"Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga unruk memberikan kepala Yohanes Pembaptis"
(bdk Mat 14:9).
Lectio:
Yer 26:11-16,24; Mzm 69:15-16,30-31,33-34; Mat 14:1-12
Yohan adalah seorang kepala desa yang sangat senang dipuji. Suatu hari ia diundang ke pesta ulang tahun putri kepala desa seberang. Yohan dan istri berangkat ke tempat pesta dengan pakaian yang indah. Mereka dipuji oleh banyak tamu dan dilayani secara spesial dengan makanan lezat dan minuman anggur. Karena terlena akan perasaan gembira, Yohan minum banyak hingga mabuk.
Dalam keadaan seperti itu, tanpa sadar Yohan mengatakan bahwa ia sangat bahagia dan berjanji akan memberikan kebun gandum untuk hadiah ulang tahun sang puteri kepala desa. Tentu saja hal ini disambut dengan meriah oleh sang kepala desa dan tamu-tamunya. Keesokan harinya, berbondong-bondong warga desa datang rumah Yohan untuk menanyakan perihal kebun gandum milik desa mereka.
Ternyata kebun yang telah dihadiahkan itu adalah kebun terakhir yang dimiliki desa tersebut, dan sekarang sudah menjadi milik desa lain. Betapa menyesal Yohan akan kecerobohannya membuat janji, hanya karena kesenangan pribadi dan gengsi semata.
Dalam Injil hari ini Herodes, seorang yang mudah membuat janji atas sesuatu yang menyenangkan hatinya, berakhir tragis melalui matinya Yohanes Pembaptis.
Kitapun sering merasa besar kepala atas suatu pujian yang membuat kita terlena sehingga menjanjikan sesuatu yang merugikan kita, keluarga atau orang banyak. Belajar dari Herodes, kita sudah seharusnya menjadi seorang kepala yang setia pada pasangan, rendah hati, dan tidak mudah memberikan janji atas sesuatu yang telah menyenangkan hati kita.
Oratio:
Ya Tuhan, jadikanlah kami pemimpin yang setia dan mau melayani. Amin
Missio:
Marilah kita selalu berpikir realistis sebelum memberikan janji kepada orang lain.
Have a Blessed Saturday.
God Bless All of You.
(bdk Mat 14:9).
Lectio:
Yer 26:11-16,24; Mzm 69:15-16,30-31,33-34; Mat 14:1-12
Yohan adalah seorang kepala desa yang sangat senang dipuji. Suatu hari ia diundang ke pesta ulang tahun putri kepala desa seberang. Yohan dan istri berangkat ke tempat pesta dengan pakaian yang indah. Mereka dipuji oleh banyak tamu dan dilayani secara spesial dengan makanan lezat dan minuman anggur. Karena terlena akan perasaan gembira, Yohan minum banyak hingga mabuk.
Dalam keadaan seperti itu, tanpa sadar Yohan mengatakan bahwa ia sangat bahagia dan berjanji akan memberikan kebun gandum untuk hadiah ulang tahun sang puteri kepala desa. Tentu saja hal ini disambut dengan meriah oleh sang kepala desa dan tamu-tamunya. Keesokan harinya, berbondong-bondong warga desa datang rumah Yohan untuk menanyakan perihal kebun gandum milik desa mereka.
Ternyata kebun yang telah dihadiahkan itu adalah kebun terakhir yang dimiliki desa tersebut, dan sekarang sudah menjadi milik desa lain. Betapa menyesal Yohan akan kecerobohannya membuat janji, hanya karena kesenangan pribadi dan gengsi semata.
Dalam Injil hari ini Herodes, seorang yang mudah membuat janji atas sesuatu yang menyenangkan hatinya, berakhir tragis melalui matinya Yohanes Pembaptis.
Kitapun sering merasa besar kepala atas suatu pujian yang membuat kita terlena sehingga menjanjikan sesuatu yang merugikan kita, keluarga atau orang banyak. Belajar dari Herodes, kita sudah seharusnya menjadi seorang kepala yang setia pada pasangan, rendah hati, dan tidak mudah memberikan janji atas sesuatu yang telah menyenangkan hati kita.
Oratio:
Ya Tuhan, jadikanlah kami pemimpin yang setia dan mau melayani. Amin
Missio:
Marilah kita selalu berpikir realistis sebelum memberikan janji kepada orang lain.
Have a Blessed Saturday.
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.