"Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah"
(Yoh 12:24)
Lectio:
2 Kor 9:6-10; Mzm 112:1-2,5-6,7-8,9; Yoh 12:24-26
Pak Andaka adalah seorang businessman yang sangat sukses dan hidup dalam kemewahan, tetapi dalam hati kecilnya ia tetap merasakan ada sesuatu yang masih belum dicapai.
Setiap hari ia kerap mencari sesuatu itu tetapi belum juga berhasil.
Sampai suatu saat ia mendengar di radio seorang ibu mengatakan: "setiap manusia lahir tidak membawa apa-apa dan mati juga tidak membawa apa-apa. Jadi apapun yang diperoleh di dunia ini tidak akan dibawa ke akhirat, kecuali semua amal perbuatan kita".
Mendengar itu Pak Andaka pun terbuka mata dan hatinya, dan ia menyadari bahwa inilah sesuatu yang ia cari itu. Akhirnya ia menyisihkan sebagian dari hartanya termasuk waktunya untuk pelayanan bagi para kaum miskin, para lansia yang terbuang dan yatim piatu.
Melalui pelayanan ini pak Andaka pun telah menemukan kebahagiaan yang dicarinya.
Dalam Injil hari ini Yesus mengatakan tentang paradoks kematian yang membawa kehidupan yaitu tentang biji gandum yang mati untuk menghasilkan buah banyak dan yang tidak mencintai nyawa akan memelihara untuk hidup yang kekal.
Kitapun yang menginginkan kehidupan harus mati dari keegoisan kita. Kita harus mulai untuk melihat orang di sekitar kita dan memberikan kehidupan untuk mereka. Hal ini hanya bisa lakukan apabila kita mau mematikan ke-egoisan dan ke-akuan kita.
Oratio:
Aleluya. Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Amin (Mzm 112:1)
Missio:
Marilah kita mengisi kehidupan kita dengan menjadikan setiap langkah hidup kita untuk kehidupan keluarga, lingkungan dan sesama kita.
Have a Blessed Friday.
God Bless All of You.
(Yoh 12:24)
Lectio:
2 Kor 9:6-10; Mzm 112:1-2,5-6,7-8,9; Yoh 12:24-26
Pak Andaka adalah seorang businessman yang sangat sukses dan hidup dalam kemewahan, tetapi dalam hati kecilnya ia tetap merasakan ada sesuatu yang masih belum dicapai.
Setiap hari ia kerap mencari sesuatu itu tetapi belum juga berhasil.
Sampai suatu saat ia mendengar di radio seorang ibu mengatakan: "setiap manusia lahir tidak membawa apa-apa dan mati juga tidak membawa apa-apa. Jadi apapun yang diperoleh di dunia ini tidak akan dibawa ke akhirat, kecuali semua amal perbuatan kita".
Mendengar itu Pak Andaka pun terbuka mata dan hatinya, dan ia menyadari bahwa inilah sesuatu yang ia cari itu. Akhirnya ia menyisihkan sebagian dari hartanya termasuk waktunya untuk pelayanan bagi para kaum miskin, para lansia yang terbuang dan yatim piatu.
Melalui pelayanan ini pak Andaka pun telah menemukan kebahagiaan yang dicarinya.
Dalam Injil hari ini Yesus mengatakan tentang paradoks kematian yang membawa kehidupan yaitu tentang biji gandum yang mati untuk menghasilkan buah banyak dan yang tidak mencintai nyawa akan memelihara untuk hidup yang kekal.
Kitapun yang menginginkan kehidupan harus mati dari keegoisan kita. Kita harus mulai untuk melihat orang di sekitar kita dan memberikan kehidupan untuk mereka. Hal ini hanya bisa lakukan apabila kita mau mematikan ke-egoisan dan ke-akuan kita.
Oratio:
Aleluya. Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Amin (Mzm 112:1)
Missio:
Marilah kita mengisi kehidupan kita dengan menjadikan setiap langkah hidup kita untuk kehidupan keluarga, lingkungan dan sesama kita.
Have a Blessed Friday.
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.