sebagai murid-Nya, kita diutus mau menjadi pelayan dari semuanya dalam perbuatan hidup se-hari2, seperti ditulis Santo Paulus dalam Bacaan
II hari ini, bahwa buah kebenaran hrs ditaburkan dalam sikap & perbuatan damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan & buah2 yg baik, tidak memihak & tidak munafik (mengendalikan nafsu & mengarahkan hati berbuat baik untuk sesama) ..
Selamat pagi ..
Selamat menyambut Ekaristi Minggu .
Berkah Dalem...<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
_____________

Renungan Pagi:
"ARAHKANLAH PANDANGANMU PADA TUBUH YANG TERGANTUNG DI SALIB ITU"
Minggu Biasa ke-25,
Minggu 23 September 2012
Injil: Markus 9:30-37

Dialah Manusia dan Tuhan yang paling menderita...tapi derita-Nya adalah sumber kekuatan bagimu jiwa engkau mengerti untuk apa dan siapa Ia telah menderita. Ia berkata; Anak Manusia harus menderita di tangan manusia...Mereka akan membunuh Dia, tapi pada hari ketiga setelah kematian-Nya, Ia akan bangkit kembali. Ia bangkit agar memberimu harapan bahwa kematian tidak menguasai-Nya, bahwa Dialah Tuhan atas hidup dan mati manusia.
Karena itu, di tengah deraan masalah dan deritamu yang menghimpitmu, di antara duri-duri hidup yang menusuk dan melukaimu, arahkanlah pandanganmu kepada Tubuh yang tergantung di salib itu, karena sesungguhnya Dialah manusia dan Tuhan yang paling menderita. Dia mengerti betapa sakitnya luka karena dilukai dan terluka karena sesungguhnya Ia sendiri pernah menderita dan terluka. Ia telah memberikan Diri dan Nyawa-Nya menjadi altar dan korban, bahkan untukmu Ia telah rela mati di palang penghinaan itu agar martabamu dipulihkan dan keselamatan menjadi milikmu.
Pagi ini, kuajak engkau untuk selalu mengarahkan padanganmu kepada Tubuh yang tergantung di salib itu karena Ialah sumber kekuatan jiwamu untuk menanggung segala derita yang menderamu. Ingatlah akan yang satu ini; Di taman Getzemani Ia pun pernah berteriak kepada Bapa-Nya untuk menghibur hati-Nya, pun di atas salib itu Ia berteriak kepada Bapa-Nya; Allah-Ku...Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Tapi, apakah Bapa-Nya datang menghibur dan melepaskan-Nya dari derita-Nya? Tidak...! Dan, walaupun Bapa-Nya hanya dia memandang sedih derita Sang Putra, tapi Bapa percaya bahwa Sang Anak mampu menanggungnya, dan Sang Anak pun percaya bahwa derita hanyalah jalan yang harus dilalui-Nya agar manusia yang dicintai dan dipercayakan kepada-Nya diselamatkan. Sungguh, Ia telah menderita dan terluka untukmu, tapi lebih dari itu, Ia telah mati untukmu.

Selamat berhari Minggu......
Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,
***Duc in Altum***
______

RENUNGAN MINGGU PAGI
"MENJADI BAHAGIA KARENA BERSYUKUR"
Alkisah, ada seorang pedagang kaya yang merasa dirinya tidak bahagia. Dari pagi-pagi buta, dia telah bangun dan mulai bekerja. Siang hari bertemu dengan orang-orang untuk membeli atau menjual barang. Hingga malam hari , dia masih sibuk dengan buku catatan dan mesin hitungnya. Menjelang tidur, dia masih memikirkan rencana kerja untuk keesokan harinya. Begitu hari-hari berlalu.
Suatu pagi sehabis mandi, saat berkaca, tiba-tiba dia kaget saat menyadari rambutnya mulai menipis dan berwarna abu-abu. "Akh. Aku sudah menua. Setiap hari aku bekerja, telah menghasilkan kekayaan begitu besar! Tetapi kenapa aku tidak bahagia? Ke mana saja aku selama ini?"
Setelah menimbang, si pedagang memutuskan untuk pergi meninggalkan semua kesibukannya dan melihat kehidupan di luar sana. Dia berpakaian layaknya rakyat biasa dan membaur ke tempat keramaian.
"Duh, hidup begitu susah, begitu tidak adil! Kita telah bekerja dari pagi hingga sore, tetapi tetap saja miskin dan kurang," terdengar sebagian penduduk berkeluh kesah.
Di tempat lain, dia mendengar seorang saudagar kaya; walaupun harta berkecukupan, tetapi tampak sedang sibuk berkata-kata kotor dan memaki dengan garang. Tampaknya dia juga tidak bahagia.
Si pedagang meneruskan perjalanannya hingga tiba di tepi sebuah hutan. Saat dia berniat untuk beristirahat sejenak di situ, tiba-tiba telinganya menangkap gerak langkah seseorang dan teriakan lantang, "Huah! Tuhan, terima kasih. Hari ini aku telah mampu menyelesaikan tugasku dengan baik. Hari ini aku telah pula makan dengan kenyang dan nikmat. Terima kasih Tuhan, Engkau telah menyertaiku dalam setiap langkahku. Dan sekarang, saatnya hambamu hendak beristirahat."
Setelah tertegun beberapa saat dan menyimak suara lantang itu, si pedagang bergegas mendatangi asal suara tadi. Terlihat seorang pemuda berbaju lusuh telentang di rerumputan. Matanya terpejam. Wajahnya begitu bersahaja.
Mendengar suara di sekitarnya, dia terbangun. Dengan tersenyum dia menyapa ramah, "Hai, Pak Tua. Silahkan beristirahat di sini."
"Terima kasih, Anak Muda. Boleh bapak bertanya?" tanya si pedagang.
"Silakan."
"Apakah kerjamu setiap hari seperti ini?"
"Tidak, Pak Tua. Menurutku, tak peduli apapun pekerjaan itu, asalkan setiap hari aku bisa bekerja dengan sebaik2nya dan pastinya aku tidak harus mengerjakan hal sama setiap hari. Aku senang, orang yang kubantu senang, orang yang membantuku juga senang, pasti Tuhan juga senang di atas sana. Ya kan? Dan akhirnya, aku perlu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas semua pemberiannya ini".
Saudara terkasih dalam Kristus, kenyataan di kehidupan ini, kekayaan, ketenaran, dan kekuasaan sebesar apapun tidak menjamin rasa bahagia.
Bisa kita baca kisah hidup seorang maha bintang Michael Jackson yang meninggal belum lama ini, yang berhutang di antara kelimpahan kekayaannya. Dia hidup menyendiri dan kesepian di tengah keramaian penggemarnya tidak bahagia di tengah hiruk pikuk bumi yang diperjuangkannya.
Entah seberapa kontroversial kehidupan Jacko. Tetapi, yah… setidaknya, dia telah berusaha berbuat yang terbaik dari dirinya untuk umat manusia lainnya.
Mari, jangan menjadi budaknya materi. Mampu bersyukur merupakan kebutuhan manusia. Mari kita berusaha memberikan yang terbaik bagi diri kita sendiri, lingkungan kita, dan bagi manusia-manusia lainnya.
Sehingga, kita senantiasa bisa menikmati hidup ini penuh dengan sukacita, syukur, dan bahagia.
Bersyukur setiap hikmat yang Tuhan beri. Amin
Selamat Pagi
Berkah Dalem
_______
Sebuah perahu dibuat untuk berada di tengah lautan dan bukan hanya diam di dermaga.
Demikian juga manusia diciptakan untuk mengarungi kehidupan, bukan berdiam dan menunggu kehidupan ini berakhir.
Di dalam mengarungi kehidupan akan banyak ombak dan mungkin badai yang akan dihadapi, tapi itulah seni dari kehidupan.
Teruslah kembangkan layar dan nikmati perjalanan hingga sampai ke tujuan.
Dalam kehidupan jangan takut jatuh dan salah, setiap kesalahan yang pernah kita lakukan adalah bagian dari proses pembentukan kepribadian.
Jangan selαlu menyesali semua kesalahan, tapi jangan ulangi kesalahan.
Sesalilah jika semua itu tidak berdampak adanya perubahan.
Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit gelap, tapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun.
Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, tapi ia tercipta, agar kita tersadar bahwa kita hanyalah manusia biasa.
Genggam KEYAKINAN, jangan pernah dilepaskan.
Indahnya Kehidupan bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tapi terletak pada rasa syukur kita...
BERKAT adalah saat kita kuat dalam keadaan putus asa dan tetap BERSYUKUR saat tak punya apa- apa
Bisa tetap TERSENYUM saat diremehkan
Bisa tetap TAAT meski hidup amat berat
Bisa tetap SETIA meski merasa ditinggalkan
Bisa tetap DAMAI tatkala situasi sulit.
Kesulitan sebesar apapun akan terasa wajar bagi jiwa yang tetap melebihkan "SYUKUR" daripada mengeluh, karena bukan kebahagiaan yg menjadikan kita ber-SYUKUR tetapi ber-SYUKUR lah yg menjadikan kita berbahagia...
Jiwa yg berSYUKUR,akan tetap berbahagia bahkan di atas masalah sekalipun.
_________

Penulis : Tim AndrieWongso
Jumat, 14 September 2012

Konon hanya tiga orang yang menderita penyakit seperti yang dialami Lizzie Velasquez, 23 tahun. Penyakit aneh ini membuat tubuh Lizzie tak mampu membuat otot, menyimpan energi, dan menambah berat badan sehingga tubuhnya hanya kulit dan tulang. Bahkan ada yang menyebutkan ia nyaris tanpa lemak.
Untuk menjaga agar ia tetap hidup Lizzie harus makan setiap 15 menit agar tubuhnya bisa memiliki energi. Dan berapa pun jumlah makanan yang dikonsumsinya, tak bisa menjadikannya daging, tubuhnya tetap seperti itu.
Dalam usianya yang ke-23 berat badannya hanya 27 kg dengan tinggi tubuh hanya 150 cm.
Yang membuatnya luar biasa, meski kondisi tubuhnya seperti itu (sampai ada yang menyarankan agar ia bunuh diri), Lizzie tetap tegar dan hidup penuh semangat. Ia bahkan bercita-cita luhur. Ia ingin jadi motivator hebat (sudah dirintisnya sejak tujuh tahun lalu) dan juga berkeluarga.
Sebagai motivator ia sudah menjadi pembicara di lebih dari 200 workshops.
Selain sebagai motivator, ia juga menulis buku. Buku pertamanya, Lizzie Beautiful, terbit tahun 2010 dan buku keduanya baru diluncurkan bulan ini, Be Beautiful, Be You.
Lizzie lahir di San Antonio, Texas, dengan kondisi prematur, empat minggu dari seharusnya. Ketika lahir berat badannya hanya 1,2 kg.
"Mereka (dokter) tak punya cara bagaimana membuat Lizzie hidup," kata Rita, ibunya.
Bahkan menurut Rita, para dokter itu menyebutkan, kalaupun Lizzie bisa hidup, ia tak akan bisa bicara dan berjalan.
Tapi nyatanya Lizzie bisa hidup hingga kini dan berkembang penuh percaya diri. Tak seperti dugaan dokter, Lizzie bisa bicara dan juga berjalan. Bahkan ia bisa kuliah hingga menjadi motivator saat ini.
"Kadang-kadang hidup kita tak masuk akal. Kita hanya harus mengubah apa yang bisa kita ubah, meminta bantuan dan sisanya berdoa," katanya dalam bukunya Be Beautiful, Be You.
Dengan kondisi seperti itu ia memang sering jadi pusat perhatian kala berada di tempat umum. Itu kadang mengesalkannya.
"Saya juga manusia," katanya.
Jika kesal diperhatikan terus, ia ingin menghampiri orang-orang itu lalu memberikan kartu namanya.
"Hei, saya Lizzie. Mungkin Anda harus berhenti menatap dan mulailah belajar," katanya saat diwawancara televisi.
Salah satu pelajaran dari Lizzie adalah ia tetap tegar, mau menerima apa adanya, tidak putus asa, tetap belajar dan bercita-cita agar dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain. Luar biasa!
___________


God Bless All of You.








































































No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.