Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk memuliakan Allah
(Roma 15:7)
Paulus mengatakan, "Terimalah satu akan yang lain", gereja bukan gereja, kalau tidak ada persekutuan
Tetapi persekutuan bukan persekutuan kalau tidak ada saling menerima! Jadi gereja bukan gereja, kalau tidak ada saling menerima
Dalam buku, "Dengan mata menatap ke Yesus" dikatakan bahwa; bagi sebuah gereja, saling menerima adalah syarat yang paling elementer, sangat penting
Saling menerima artinya adalah mau menerima dan mau diterima, persoalannya terletak pada, apakah kita mau menerima orang lain yang tidak sejalan, tidak sepaham, dari latar belakang keluarga dan sosial yang berbeda atau kita hanya maunya diterima oleh orang lain?
Sayangnya semua orang maunya diterima oleh orang lain, tetapi belum tentu mau menerima orang lain
Yang namanya "saling" itu, harus timbal balik, harus dua arah, seimbang dan ini berlaku di semua bidang kehidupan
Bukti penerimaan yang tulus adalah, ketika orang bersedia menerima, bahkan mencintai dengan sepenuh hati, apa yang dalam ukuran normal tidak layak diterima
Kalau kita hanya bersedia menerima orang yang layak dan pantas diterima, Tuhan Yesus akan mengecam kita dan berkata; "Apa lebihnya kamu dari orang-orang lain? Orang-orang kafir yang tidak mengenal Tuhan pun melakukan yang demikian!"
Kita ini sangat tidak layak di hadapan Tuhan, tetapi Yesus bersedia mati buat kita, mati bagi kita artinya Dia menerima kita dalam segala keberdosaan kita, kita bagaikan sampah yang busuk, yang bau, yang mengganggu, tetapi Tuhan memeluk kita, mengasihi kita, menerima kita
Jadi dasarnya kita harus menerima orang lain siapa pun mereka, bukan hanya karena kita ingin diterima, melainkan karena kita sudah diterima! Karena Tuhan sudah menerima kita
Kita memang diciptakan berbeda untuk saling melengkapi dan saling mengisi sebagai satu keluarga di dalam Tuhan
Tuhan Yesus memberkati
God Bless All of You.
(Roma 15:7)
Paulus mengatakan, "Terimalah satu akan yang lain", gereja bukan gereja, kalau tidak ada persekutuan
Tetapi persekutuan bukan persekutuan kalau tidak ada saling menerima! Jadi gereja bukan gereja, kalau tidak ada saling menerima
Dalam buku, "Dengan mata menatap ke Yesus" dikatakan bahwa; bagi sebuah gereja, saling menerima adalah syarat yang paling elementer, sangat penting
Saling menerima artinya adalah mau menerima dan mau diterima, persoalannya terletak pada, apakah kita mau menerima orang lain yang tidak sejalan, tidak sepaham, dari latar belakang keluarga dan sosial yang berbeda atau kita hanya maunya diterima oleh orang lain?
Sayangnya semua orang maunya diterima oleh orang lain, tetapi belum tentu mau menerima orang lain
Yang namanya "saling" itu, harus timbal balik, harus dua arah, seimbang dan ini berlaku di semua bidang kehidupan
Bukti penerimaan yang tulus adalah, ketika orang bersedia menerima, bahkan mencintai dengan sepenuh hati, apa yang dalam ukuran normal tidak layak diterima
Kalau kita hanya bersedia menerima orang yang layak dan pantas diterima, Tuhan Yesus akan mengecam kita dan berkata; "Apa lebihnya kamu dari orang-orang lain? Orang-orang kafir yang tidak mengenal Tuhan pun melakukan yang demikian!"
Kita ini sangat tidak layak di hadapan Tuhan, tetapi Yesus bersedia mati buat kita, mati bagi kita artinya Dia menerima kita dalam segala keberdosaan kita, kita bagaikan sampah yang busuk, yang bau, yang mengganggu, tetapi Tuhan memeluk kita, mengasihi kita, menerima kita
Jadi dasarnya kita harus menerima orang lain siapa pun mereka, bukan hanya karena kita ingin diterima, melainkan karena kita sudah diterima! Karena Tuhan sudah menerima kita
Kita memang diciptakan berbeda untuk saling melengkapi dan saling mengisi sebagai satu keluarga di dalam Tuhan
Tuhan Yesus memberkati
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.