Jikalau tidak ada pemimpin, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
(Amsal 11:14)
Hari ini warga Jakarta memilih gubenur dan wakil gubenur untuk 5 tahun mendatang di tengah-tengah krisis kepemimpinan di negara kita
Warga Jakarta memang memerlukan pemimpin, tetapi pemimpin yang bagaimana? yang Yesus ajarkan adalah:
"Barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu".
Yang kita cari adalah pemimpin yang menghamba bukan memperhamba, yang bukan hanya pintar melontarkan slogan slogan penuh janji, tetapi yang membuktikan apa yang diucapkannya
Persoalannya, siapakah pemimpin yang dambaan utamanya menjadi hamba yang setia dan dapat dipercaya?
Yang banyak adalah pesolek-pesolek yang jatuh cinta berat pada diri sendiri atau materialis materialis yang rakus dan gila harta atau megalomania yang mabuk kuasa, demikian yang digambarkan dalam buku:
"Pemimpin yang memimpin"
Yang mau jadi pemimpin banyak, tetapi menjadi pemimpin yang mau menjadi hamba, barangkali sedikit sekali.
Pemimpin yang menghamba adalah pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan. Dan kualitas kepemimpinan yang baik ditentukan oleh motivasi yang baik.
Motivasi yang bagaimana? Motivasi yang melayani, yang mau menjadi "pelayan", sebab dengan melayani kita tidak mencari kepentingan diri sendiri sebaliknya kita menempatkan orang lain di pusat kepedulian kita
Seorang pemimpin yang sekaligus menjadi hamba adalah pemimpin yang mampu mengendalikan diri, dari dirinya terpancar kerendahan hati, dia menghargai orang lain termasuk bawahannya
Seorang pemimpin yang baik adalaah seorang yang jujur, punya integritas, berani mengatakan benar untuk sesuatu yang benar dan salah untuk sesuatu yang salah, dia juga harus mempunyai keseimbangan antara kata dan fakta
Selamat memilih dengan pertolongan Tuhan
Tuhan Yesus memberkati.
God Bless All of You.
(Amsal 11:14)
Hari ini warga Jakarta memilih gubenur dan wakil gubenur untuk 5 tahun mendatang di tengah-tengah krisis kepemimpinan di negara kita
Warga Jakarta memang memerlukan pemimpin, tetapi pemimpin yang bagaimana? yang Yesus ajarkan adalah:
"Barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu".
Yang kita cari adalah pemimpin yang menghamba bukan memperhamba, yang bukan hanya pintar melontarkan slogan slogan penuh janji, tetapi yang membuktikan apa yang diucapkannya
Persoalannya, siapakah pemimpin yang dambaan utamanya menjadi hamba yang setia dan dapat dipercaya?
Yang banyak adalah pesolek-pesolek yang jatuh cinta berat pada diri sendiri atau materialis materialis yang rakus dan gila harta atau megalomania yang mabuk kuasa, demikian yang digambarkan dalam buku:
"Pemimpin yang memimpin"
Yang mau jadi pemimpin banyak, tetapi menjadi pemimpin yang mau menjadi hamba, barangkali sedikit sekali.
Pemimpin yang menghamba adalah pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan. Dan kualitas kepemimpinan yang baik ditentukan oleh motivasi yang baik.
Motivasi yang bagaimana? Motivasi yang melayani, yang mau menjadi "pelayan", sebab dengan melayani kita tidak mencari kepentingan diri sendiri sebaliknya kita menempatkan orang lain di pusat kepedulian kita
Seorang pemimpin yang sekaligus menjadi hamba adalah pemimpin yang mampu mengendalikan diri, dari dirinya terpancar kerendahan hati, dia menghargai orang lain termasuk bawahannya
Seorang pemimpin yang baik adalaah seorang yang jujur, punya integritas, berani mengatakan benar untuk sesuatu yang benar dan salah untuk sesuatu yang salah, dia juga harus mempunyai keseimbangan antara kata dan fakta
Selamat memilih dengan pertolongan Tuhan
Tuhan Yesus memberkati.
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.