*Jauhi Kemunafikan*
BAGI orang Farisi dan ahli Taurat, dunia adalah panggung sandiwara tempat mereka mementaskan peran yang penuh dengan kepura-puraan dan kepalsuan.
Mereka menampilkan kebaikan dan kesalehan semu, demi memancing tepuk tangan dan meraih pujian dari publik. Namun dalam kehidupan nyata, sikap mereka sangat bertolak belakang dengan ajaran yang mereka dengungkan sehingga membuat banyak orang kecewa.
Yesus sangat mengecam kemunafikan, karena sikap ini hanya menghambat dan menghalangi orang di sekitar kita yang berniat ingin mencari dan mengenal Dia.
Sebagai muridNya, kita harus menjauhkan diri dari sikap tersebut dan menjalankan ajaranNya dengan sepenuh hati walaupun banyak sekali hambatan yang datang, baik dari orang di sekeliling kita maupun berasal dari diri sendiri.
Jadilah saksi Kristus, yang memancarkan wajah kasih Allah di dalam seluruh perkataan, sikap dan perbuatan kita.
Hidup di dalam kebenaranNya, selalu konsisten dalam perkataan dan tindakan; sehingga lewat kesaksian hidup kita, banyak orang tergerak untuk mengubah haluan hidupnya, dan berbalik untuk kembali melangkah menuju Kristus.
#
Bacaan Liturgi 28 Agustus 2017
Senin Pekan Biasa XXI
PW S. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan Pertama
1Tes 1:2b-5.8b-10
Kalian telah berbalik dari berhala-berhala kepada Allah,
untuk menantikan kedatangan Anak-Nya yang telah dibangkitkan.
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Tesalonika:
Saudara-saudara,
Kami selalu mengenang kalian dalam doa-doa kami.
Sebab kami selalu teringat akan amal imanmu,
akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu
di hadapan Allah dan Bapa kita.
Saudara-saudara yang dikasihi Allah,
Kami tahu bahwa Allah telah memilih kalian.
Sebab Injil yang kami wartakan disampaikan kepada kalian
bukan dengan kata-kata saja, melainkan juga dengan kekuatan,
dalam Roh Kudus dan kepastian yang kokoh.
Kalian sendiri tahu,
bagaimana kami telah bekerja di antara kalian,
demi kepentingan kalian.
Di mana-mana telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah.
sehingga kami tidak usah berbicara lagi tentang hal itu.
Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami,
bagaimana kalian menyambut kami,
dan bagaimana kalian berbalik dari berhala-berhala kepada Allah
untuk mengabdi kepada Allah yang hidup dan benar,
serta untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga,
yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati,
yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 149:1-6a.9b
R:4a
Tuhan berkenan akan umat-Nya.
*Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru!
Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh!
Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya,
biarlah Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
*Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya
dengan rebana dan kecapi!
Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya,
Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
*Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan,
biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur!
Biarlah pujian pengagungan Allah
ada dalam kerongkongan mereka;
itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
Bait Pengantar Injil
Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan,
Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.
Bacaan Injil
Mat 23:13-22
Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari
Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
"Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
hai kalian orang-orang munafik,
karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang.
Sebab kalian sendiri tidak masuk
dan kalian merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
hai kalian, orang-orang munafik,
sebab kalian menelan rumah janda-janda
sementara mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang.
Sebab itu kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.
Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
hai kalian, orang-orang munafik,
sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan
untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu
dan sesudah ia bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka,
yang dua kali lebih jahat dari pada kalian sendiri.
Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata,
'Bila bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah;
tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.'
Hai kalian, orang-orang bodoh dan orang-orang buta,
manakah yang lebih penting,
emas atau bait suci yang menguduskan emas itu?
Dan kalian berkata, 'Bila bersumpah demi mezbah,
sumpah itu tidak sah;
tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya,
sumpah itu mengikat.'
Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting,
persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?
Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah,
ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu
yang terletak di atasnya.
Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci,
ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.
Dan barangsiapa bersumpah demi surga,
ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia,
yang bersemayam di atasnya."
Demikianlah Injil Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*PEKERJAAN IMANMU*
28 Agustus 2017
_"..selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapan"_
(1Tes 1:2)
Lectio
1 Tes 1:2b-5,8b-10; Mzm 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Mat 23:13-22
Suatu hari Doni dan isteri mengunjungi anak mereka, David, yang bekerja di Kalimantan. Setibanya di sana, beberapa orang datang menyapa Doni :
"Selamat datang Bapak dan Ibu Doni."
Tidak lama kemudian, beberapa orang anak memberikan buah-buahan kepada Doni dan isteri. Merekapun bingung siapa anak-anak itu. Lalu Maria seorang wanita mendekati mereka dan berkata :
"Doa bapak dan ibu untuk Pak David sungguh luar biasa, sehingga beliau bisa memiliki Panti Asuhan, Panti jompo dan tempat les Komputer."
Mendengar itu, Doni berkata :
"Saya patut bersyukur kepada ALLAH, karena David dimampukan melakukan pekerjaan KASIH pada sesama."
Kami selalu mengucap SYUKUR kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami.
Tuhan DIWARTAKAN dalam setiap PEKERJAAN kita.
Oratio
Ya Tuhan, terima kasih atas kasih-Mu. Amin
Missio
_Marilah kita melakukan pekerjaan dalam IMAN, mengusahakan KASIH dan bertekun dalam PENGHARAPAN._
*Have a Blessed Monday*
Mutiara-Iman.org
#
PW ST. AGUSTINUS, USKUP & PUJANGGA GEREJA
*
Agustinus lahir di Tagaste, Afrika Utara pada 13 November 354. Perjalanan hidupnya tidaklah mulus. Ia punya masa lalu yang gelap namun setelah pertobatannya, juga karena doa-doa yang tak kunjung padam dari ibunya, Monica, ia memiliki masa depan yang indah dan cemerlang.
Pada 24 April 387 (33 tahun) ia dibaptis oleh Uskup Milan (Italia), Ambrosius. Atas desakan Uskup Valerius dan umat, ia bersedia menjadi imam. Empat tahun setelah tahbisannya, ia diangkat menjadi Uskup di Kota Hippo, Afrika Utara. Agustinus meninggal pada 28 Agustus 430. Ia dikanonisasi dan kemudian diakui sebagai Pujangga Gereja oleh Paus Bonifasius VIII pada tahun 1298.
*
Menurut Agustinus, orang melakukan kebodohan, kejahatan karena orang itu tidak membiarkan dirinya dibimbing oleh yang tertinggi dalam dirinya, yakni pikiran melainkan oleh nafsu-nafsunya. Karena orang itu congkak hati dan tidak mengenal diri sendiri dalam cahaya kesempurnaan ilahi.
Maka, untuk menghindari kebodohan dan kejahatan, orang harus berpegang pada prinsip: "Noverim me, noverim Te" (Kiranya aku dapat mengenal diri, kiranya aku dapat mengenal Engkau).
*
Dalam Injil hari ini Yesus mengecam para ahli Taurat dan kaum Farisi sebagai orang munafik. Karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan, bahkan menghalangi orang lain mencapai keselamatan.
Hari ini kita diingatkan oleh Yesus supaya memiliki iman yang mendalam dan mengasihi sesama dengan tulus. Iman yang mendalam harus tampak dalam kehidupan dan dirasakan orang lain. Mampu menghadirkan wajah Allah dan mengantar sesama kita pada Allah yang menjadi tujuan akhir hidup kita.
*
YUK KITA BELAJAR MENGENAL DIRI KITA DENGAN LEBIH BAIK LAGI AGAR KITA DAPAT MENGENAL ALLAH. DAN MENERAPKAN PRINSIP YANG DITAWARKAN AGUSTINUS, MAKA KITA AKAN TERHINDAR UNTUK MELAKUKAN KEBODOHAN DAN KEJAHATAN. Gbu.
#
Monday, 28th AUGUST
St Augustine, bishop and doctor of the Church
Matthew 23:13-22
"But woe to you, scribes and Pharisees, hypocrites! Because you shut the kingdom of heaven against men; for you neither enter yourselves, nor allow those who would enter to go in. Woe to you, scribes and Pharisees, hypocrites! For you traverse sea and land to make a single proselyte, and when he becomes a proselyte, you make him twice as much a child of hell as yourselves."
Our Lord showed infinite compassion towards all kinds of sinners. He could forgive every sin. But here was a group of sinners with whom He was very harsh. Dealing with hypocrites, Jesus pulled no punches. Isn't God Merciful with every sinner? Why was He so severe with hypocrites? For one single reason: they didn't consider themselves sinners. God can forgive every sinner as long as they recognise their sins. Like an alcoholic, they can only solve the problem when they realise they have a problem.
When little St JosemarÃa felt embarrassed trying new clothes, his mother used to tell him, _"JosemarÃa, you should only be ashamed of sinning."_ There is no shame in confessing our sins.
There is a story of a priest who found a devil messing around among the people waiting in the queue of his confessional. The priest asked him: _'What are you doing here, you wretch?' 'I took from them their shame of sinning', the evil spirit replied: 'Now I'm giving it back to them, so that they feel ashamed of confessing'._
A teacher had had a terrible year with a particular class. He had written down all the mishaps (more than 200!) Towards the end of the year he was reading the list of mishaps and thinking about a proportionate punishment for the pupils. Suddenly a thought struck him. Next to every event there was a name. There was not a single record without the name of the offender next to it. Then he realised that every time he asked: 'Who did this?' someone always admitted the offence. Every single time! Not even once did the responsible pupil remain silent or blame someone else. 'They were rascals', the teacher thought, but _'honest rascals'._ How could he punish them?
In the same way, God always forgives those who admit their guilt with sorrow. Holy Mary, Refuge of Sinners, help me to be always sorry for my sins and to never delay my confession.
#
Commentary of the day :
Epistle of Barnabas (c. 130)
§ 18 &19 Translated by J.B. Lightfoot
"Choose the road that leads to the Kingdom "
There are two ways of teaching and of power, the one of light and the other of darkness; and there is a great difference between the two ways. For on the one are stationed the light giving angels of God, on the other the angels of Satan...
This then is the way of light if anyone desiring to travel along the way to his appointed place wants to be zealous in his works. The knowledge, then, which is given to us whereby we may walk in it is as follows: you shall love the Lord who made you, fear Him who created you, glorify Him who redeemed you from death; you shall be simple in heart and rich in spirit; you shall not cleave to those who walk the way of death… You shall not exalt yourself but shall be humble minded in all things. You shall not assume glory to yourself. You shall not entertain wicked designs against your neighbor… You shall not stir up a difference with someone as reproof for a transgression. You shall be meek, you shall be quiet, you shall fear the words you have just heard. You shall not bear a grudge against your brother.
You shall not doubt whether a thing shall be or not be. You shall not take the name of the Lord in vain. You shall love your neighbor more than your own soul. You shall not murder a child by abortion, nor again shall you kill it when it is born… The accidents that befall you, you shall receive as good, knowing that nothing is done without God.
You shall allow your neighbor to share in all things and not say that anything is your own. For if you are fellow sharers in that which is imperishable, how much rather shall you be so with perishable things?… You shall utterly hate the Evil One. You shall judge righteously. You shall not make divisions but shall pacify people who contend with each other by bringing them together. You shall confess your sins. You shall not take yourself to prayer with an evil conscience.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.