"Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah mendengar!" (Mat 13:34)
Lectio:
Yer 14:17-22; Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Mat 13:36-43
Samantha, adalah seorang wanita tuna-rungu sejak kecil. Ia belajar berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir dan sangat senang membaca dan menulis buku. Walaupun ia tidak bisa mengucapkan sesuatu dengan jelas, tetapi ia bisa menulis dengan sangat baik dan mampu mengartikulasikan sesuatu dengan baik juga.
Alhasil banyak buku-buku motivasi dihasilkannya yang telah menggerakan banyak orang untuk menjadikan hidup mereka lebih baik bagi dunia. Ia memahami bahwa dengan hati yang terbuka ia mampu mendengarkan, dan dengan tangan yang terbuka, ia mampu menuliskan apa yang didengar oleh hatinya.
Dalam Injil hari ini, Yesus menjelaskan arti perumpamaan. Pada akhir perikop Yesus memberikan penegasan bahwa siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Kebanyakan kita bisa mendengarkan tetapi tidak memahami apa yang diajarkan oleh Yesus, sehingga masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan.
Mendengar yang baik adalah apabila kita mendengar melalui hati kita, sehingga kita mampu mengecap setiap Sabda Allah dan mencernanya melalui tindakan kita yang nyata.
Oratio:
Ya Tuhan Yesus, bukalah hati kami agar mampu mendengar dan memahami setiap Sabda-Mu. Amin
Missio:
Marilah kita mendengar setiap Sabda Allah tidak hanya dengan telinga kita, tetapi dengan hati kita, agar Sabda tersebut menjadi cahaya dalam kegelapan.
Have a Blessed Tuesday.
God Bless All of You.
Lectio:
Yer 14:17-22; Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Mat 13:36-43
Samantha, adalah seorang wanita tuna-rungu sejak kecil. Ia belajar berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir dan sangat senang membaca dan menulis buku. Walaupun ia tidak bisa mengucapkan sesuatu dengan jelas, tetapi ia bisa menulis dengan sangat baik dan mampu mengartikulasikan sesuatu dengan baik juga.
Alhasil banyak buku-buku motivasi dihasilkannya yang telah menggerakan banyak orang untuk menjadikan hidup mereka lebih baik bagi dunia. Ia memahami bahwa dengan hati yang terbuka ia mampu mendengarkan, dan dengan tangan yang terbuka, ia mampu menuliskan apa yang didengar oleh hatinya.
Dalam Injil hari ini, Yesus menjelaskan arti perumpamaan. Pada akhir perikop Yesus memberikan penegasan bahwa siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
Kebanyakan kita bisa mendengarkan tetapi tidak memahami apa yang diajarkan oleh Yesus, sehingga masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan.
Mendengar yang baik adalah apabila kita mendengar melalui hati kita, sehingga kita mampu mengecap setiap Sabda Allah dan mencernanya melalui tindakan kita yang nyata.
Oratio:
Ya Tuhan Yesus, bukalah hati kami agar mampu mendengar dan memahami setiap Sabda-Mu. Amin
Missio:
Marilah kita mendengar setiap Sabda Allah tidak hanya dengan telinga kita, tetapi dengan hati kita, agar Sabda tersebut menjadi cahaya dalam kegelapan.
Have a Blessed Tuesday.
God Bless All of You.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.