Pertanyaan ini ditanyakan oleh seorang motivator sebagai salah satu cara untuk mengetahui apakah saat ini kita sudah hidup sesuai dengan panggilan hidup kita atau tidak?
Jujur, saya termasuk orang yang susah bangun pagi.
Namun ada saat-saat di mana saya bisa bangun pagi dengan penuh semangat.
Ada beberapa hari yang merupakan peristiwa besar dalam hidup saya, seperti: hari di mana saya mengikuti sidang skripsi S1 saya; hari di mana saya diwisuda sebagai sarjana; hari di mana saya melamar wanita yang kemudian menjadi istri saya; hari pernikahan saya; dan tak lupa ketika suatu saat di jam 4 pagi, istri saya membangunkan saya karena ia mulai pendarahan, tanda hendak melahirkan.
Di hari-hari "besar" ini, saya terbangun dengan penuh semangat dan sangat bersemangat!
Saya yakin, Anda pun pasti pernah punya pengalaman yang sama seperti saya dalam hidup Anda.
Namun, ada juga hari-hari di mana saya malas untuk bangun. Sang motivator di atas mengatakan, kalau kita malas untuk bangun tidur di hari kerja, artinya ada yang salah dengan pekerjaan kita.
Mungkin Anda perlu mencari pekerjaan baru, atau kalau tidak dapat, ya artinya Anda perlu belajar mencintai pekerjaan Anda tersebut.
Nah, saya mau melanjutkan pertanyaan sang motivator dengan pertanyaan berikut ini: Pernahkah Anda bangun pagi di hari Minggu untuk pergi ke gereja, dan Anda dihinggapi perasaan malas karena masih mengantuk?
Oops... saya pernah! Rasanya malas sekali untuk bangun, mandi, lalu pergi ke gereja. Namun karena "kewajiban", saya lalu memaksakan diri untuk bangun, mandi dan pergi ke gereja. Salahkah saya? Ya dan tidak. Tidak salah karena saya sudah menjalankan kewajiban saya. Ya, saya salah karena motivasi saya pergi ke gereja ternyata hanya sekedar menjalankan kewajiban saya!
Padahal, di dalam Ekaristi, saya mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Allah Pencipta saya. Perjumpaan ini jauh lebih "besar" dibandingkan dengan perjumpaan dengan calon mertua saya misalnya. Maka tidak ada alasan lain, untuk tidak segera bangun dan bergegas mandi dan pergi ke gereja di hari Minggu pagi.
Seorang motivator lain mengatakan, "Jika Anda mau menjadi milyuner, cari lima alasan mengapa Anda mau menjadi milyuner.
Selanjutnya, kerahkan tenaga dan upaya memperolehnya."
Demikian juga dengan kekudusan. Ia harus begitu diinginkan dan diusahakan. Maka, temukan lima alasan mengapa Anda perlu mencari kekudusan.
Selamat berusaha!
Khunaidi Husin
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.