RENUNGAN PAGI. Senin, 16 April 2012.

Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan iblis itu mundur dari padaku
2 Korintus 12:8


Paulus dalam kesaksiannya, tidak bersaksi karena Tuhan menyembuhkan dia dari sakit, tetapi tentang Tuhan yang membiarkan ia sakit

Dia tidak bersaksi tentang hidup yang nyaman bersama Tuhan, tetapi dia justru menyaksikan hidup di dalam siksaan, kesukaran, dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus

Ia tidak bersaksi tentang doa-doanya yang dikabulkan oleh Tuhan, tetapi justru tentang doa yang tak dikabulkan, ia tidak bersaksi tentang Tuhan yang memberinya kekuatan, tetapi yang ia katakan adalah; "Sebab jika aku lemah, maka aku kuat"

Tidak semua doa dikabulkan, juga termasuk doa yang kita naikkan dengan penuh kesungguhan, sebab doa bukanlah alat untuk memaksa Allah untuk menuruti kemauan kita, melainkan doa adalah ekspresi penyerahan diri kita kepada kedaulatan dan kuasa-Nya

Yesus sendiri mengajarkan demikian; "tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi"

Tidak semua doa dikabulkan, tapi tidak ada doa yang tidak dijawab, walaupun jawaban Tuhan itu berbeda dengan keinginan dan permohonan kita

"Aku minta kekuatan, Ia memberi kelemahan agar aku taat

Aku minta kesehatan agar aku mengerjakan yang lebih besar

Ia memberi anugerah agar aku mengerjakan yang lebih baik

Aku minta kekayaan supaya aku bahagia, Ia memberi kekurangan supaya aku bijaksana

Aku minta kuasa agar aku dipuja sesama, Ia membuat aku lemah agar aku bergantung kepada-Nya

Aku minta segala sesuatu agar aku menikmati kehidupan, Ia memberi kehidupan agar aku menikmati segala sesuatu

Aku tak selalu memperoleh apa yang aku minta, tapi doaku selalu terjawab"

Jawab Tuhan; "cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah, kuasa-Ku menjadi sempurna"

Kasih karunia Tuhan tidak hanya terwujud ketika kita dibebaskan dari kesulitan, tapi ketika ketika kita diberi kekuatan menghadapi cobaan

Tuhan Yesus memberkati
Khunaidi Husin