Tuesday, September 16, 2025

2509151. Begitu besar kasih Allah kepada dunia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal agar yang percaya dapat memiliki hidup abadi.

Kalender Liturgi 15 Sep 2025
Senin Pekan Biasa XXIV
PW S.P. Maria Berdukacita

Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 1Kor 12:31-13:13
Mazmur Tanggapan: Mzm 31:2-3a.3b-4.5-6.15-16.20
Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16
Bacaan Injil: Yoh 19:25-27



*Begitu besar kasih Allah kepada dunia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal agar yang percaya dapat memiliki hidup abadi.


*Saya selalu tertarik bila bicara Kasih karena merasa Kasihlah yang membuat saya tetap hidup dengan baik setelah menjalani gelombang kehidupan. Saya merasa mendapat kekuatan melalui Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus, berusahalah memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Tapi ternyata...
1. Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
aku seperti gong yang bergaung atau canang yang gemerincing.
2. Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat
dan aku mengetahui segala rahasia
serta memiliki seluruh pengetahuan;
sekalipun aku memiliki iman sempurna untuk memindahkan gunung,
tetapi jika tidak mempunyai kasih,
aku sama sekali tidak berguna.
3. Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku,
bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
4. Kasih itu sabar, murah hati dan tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita atas kelaliman, tetapi atas kebenaran.
5. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
6. Kasih tidak berkesudahan.
Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti,
dan pengetahuan akan lenyap.
7. Jika yang sempurna tiba,
hilanglah yang tidak sempurna itu.
8. Sekarang kita melihat gambaran samar-samar seperti dalam cermin,
tetapi nanti dari muka ke muka.
9. Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna,
tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna,
sebagaimana aku sendiri dikenal.
10. Ketiga hal: iman, harapan dan kasih. Dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Saya merefleksi diri apakah saya memiliki kasih yang di atas ? Rasanya masih perlu berusaha menjadi lebih baik sehari demi sehari.


*Saya teringat peribahasa, kasih Ibu sepanjang jalan saat membaca Bunda Maria yang ikut merasakan saat-saat sengsara hingga Yesus bergantung di salib, lalu kataNya kepada bunda Maria,
"Ibu, inilah, anakmu!"
Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, Yohanes rasul,
"Inilah ibumu!"
Saat itu Yohanes menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.
Saya teringat perjuangan ibu saya membesarkan saya dan kasihnya kepada saya yang tiada henti.



*Terpujilah Tuhan Allahku...
Engkau mendengarkan doa permohonanku.

Aku berlindung hanya pada-Mu
Janganlah aku mendapat malu.

*Luputkanlah aku oleh keadilan-Mu.
Sendengkanlah telinga-Mu kepada doaku.

Bersegeralah Engkau melepaskan daku.

Jadilah gunung batu tempat perlindunganku.

*Engkaulah Kubu pertahanan penyelamatku.
Engkaulah bukit batu pertahananku.

Engkau menuntun dan membimbingku.
Dari jaring Engkau mengeluarkanku.

*Tuhan Engkaulah tempat perlindunganku.
Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku.

Sudilah Engkau membebaskan aku.
Aku percaya kepada-Mu ya Tuhanku.

*Hatiku berkata Engkaulah Allahku.
Hidupku ada dalam tangan-Mu.

Lepaskanlah aku dari musuh-musuhku.

Bebaskanlah aku dari pengejarku.

*Alangkah limpahnya segala kebaikan-Mu.
Kausimpan bagi yang takwa kepada-Mu.
Yang Kaulakukan di hadapan umat-Mu.

Bagi yang berlindung pada-Mu.

Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.