Tuesday, October 17, 2017

Bacaan Liturgi 17 Oktober 2017 Selasa Pekan Biasa XXVIII PW S. Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir. Memelihara Hati.

PENAMPILAN sering menipu

*Aesop*

#


 *Memelihara Hati*

MANUSIA memiliki kecenderungan untuk lebih mengutamakan penampilan lahiriah.

Terbukti dari kegiatan harian kita; kita tidak pernah lupa untuk membersihkan dan merawat tubuh secara rutin, mengenakan pakaian yang serasi agar sedap dipandang mata, menjaga penampilan dengan berdiet atau berolah raga, dan sebagainya.

Namun seberapa sering kita merawat dan membersihkan hati?

Sudahkah kita tekun mengisinya dengan sabdaNya dan mewujudkannya dalam tindakan nyata?

Seringkah kita melakukan pemeriksaan batin, untuk mengenali semua racun yang bersarang di hati seperti iri hati, benci, dendam, kesombongan dan sifat negatif lainnya; dan kemudian membersihkannya lewat sakramen pengakuan dosa?

Sadari bahwa Allah akan bertahta dan meraja di dalam hati yang bersih dan murni. Kasih dan kebaikanNya akan terpancar lewat pikiran, perkataan dan tindakan kita.

Oleh sebab itu, mari tumbuhkan ketekunan dalam merawat hati, agar kita:
* menjadi sarana untuk mengalirkan berkat bagi setiap orang yang kita jumpai

* dijauhkan dari sikap munafik yang sangat dikecam Yesus.

#


Bacaan Liturgi 17 Oktober 2017

Selasa Pekan Biasa XXVIII
PW S. Ignasius dari Antiokhia, Uskup dan Martir


Bacaan Pertama

Rom 1:16-25
Sekalipun mereka mengenal Allah
namun mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah.


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

Saudara-saudara,
aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil,
karena Injil itu kekuatan Allah
yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
Sebab di dalam Injil kebenaran Allah menjadi nyata, 
dan kebenaran itu bertolak dari iman dan menuju kepada iman,
seperti ada tertulis, "Orang benar akan hidup oleh imannya."

Sebab murka Allah nyata dari surga
atas segala kefasikan dan kelaliman manusia,
yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah
telah nyata bagi mereka,
sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya,
yaitu kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya,
dapat nampak kepada pikiran tentang karya-Nya
sejak dunia dijadikan,
sehingga mereka tidak dapat berdalih.
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah,
mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah
atau pun mengucap syukur kepada-Nya.
Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia,
dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat,
tetapi nyatanya mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang baka
dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana,
burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat,
atau binatang-binatang yang menjalar.

Karena itu
Allah menyerahkan mereka kepada nafsu kecemaran mereka,
sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta,
dan memuja serta menyembah makhluk
dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya,
Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 19:2-5
R:2a
Langit mewartakan kemuliaan Allah.


*Langit menceritakan kemuliaan Allah,
dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya;
hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,
dan malam yang satu menyampaikan pengetahuan
kepada malam berikut.

*Meskipun tidak berbicara,
dan tidak memperdengarkan suara,
namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya,
dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil
Ibr 4:12
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya,
menguji segala pikiran dan maksud hati.


Bacaan Injil
Luk 11:37-41
Berikanlah sedekah dan semuanya menjadi bersih.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika, selesai mengajar,
Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya.
Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan.


Tetapi orang Farisi itu heran
melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan.
Lalu Tuhan berkata kepadanya,
"Hai orang-orang Farisi,
kamu membersihkan cawan dan pinggan bagian luar,
tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan.


Hai orang-orang bodoh,
bukankah yang menjadikan bagian luar,
Dialah juga yang menjadikan bagian dalam?
Maka berikanlah isinya sebagai sedekah,
dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

INJIL
17 Oktober 2017

"Karena Injil adalah kekuatan Allah"(Rm :16)


Lectio
Rm 1:16-25; Mzm 19:2-3,4-5; Luk 11:37-41

Soto Kurnia selalu ramai setiap hari karena pemiliknya yang ramah dan murah hati. Yang menarik dari penjual itu adalah adanya sebuah Kitab Suci besar yang tersimpan di rak ruang duduk. Tidak jarang para pelanggan setelah selesai makan melihat-lihat Injil yang sudah penuh dengan coretan-coretan tangan Pak Kurnia.
"Pak, sudah berapa tahun usia Injil ini? Sudah sampai hitam dan lecek? Mengapa ada tulisan beberapa nama juga Pak?" tanya Hassan, salah satu pembeli.
Kurnia menjawab :
"Kita Suci ini sudah seumur warung ini, yaitu 25 tahun. Hadiah dari seorang Romo yang pulang ke Belgia. Dia mengatakan kalau kamu ingin HIDUP dan SELAMAT, bacalah dan percayalah pada Sabda Allah. Sejak saat itu saya selalu membacanya hingga sekarang.
Mengapa ada nama-nama orang? Itu adalah nama anak-anak SMA yang selalu membaca 4 BAB setiap hari dan setelah selesai mereka menulis namanya di sana."
Mendengar itu Hassan menjawab :
"Syukur dan KEMULIAAN hanya Bagi Allah.."

Paulus berkata dalam suratnya :
"karena Injil adalah KEKUATAN ALLAH yang MENYELAMATKAN setiap orang yang percaya."

INJIL adalah KABAR GEMBIRA yang MENYELAMATKAN bagi orang yang PERCAYA.

Oratio
Ya Tuhan, Sabda-Mu adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. Amin

Missio
Marilah kita hidup dalam Sabda TUHAN yang MENGHIDUPKAN.

Have a Blessed Tuesday.

#


Rehar ; selasa ; 171017.
RM 1:16-25; Mzm.19:2-5.
Luk:11:37-41.

Injil hari ini mengisahkan: "Pada suatu hari ketika selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan dirumahnya.
Maka masuklah Yesus kerumah itu lalu duduk makan. Tetapi orang farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. lalu Ia berkata kepadanya: Hai orang Farisi, kalian membersihkan cawan dan pinggan  bagian luar tetapi didalam dirimu penuh rampasan dann keja hatan. hai orang bodoh , bukankah yg menjadikan bagian luar, Dia juga yg menjadikan bagian dalam ?
Maka berikanlah  isinya. sebagai sedekah dan semuanya akna menjadi bersih bagimu. ( Luk. 11:37-41).

Dalam tradisi bangsa Yahudi. ritual mencuci tangan sebelum makan adalah ritual wajib.  maka mereka heran waktu melihat Yesus makan tanpa mencuci tangan lebih dahulu. rupanya. umpan Yesus ini. termakan oleh mereka. sehingg dari kejadian Ini Yesus masuk dengan pengajaranNya.
bagi Yesus tradisi mencuci tangan itu baik tetapi yang lebih baik lagi adalah hati kita.  Hati yang penuh syukur bukan  yang baik kalau ada yang melihat aja. Yesus mengajarkan supaya kita hidup jujur dan tulus tanpa polesan dan maksud supaya dipuji seperti  kuburan yang dilabur putih dan dihias indah tetapi didalamnya penuh kebusukan.
Yesus Tahu bahwa semua tindak tanduk Nya di perhatikan dan di cari salahnya. karena itu Yesus  sengaja berbuat demi kian supaya Dia bisa masuk pada pengajaran yg tepat guna dan tepat sasaran.
Rasul Paulus dengan tegas mengajarkan bahwa Injil adalah kekuatan Allah yg menyelamatkan setiap orang percaya sebab dalam injil kebenaran Allah menjadi Nyata dan kebenaran itu bertolak dan menuju kepada iman. (Rm1:16-17).
Sejauh mana iman telah memjadi pegangan kita dalam hidup sehari hari.
Bagaimana dengan anda ?

Masuklah dalam keheningan.
Nyatakan lah Iman dalam kehidupan kita sehari hari
H    e    n    i    n     g.

Marilah berdoa:
Tuhan Yesus, Bantulah aku untuk berani mewujudnyatakan imanku dalam hidupku sehari hari, tanamkanlah ajaranMu dalam hatiku dan terangi aku  dengan Roh Kudus Mu agar aku dapat menjalani hidupku sesuai dengan kehendakMu. sb Engkaulah Tuhan dan penyelamat kami, Bapa kami, Salam Maria, Kemuliaan, amin(ht).



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.