Kalender Liturgi 14 Sep 2022
Rabu Pekan Biasa XXIV
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Bil 21:4-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38
Bacaan II: Flp 2:6-11
Bacaan Injil: Yoh 3:13-17
Bacaan I
Bil 21:4-9
Setiap orang yang dipagut ular,
jika memandang ular tembaga,
ia akan tetap hidup.
Bacaan dari Kitab Bilangan:
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor,
mereka berjalan ke arah Laut Teberau
untuk mengelilingi tanah Edom.
Bangsa itu tidak dapat menahan hati di tengah jalan.
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa,
"Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?
Supaya kami mati di padang gurun ini?
Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air!
Kami telah muak akan makanan hambar ini!
Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu,
yang memagut mereka,
sehingga banyak dari orang Israel itu mati.
Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata,
"Kami telah berdosa,
sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau;
berdoalah kepada Tuhan,
supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami."
Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang;
maka setiap orang yang terpagut ular,
jika ia memandangnya, akan tetap hidup."
Lalu Musa membuat ular tembaga
dan menaruhnya pada sebuah tiang.
Maka jika seseorang dipagut ular,
dan ia memandang kepada ular tembaga itu,
tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38
R:7b
Jangan melupakan perbuatan-perbuatan Allah.
*Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku,
sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
Aku mau membuka mulut untuk mengatakan amsal,
aku mau menuturkan hikmah dari zaman purbakala.
*Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia;
mereka berbalik dan mendambakan Allah;
mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka,
dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
*Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya,
dan dengan lidah mereka membohongi Allah.
Hati mereka tidak berpaut pada-Nya,
dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
*Akan tetapi Allah itu penyayang!
Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka;
banyak kali Ia menahan amarah-Nya,
dan tidak membangkitkan keberangan-Nya.
Bacaan II
Flp 2:6-11
Yesus merendahkan diri,
maka Allah sangat meninggikan Dia.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara,
Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri,
mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat,
bahkan sampai wafat di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus
bertekuk-lututlah segala yang ada di langit,
dan yang ada di atas serta di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
segala lidah mengakui "Yesus Kristus adalah Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.
Bacaan Injil
Yoh 3:13-17
Anak Manusia harus ditinggikan.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata,
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga,
selain Dia yang telah turun dari surga,
yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya"
Demikianlah sabda Tuhan.
Rabu Pekan Biasa XXIV
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Bil 21:4-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38
Bacaan II: Flp 2:6-11
Bacaan Injil: Yoh 3:13-17
Bacaan I
Bil 21:4-9
Setiap orang yang dipagut ular,
jika memandang ular tembaga,
ia akan tetap hidup.
Bacaan dari Kitab Bilangan:
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor,
mereka berjalan ke arah Laut Teberau
untuk mengelilingi tanah Edom.
Bangsa itu tidak dapat menahan hati di tengah jalan.
Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa,
"Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?
Supaya kami mati di padang gurun ini?
Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air!
Kami telah muak akan makanan hambar ini!
Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu,
yang memagut mereka,
sehingga banyak dari orang Israel itu mati.
Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata,
"Kami telah berdosa,
sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau;
berdoalah kepada Tuhan,
supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami."
Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang;
maka setiap orang yang terpagut ular,
jika ia memandangnya, akan tetap hidup."
Lalu Musa membuat ular tembaga
dan menaruhnya pada sebuah tiang.
Maka jika seseorang dipagut ular,
dan ia memandang kepada ular tembaga itu,
tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38
R:7b
Jangan melupakan perbuatan-perbuatan Allah.
*Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku,
sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
Aku mau membuka mulut untuk mengatakan amsal,
aku mau menuturkan hikmah dari zaman purbakala.
*Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia;
mereka berbalik dan mendambakan Allah;
mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka,
dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
*Tetapi mulut mereka tidak dapat dipercaya,
dan dengan lidah mereka membohongi Allah.
Hati mereka tidak berpaut pada-Nya,
dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
*Akan tetapi Allah itu penyayang!
Ia mengampuni kesalahan mereka
dan tidak memusnahkan mereka;
banyak kali Ia menahan amarah-Nya,
dan tidak membangkitkan keberangan-Nya.
Bacaan II
Flp 2:6-11
Yesus merendahkan diri,
maka Allah sangat meninggikan Dia.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus
kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara,
Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri,
mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat,
bahkan sampai wafat di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus
bertekuk-lututlah segala yang ada di langit,
dan yang ada di atas serta di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
segala lidah mengakui "Yesus Kristus adalah Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.
Bacaan Injil
Yoh 3:13-17
Anak Manusia harus ditinggikan.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata,
"Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga,
selain Dia yang telah turun dari surga,
yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya"
Demikianlah sabda Tuhan.
#
Jika seseorang dipagut ular,
dan ia memandang kepada ular tembaga itu,
tetaplah ia hidup.
dan ia memandang kepada ular tembaga itu,
tetaplah ia hidup.
#
Dalam nama Yesus
bertekuk-lututlah segala yang ada di langit,
dan yang ada di atas serta di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
segala lidah mengakui "Yesus Kristus adalah Tuhan."
bertekuk-lututlah segala yang ada di langit,
dan yang ada di atas serta di bawah bumi,
dan bagi kemuliaan Allah Bapa
segala lidah mengakui "Yesus Kristus adalah Tuhan."
#
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
#
Pesta Salib Suci memperingati Salib yang digunakan untuk menyalibkan Yesus. Jumat Agung ditujukan untuk mengenang Sengsara dan Penyaliban Kristus, sedangkan Pesta Salib Suci dikhususkan untuk merayakan kayu salib itu sendiri sebagai instrumen keselamatan.
Seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Alkisah Pesta Salib Suci memperingati penemuan salib Yesus oleh Santa Helena, ibu Kaisar Romawi Konstantinus pada tanggal 18 Agustus 320. Dikisahkan para penggali menemukan tiga salib, tetapi mereka tak bisa menentukan yang mana salib Yesus dan yang mana salib kedua penjahat yang disalibkan bersamaNya. Lalu mereka membawa seorang wanita yang sakit dan satu mayat yang sudah akan dikuburkan. Dua salib yang pertama tidak memiliki kekuatan apa-apa. Ketika salib ketiga didekatkan di atas wanita yang sakit tersebut, wanita itu segera sembuh dan ketika salib itu didekatkan di atas mayat tersebut, ia hidup kembali. Dari dua kejadian luar biasa ini, mereka mengetahui salib suci. Orang-orangpun datang menghormati salib suci tersebut.
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Alkisah Pesta Salib Suci memperingati penemuan salib Yesus oleh Santa Helena, ibu Kaisar Romawi Konstantinus pada tanggal 18 Agustus 320. Dikisahkan para penggali menemukan tiga salib, tetapi mereka tak bisa menentukan yang mana salib Yesus dan yang mana salib kedua penjahat yang disalibkan bersamaNya. Lalu mereka membawa seorang wanita yang sakit dan satu mayat yang sudah akan dikuburkan. Dua salib yang pertama tidak memiliki kekuatan apa-apa. Ketika salib ketiga didekatkan di atas wanita yang sakit tersebut, wanita itu segera sembuh dan ketika salib itu didekatkan di atas mayat tersebut, ia hidup kembali. Dari dua kejadian luar biasa ini, mereka mengetahui salib suci. Orang-orangpun datang menghormati salib suci tersebut.
Salib Yesus diletakkan dalam sebuah basilika yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus di atas Makam Kudus Yesus di Yerusalem, ditahbiskan pada tanggal 14 September 335 oleh para uskup. Keesokan harinya, kayu Salib Suci diperlihatkan kepada umat di Yerusalem, kemudian salib itu dibagi-bagi menjadi potongan-potongan kecil untuk disimpan dalam batu altar gedung-gedung gereja di seluruh dunia sebagai relikui.
Sejak itulah perayaan Salib Suci sudah menjadi kegiatan rutin di Gereja Timur. Tradisi ini terus berlanjut dan setiap tahun selalu dirayakan di Yerusalem selama 8 hari berturut-turut. Pesta ini kemudian menyebar ke luar Yerusalem, mulai dari Konstantinopel (sekarang Istambul) hingga Roma pada akhir abad VII, dan perayaan ini kemudian menjadi bagian dari liturgi Gereja Barat pada abad ketujuh, yang dikenal dengan Pesta Salib Suci.
#
_Kutakkan melupakan perbuatan-perbuatanMu_
Aku mau mengarkan pengajaranMu
_Kusendengkan telingaku kepada ucapanMu_
Aku mau mengarkan pengajaranMu
_Kusendengkan telingaku kepada ucapanMu_
Amsal kukatakan dari mulutku
_Allah itu menyayangi daku_
Allah mengampuni kesalahan daku
_Allah itu menyayangi daku_
Allah mengampuni kesalahan daku
_Allah tidak memusnahkan daku_
Allah menahan kemarahanNya kepadaku
Allah menahan kemarahanNya kepadaku
_Amin._
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.