*Dipanggil Menjadi Pewarta Kabar Keselamatan*
BANYAK orang menganggap bahwa pewartaan adalah tugas dari rohaniwan dan rohaniwati. Sebuah anggapan yang keliru. Karena setiap pengikut Kristus, dipanggil untuk melanjutkan tugas para rasul. Kita semua diutus untuk mewartakan kerajaan Allah lewat tutur kata, sikap dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam menanggapi panggilanNya, hendaknya:
* Jangan kecil hati, merasa tidak memiliki talenta yang hebat untuk melayani Dia dan sesama. Percayalah bahwa Tuhan mampu mengubah hal yang kita anggap sepele menjadi hal yang luar biasa, asal kita memperkenankan Dia untuk berkarya di dalam diri kita.
* Tetap melangkah maju seberat apapun medan yang kita lalui. Jangan mengandalkan kepandaian dan kemampuan diri sendiri, namun bergantunglah sepenuhnya kepada Dia dan andalkan Dia. Dia pasti membimbing dan menganugerahkan rahmat yang diperlukan.
Mari persembahkan diri kita seutuhnya kepadaNya, bersedia dipakai untuk menjadi instrumenNya. Hanya dengan demikian kita akan dimampukan untuk melaksanakan tugas perutusanNya dengan sukacita dan penuh tanggung jawab; berkarya dengan tulus dan sepenuh hati demi kemuliaan namaNya.
Semoga lewat kesaksian hidup dan pelayanan kita, banyak orang yang tergerak untuk terjun dan ikut ambil bagian dalam mewartakan kabar keselamatan dari Allah.
#
PENGINJILAN bukanlah olahraga untuk ditonton.
Kita semua dipanggil untuk masuk ke dalam permainan.
Tuhan mengundang setiap pengikut Yesus untuk turun dari kursi penonton dan masuk ke dalam lapangan.
*Kevin G. Harney*
#
Bacaan Liturgi 27 September 2017
Rabu Pekan Biasa XXV
PW S. Vinsensius de Paul, Imam.
Bacaan Pertama
Ezr 9:5-9
Dalam masa perbudakan, kami tidak Engkau tinggalkan, ya Tuhan.
Pembacaan dari Kitab Ezra:
Ketika mendengar berita tentang dosa umat Israel,
aku, Ezra, mengoyakkan pakaian dan jubahku, dan duduk tertegun.
Pada waktu kurban petang
bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diri.
Lalu aku berlutut dengan pakaian dan jubahku yang koyak-koyak;
sambil menadahkan tanganku kepada Tuhan, Allahku, aku berkata,
"Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela,
sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu.
Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami
dan kesalahan kami telah membubung ke langit.
Sejak zaman nenek moyang kami sampai hari ini
kesalahan kami besar,
dan oleh karena dosa kami
maka kami sekalian dengan para raja dan para imam
diserahkan kepada raja-raja negeri asing.
Kami diserahkan dalam kuasa pedang, ditawan, dijarah
dan dihina di depan umum,
seperti yang terjadi sekarang ini.
Tapi kini kami mengalami kasih karunia Tuhan, Allah kami.
Ia meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput,
dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus,
Allah kami membuat mata kami bercahaya
dan memberi kami sedikit kelegaan di masa perbudakan kami.
Sekalipun kami menjadi budak,
tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami.
Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia,
sehingga kami mendapat keleluasaan
untuk membangun rumah Allah
dan menegakkan kembali reruntuhannya,
dan memperoleh tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tb 13:2.4.6-8
R:1b
Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.
*Memang Allah menyiksa, tetapi juga mengasihani,
Ia menurunkan ke dunia orang mati,
tetapi menaikkan juga dari sana;
tidak seorangpun luput dari tangan-Nya.
*Wartakanlah kebesaran-Nya di sana,
agungkanlah Dia di hadapan segala yang hidup.
Sebab Dialah Tuhan kita, Dialah Allah,
Ia adalah Bapa kita untuk selama-lamanya.
*Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya,
dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya,
niscaya Iapun berbalik kepada kamu,
dan wajah-Nyapun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
*Pandanglah apa yang akan dikerjakan-Nya bagi kamu,
muliakanlah Dia dengan segenap mulut.
Pujilah Tuhan yang adil
dan agungkanlah Raja yang kekal.
*Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku,
kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa.
Bertobatlah, hai orang-orang yang berdosa,
lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya.
Siapa tahu Ia berkenan akan kamu
dan menjalankan belas kasihan kepadamu.
Bait Pengantar Injil
Mrk 1:15
Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Bacaan Injil
Luk 9:1-6
Ia mengutus para murid mewartakan Kerajaan Allah
dan menyembuhkan orang-rang sakit.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya,
lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka
untuk menguasai setan-setan
dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah
dan menyembuhkan orang.
Yesus berkata kepada mereka,
"Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan.
Jangan membawa tongkat atau bekal,
roti atau uang, atau dua helai baju.
Apabila kalian diterima di suatu rumah,
tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ.
Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian,
keluarlah dari kota mereka,
dan kebaskanlah debunya dari kakimu
sebagai peringatan terhadap mereka."
Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa,
sambil memberitakan Injil
serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Demikanlah sabda Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*MEMBUAT MATA KAMI BERCAHAYA*
27 September 2017
_"..sehingga Allah kami membuat mata kami BERCAHAYA"_
(Ezr 9:8)
Lectio
Ezr 9:5-9; MT Tob 13:2,3-4a,4bcd,5,8; Luk 9:1-6
Di suatu malam, Wati mengikuti Pendalaman Kitab Suci bersama umat lingkungannya. Setelah selesai Wati berkata kepada pemilik rumah :
"Bu, saya harus pulang sekarang karena Ayah masih sakit di rumah dan besok ada ujian di kampus."
"Kamu rajin sekali mau ikut pertemuan lingkungan. Sebentar Ibu siapkan makanan untuk kamu, sekalian untuk makan pagi besok." kata Ibu pemilik rumah.
Ketika berjalan kaki pulang dan melewati jembatan, Wati melihat seorang ibu dan 2 orang anak yang sedang duduk, lalu dihampirinya sambil berkata :
"Ini makanan untuk Ibu dan anak-anak ya."
Lalu Ibu itu berkata :
"Wah terima kasih de, kami memang belum makan!"
Setibanya di rumah, Wati belajar hingga larut malam dan menjelang jam 24:00, ia mulai kelaparan, namun ditahannya, karena memang tidak ada makanan. Lalu satu jam kemudian, ia berdoa dan tidur.
Keesokan harinya setelah menyiapkan makanan khusus untuk sang ayah, Wati bersiap-siap berangkat ke kampus, dan tiba-tiba, terdengar ketukan pintu dan ketika dibuka, ternyata Ibu Marta tetangga sebelah yang berkata :
"Wati, ini Ibu ada makanan untukmu dan ayahmu ya."
Maka terdiamlah Wati dan sambil meneteskan air mata, ia berkata dalam hatinya :
"Ya Tuhan, terima kasih engkau selalu MENYAYANGI hambamu."
Ezra berkata :
"Dan sekarang, baru saja kami alami KASIH KARUNIA daripada TUHAN, ALLAH kami."
Tuhan TIDAK pernah MENINGGALKAN umat-NYA.
Oratio
Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amin
Missio
_Marilah kita jadikan hidup kita penuh PERTOBATAN karena ALLAH melawat umat-NYA._
*Have a Blessed Wednesday*
Mutiara-Iman.org
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.