Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia
Amsal 14:31
Menjelang hari Natal, suasananya sudah terasa dimana-mana, baik di mal, rumah makan, hotel-hotel dan tentu saja gereja-gereja
Salah satu aksi yang dilakukan gereja adalah Christmas carol, memang pada awalnya Christmas carol adalah mengunjungi rumah-rumah sambil menyanyikan lagu Natal dan mengisahkan tentang kelahiran Yesus, tetapi sekarang diartikan lebih luas dengan memberikan bingkisan Natal kepada orang yang membutuhkan disamping merenungkan arti Natal dan menyanyikan lagu-lagu Natal
Kita sebenarnya diingatkan bahwa lebih berbahagia memberi daripada menerima dan esensi dari berkat Tuhan atas kita bukanlah untuk ditimbun (seperti uncle Scrooge atau paman Gober ciptaan Charles Dickens yang pelitnya minta ampun dalam bukunya "A Christmas Carol"), melainkan dipakai untuk memberkati orang lain
Dengan memberi, memberkati orang lain, kita sedang berinvestasi di surga yang bermanfaat kekal
"Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya"
Ingat pada waktu kita meninggal, tidak ada harta yang kita bawa dan juga tidak ada gunanya karena kita sudah tidak bisa menikmatinya lagi
Orang percaya mempunyai kewajiban untuk menunjukkan kepedulian terhadap orang yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi, dibelenggu kemiskinan, hidup di gubuk reyot, tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya dan berobat atau membeli makanan yang bergizi
Di dalam kitab Amos, Allah menegur orang-orang kaya yang hidup berfoya-foya tanpa memikirkan keselamatan dan kesejahteraan sesamanya
Amsal juga mengatakan bahwa; "Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu"
Tuhan Yesus memberkati
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.