Kalender Liturgi 17 Agt 2025
Minggu Pekan Biasa XX
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Sir 10:1-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 101:1a.2ac.3a.6-7
Bacaan II: 1Ptr 2:13-17
Bait Pengantar Injil: Mat 22:21
Bacaan Injil: Mat 22:15-21
*Berikanlah kepada Allah (Kaisar) apa yang wajib kamu berikan kepada Allah (Kaisar).
*Sekali peristiwa
orang-orang Farisi berunding untuk menjerat Yesus, lalu bersama orang-orang Herodian, bertanya kepada Yesus,
"Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur¹, mengajarkan jalan Allah²,
dan Engkau tidak takut³ kepada siapa pun sebab Engkau tidak mencari muka⁴.
Bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?⁵"
Yesus mengetahui kejahatan hati mereka, lalu berkata,
"Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
Gambar dan tulisan siapakah di mata uang (dinar) untuk pajak itu?"
Jawab mereka, "Gambar dan tulisan Kaisar."
Lalu kata Yesus kepada mereka,
"Berikanlah kepada Kaisar
apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar,
dan kepada Allah
apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
*Mataku tertuju kepada yang setia.
Yang hidup tak bercela.
Tidak melakukan tipu daya.
Dan tidak berbicara dusta.
Minggu Pekan Biasa XX
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Sir 10:1-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 101:1a.2ac.3a.6-7
Bacaan II: 1Ptr 2:13-17
Bait Pengantar Injil: Mat 22:21
Bacaan Injil: Mat 22:15-21
*Berikanlah kepada Allah (Kaisar) apa yang wajib kamu berikan kepada Allah (Kaisar).
*Pemerintah bijak menjamin masyarakatnya.
Kota sejahtera berkat pembesarnya.
DidalamNya terletak kuasa dunia.
DiangkatNya yang serasi atasnya.
DiangkatNya yang serasi atasnya.
*
*Saya merasa tertarik bacaan dari Kitab Putera Sirakh tentang pemerintah (penguasa & pegawainya) yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, memerintah dengan arif dan teratur sehingga kotanya sejahtera. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, diangkatNya orang yang serasi atasnya, kemujuran seseorang, dikaruniakan martabat. Dan jangan membenci kepada sesamamu (apapun kesalahannya), jangan congkak, lalim, terpengaruh nafsu, kekerasan dan uang.
Hiduplah sebagai orang merdeka.
Takutlah Allah sebagai hambaNya.
Hormati dan kasihilah saudari-saudara.
Hormatilah raja dan wali-walinya.
* Suatu hal menarik dalam Surat Pertamanya, Rasul Petrus menulis, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, kepada raja maupun kepada wali-walinya yang ditetapkannya
Takutlah Allah sebagai hambaNya.
Hormati dan kasihilah saudari-saudara.
Hormatilah raja dan wali-walinya.
* Suatu hal menarik dalam Surat Pertamanya, Rasul Petrus menulis, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, kepada raja maupun kepada wali-walinya yang ditetapkannya
untuk menghukum orang-orang jahat dan mengganjar orang-orang baik.
Inilah kehendak Allah, supaya berbuat baik dan hidup sebagai orang merdeka, sebagai hamba Allah.
Hormatilah semua orang,
kasihilah saudara-saudaramu,
takutlah akan Allah,
hormatilah raja!
*Berikanlah yang wajib kepada kaisarnya.
Inilah kehendak Allah, supaya berbuat baik dan hidup sebagai orang merdeka, sebagai hamba Allah.
Hormatilah semua orang,
kasihilah saudara-saudaramu,
takutlah akan Allah,
hormatilah raja!
*Berikanlah yang wajib kepada kaisarnya.
Berikanlah yang wajib kepada Allahnya.
Berikanlah yang wajib kepada keluarga.
Berikanlah yang wajib kepada sesama.
*Sekali peristiwa
orang-orang Farisi berunding untuk menjerat Yesus, lalu bersama orang-orang Herodian, bertanya kepada Yesus,
"Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur¹, mengajarkan jalan Allah²,
dan Engkau tidak takut³ kepada siapa pun sebab Engkau tidak mencari muka⁴.
Bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?⁵"
Yesus mengetahui kejahatan hati mereka, lalu berkata,
"Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
Gambar dan tulisan siapakah di mata uang (dinar) untuk pajak itu?"
Jawab mereka, "Gambar dan tulisan Kaisar."
Lalu kata Yesus kepada mereka,
"Berikanlah kepada Kaisar
apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar,
dan kepada Allah
apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
*Saya merasa jawaban Yesus itu luar biasa (out of the box), sehingga bisa terlepas dari jebakan pertanyaan orang-orang Farisi dan orang-orang Herodian. Ini membuat saya perlu berpikir lebih besar dari pada masalah (pertanyaan/ tuntutan) yang ada. Saya merasa perlu lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan berusaha mendengarkan suara Roh Kudus dengan mempercayakan diri melakukan sesuai dengan rencanaNya bukan dengan kemampuan diri sendiri.
*Aku dipanggil untuk kemerdekaan.
Mengabdi satu sama lain.Kasih setia hukum dinyanyikan.
Hidup tidak bercela diperhatikan.
*Mataku tertuju kepada yang setia.
Yang hidup tak bercela.
Tidak melakukan tipu daya.
Dan tidak berbicara dusta.
*Tuhan berkenanlah memberkati negaraku.
Berkatilah para pemimpin bangsaku.
Berkatilah semua rakyat negeriku.
Semoga semua bersatu padu.
Amin.
*
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.