Kalender Liturgi 04 Feb 2025
Selasa Pekan Biasa IV
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Ibr 12:1-4
Mazmur Tanggapan: Mzm 22:26b-27.28.30.31-32
Bait Pengantar Injil: Mat 8:17
Bacaan Injil: Mrk 5:21-43
Selasa Pekan Biasa IV
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Ibr 12:1-4
Mazmur Tanggapan: Mzm 22:26b-27.28.30.31-32
Bait Pengantar Injil: Mat 8:17
Bacaan Injil: Mrk 5:21-43
Kata perempuan yang telah menderita pendarahan 12 tahun dalam hatinya,"Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
*Kata Yesus kepada perempuan itu,"Hai anak-Ku, Imanmu telah menyelamatkan engkau.
Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Bacaan I
Ibr 12:1-4
Marilah kita berlari dengan tabah hati
dalam perlombaan yang diwajibkan kepada kita.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, kita mempunyai banyak saksi,
bagaikan awan yang mengelilingi kita.
Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa
yang begitu merintangi kita,
dan berlomba dengan tekun
dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus.
Dialah yang memimpin kita dalam iman,
dan Dialah yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan!
Dengan mengabaikan kehinaan Ia tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia,
yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ingatlah selalu akan Yesus,
yang tabah menanggung bantahan terhadap diri-Nya,
bantahan yang datang dari pihak orang-orang berdosa.
Janganlah kamu menjadi lemah dan putus asa,
sebab dalam pergumulanmu melawan dosa
kamu belum sampai mencucurkan darah.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 22:26b-27.28.30.31-32
Orang yang mencari Engkau, ya Tuhan,
akan memuji-muji Engkau.
*Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang takwa.
Orang miskin akan makan sampai kenyang,
orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia;
biarlah hati mereka hidup untuk selamanya!
*Segala ujung bumi akan menjadi sadar,
lalu berbalik kepada Tuhan;
segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah:
semua orang sombong di bumi,
di hadapan-Nya akan berlutut
semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
*Dan aku akan hidup bagi Tuhan,
anak cucuku akan beribadah kepada-Nya.
Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan
kepada angkatan yang akan datang,
dan menuturkan keadilan-Nya
kepada bangsa yang akan lahir nanti.
Semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Mat 8:17
Yesus memikul kelemahan kita,
dan menanggung penyakit kita.
Bacaan Injil
Mrk 5:21-43
Hai anak, Aku berkata kepadamu: Bangunlah!
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Sekali peristiwa, setelah Yesus menyeberang dengan perahu,
datanglah orang banyak berbondong-bondong
lalu mengerumuni Dia.
Ketika itu Yesus masih berada di tepi danau.
Maka datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus.
Ketika melihat Yesus, tersungkurlah Yairus di depan kaki-Nya.
Dengan sangat ia memohon kepada-Nya,
"Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati.
Datanglah kiranya, dan letakkanlah tangan-Mu atasnya,
supaya ia selamat dan tetap hidup."
Lalu pergilah Yesus dengan orang itu.
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia
dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
Adalah di situ seorang perempuan
yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib,
sampai habislah semua yang ada padanya;
namun sama sekali tidak ada faedahnya,
malah sebaliknya: keadaannya makin memburuk.
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus.
Maka di tengah-tengah orang banyak itu
ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Sungguh, seketika itu juga berhentilah pendarahannya
dan ia merasa badannya sudah sembuh dari penyakit itu.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui,
bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya,
lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya,
"Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
Murid-murid-Nya menjawab,
"Engkau melihat sendiri
bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu!
Bagaimana mungkin Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
Lalu Yesus memandang sekeliling-Nya
untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
Maka perempuan tadi menjadi takut dan gemetar
sejak ia mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya.
Maka ia tampil dan tersungkur di depan Yesus.
Dengan tulus ia memberitahukan segala sesuatu kepada Yesus.
Maka kata Yesus kepada perempuan itu,
"Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.
Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Ketika Yesus masih berbicara
datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata,
"Anakmu sudah mati!
Apa perlunya lagi engkau menyusahkan Guru?"
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka
dan berkata kepada kepala rumah ibadat,
"Jangan takut, percaya saja!"
Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta,
kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
Dan tibalah mereka di rumah kepala rumah ibadat,
dan di sana Yesus melihat orang-orang ribut,
menangis dan meratap dengan suara nyaring.
Sesudah masuk, Yesus berkata kepada orang-orang itu,
"Mengapa kamu ribut dan menangis?
Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
Tetapi mereka menertawakan Dia.
Maka Yesus menyuruh semua orang itu keluar.
Lalu Ia membawa ayah dan ibu anak itu,
dan mereka yang bersama-sama dengan Yesus
masuk ke dalam kamar anak itu.
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya, "Talita kum,"
yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan,
sebab umurnya sudah dua belas tahun.
Semua orang yang hadir sangat takjub.
Dengan sangat Yesus berpesan kepada mereka,
supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu,
lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Lalu dipegang-Nya tangan anak Yairus itu (yang sudah mati), kata-Nya, "Talita kum,"
("Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!")
Seketika itu juga anak 12 tahun itu bangkit berdiri dan berjalan lalu diberi makan.
Seketika itu juga anak 12 tahun itu bangkit berdiri dan berjalan lalu diberi makan.
*Tanggalkan semua beban dan dosa, berlombalah dalam perlombaan yang diwajibkan.
Mata tertuju kepada Yesus, yang membawa iman kepada kesempurnaan
Tabahlah dan jangan lemah / putus asa.
Tabahlah dan jangan lemah / putus asa.
(Surat Rasul Paulus Kepada Orang Ibrani)
*Ya Tuhan Allahku...
Orang yang mencariMu akan memuji-mujiMu.
Biarlah hati kami hidup selalu.
Sadarkanlah kami agar berbalik kepadaMu
Bersujud menyembah di hadapanMu
Aku hidup bagi Tuhanku.
Harapanku anak cucuku beribadah kepadaMu.
Aku akan menceritakan hal-ikhwalMu kepada keturunanku.
Menuturkan keadilan
yang telah dikerjakanMu.
Biarlah hati kami hidup selalu.
Sadarkanlah kami agar berbalik kepadaMu
Bersujud menyembah di hadapanMu
Aku hidup bagi Tuhanku.
Harapanku anak cucuku beribadah kepadaMu.
Aku akan menceritakan hal-ikhwalMu kepada keturunanku.
Menuturkan keadilan
yang telah dikerjakanMu.
Amin.
*
Bacaan I
Ibr 12:1-4
Marilah kita berlari dengan tabah hati
dalam perlombaan yang diwajibkan kepada kita.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, kita mempunyai banyak saksi,
bagaikan awan yang mengelilingi kita.
Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa
yang begitu merintangi kita,
dan berlomba dengan tekun
dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus.
Dialah yang memimpin kita dalam iman,
dan Dialah yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan!
Dengan mengabaikan kehinaan Ia tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia,
yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ingatlah selalu akan Yesus,
yang tabah menanggung bantahan terhadap diri-Nya,
bantahan yang datang dari pihak orang-orang berdosa.
Janganlah kamu menjadi lemah dan putus asa,
sebab dalam pergumulanmu melawan dosa
kamu belum sampai mencucurkan darah.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 22:26b-27.28.30.31-32
Orang yang mencari Engkau, ya Tuhan,
akan memuji-muji Engkau.
*Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang takwa.
Orang miskin akan makan sampai kenyang,
orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia;
biarlah hati mereka hidup untuk selamanya!
*Segala ujung bumi akan menjadi sadar,
lalu berbalik kepada Tuhan;
segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah:
semua orang sombong di bumi,
di hadapan-Nya akan berlutut
semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
*Dan aku akan hidup bagi Tuhan,
anak cucuku akan beribadah kepada-Nya.
Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan
kepada angkatan yang akan datang,
dan menuturkan keadilan-Nya
kepada bangsa yang akan lahir nanti.
Semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Mat 8:17
Yesus memikul kelemahan kita,
dan menanggung penyakit kita.
Bacaan Injil
Mrk 5:21-43
Hai anak, Aku berkata kepadamu: Bangunlah!
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Sekali peristiwa, setelah Yesus menyeberang dengan perahu,
datanglah orang banyak berbondong-bondong
lalu mengerumuni Dia.
Ketika itu Yesus masih berada di tepi danau.
Maka datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus.
Ketika melihat Yesus, tersungkurlah Yairus di depan kaki-Nya.
Dengan sangat ia memohon kepada-Nya,
"Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati.
Datanglah kiranya, dan letakkanlah tangan-Mu atasnya,
supaya ia selamat dan tetap hidup."
Lalu pergilah Yesus dengan orang itu.
Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia
dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
Adalah di situ seorang perempuan
yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib,
sampai habislah semua yang ada padanya;
namun sama sekali tidak ada faedahnya,
malah sebaliknya: keadaannya makin memburuk.
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus.
Maka di tengah-tengah orang banyak itu
ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Sungguh, seketika itu juga berhentilah pendarahannya
dan ia merasa badannya sudah sembuh dari penyakit itu.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui,
bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya,
lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya,
"Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
Murid-murid-Nya menjawab,
"Engkau melihat sendiri
bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu!
Bagaimana mungkin Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
Lalu Yesus memandang sekeliling-Nya
untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
Maka perempuan tadi menjadi takut dan gemetar
sejak ia mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya.
Maka ia tampil dan tersungkur di depan Yesus.
Dengan tulus ia memberitahukan segala sesuatu kepada Yesus.
Maka kata Yesus kepada perempuan itu,
"Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.
Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Ketika Yesus masih berbicara
datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata,
"Anakmu sudah mati!
Apa perlunya lagi engkau menyusahkan Guru?"
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka
dan berkata kepada kepala rumah ibadat,
"Jangan takut, percaya saja!"
Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta,
kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
Dan tibalah mereka di rumah kepala rumah ibadat,
dan di sana Yesus melihat orang-orang ribut,
menangis dan meratap dengan suara nyaring.
Sesudah masuk, Yesus berkata kepada orang-orang itu,
"Mengapa kamu ribut dan menangis?
Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
Tetapi mereka menertawakan Dia.
Maka Yesus menyuruh semua orang itu keluar.
Lalu Ia membawa ayah dan ibu anak itu,
dan mereka yang bersama-sama dengan Yesus
masuk ke dalam kamar anak itu.
Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya, "Talita kum,"
yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan,
sebab umurnya sudah dua belas tahun.
Semua orang yang hadir sangat takjub.
Dengan sangat Yesus berpesan kepada mereka,
supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu,
lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Demikianlah sabda Tuhan.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.