*Ketulusan Hati*
MELALUI Injil hari ini, ada dua hal yang ingin Yesus sampaikan kepada kita semua :
* Jangan meniru kemunafikan ahli Taurat, yang berpenampilan saleh demi mendapatkan pernghormatan dari orang sekitarnya.
Kita diminta untuk berbuat baik dan melayani sesama dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan, balas jasa, pujian atau pun ucapan terima kasih.
Lakukan semuanya dengan sepenuh hati dan didasari semangat kasih
* Belajar dari seorang janda miskin yang dengan tulus memberikan seluruh nafkahnya hari itu ke dalam peti persembahan.
Dalam berbagi, jangan mengkalkulasi untung ruginya, atau menunda-nunda dengan alasan masih belum berkecukupan. Percayalah kepada penyelenggaraan Tuhan. Tuhan juga tidak menilai besarnya materi yang kita berikan, melainkan ketulusan hati. Sadari bahwa berbagi dari kekurangan memiliki nilai yang lebih daripada berbagi dari kelimpahan.
Mari menjadi saluran berkat bagi sesama yang membutuhkan uluran tangan kita, dan persembahkan diri kita seutuhnya kepadaNya agar dipakai sebagai alatNya seturut kehendakNya.
#
Bacaan Liturgi 10 Juni 2017
Sabtu Pekan Biasa IX
Bacaan Pertama
Tb 12:1.5-15.20
Aku naik kepada Dia yang mengutus aku.
Tetapi kalian, pujilah Allah.
Pembacaan dari Kitab Tobit:
Setelah perayaan nikah Tobia dan Sara selesai,
Tobit memanggil anaknya Tobia dan berkata,
"Anakku, jangan lupa memberikan upah
kepada orang yang mengantar engkau.
Dan ingatlah untuk menambah upahnya."
Maka Tobit berkata kepada Rafael,
"Ambillah sebagai upahmu
separuh dari segala sesuatu yang kaubawa waktu datang,
lalu engkau boleh pergi dengan selamat."
Tetapi Rafael memanggil Tobit dan Tobia sendiri-sendiri,
lalu berkata kepada mereka,
"Pujilah Allah
dan muliakanlah Dia di hadapan semua orang yang hidup,
karena segala anugerah yang telah diberikan-Nya kepadamu.
Pujilah nama-Nya, dan bernyanyi-nyanyilah kepada-Nya.
Wartakanlah kepada semua orang perbuatan-perbuatan Allah sebagaimana layaknya.
Jangan berayal memuliakan Dia.
Memang rahasia raja patut disembunyikan,
tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan dan dimuliakan.
Lakukanlah yang baik,
niscaya malapetaka tidak akan menimpa kalian.
Lebih baiklah doa benar dan sedekah yang jujur
daripada kekayaan orang yang lalim.
Sungguh,
sedekah melepaskan dari maut dan menghapus setiap dosa.
Orang yang memberi sedekah akan mencapai umur panjang.
Sebaliknya, orang yang melakukan dosa dan kejahatan,
merugikan diri sendiri.
Segenap kebenaran hendak kuwartakan kepadamu
dan tidak satu pun kusembunyikan terhadap kalian.
Sudah kutandaskan kepadamu: Rahasia raja patut disembunyikan,
tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan.
Maka ketahuilah, ketika engkau dan Sara berdoa,
akulah yang menyampaikan ingatan akan doamu itu
ke hadapan kemuliaan Tuhan.
Demikian pula waktu engkau menguburkan orang-orang mati!
Ketika engkau serta merta bangkit dan meninggalkan makananmu
untuk pergi mengapani jenazah itu,
akulah yang diutus untuk mencobai engkau.
Lagipula, aku pulalah yang diutus oleh Allah
untuk menyembuhkan
baik engkau sendiri maupun Sara, menantumu.
Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat
yang melayani di hadapan Tuhan yang mulia.
Oleh sebab itu pujilah Tuhan di atas bumi
dan muliakanlah Allah!
Camkanlah! Aku naik kepada Dia yang telah mengutus aku.
Tuliskanlah segala sesuatu yang telah terjadi atas dirimu."
Lalu Rafael naik dan tidak dapat mereka lihat.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tb 13:2.6.7.8
R;2a
Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.
*Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya,
kerajaan-Nya tetap sepanjang sekalian abad.
Memang Ia menyiksa, tetapi juga mengasihani,
Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati,
tetapi menaikkan juga dari sana;
tidak seorangpun luput dari tangan-Nya.
*Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya,
dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya,
niscaya Iapun berbalik kepada kamu,
dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
*Pandanglah apa yang akan dikerjakan-Nya bagi kamu,
muliakanlah Dia dengan segenap mulut.
Pujilah Tuhan yang adil
dan agungkanlah Raja kekal.
*Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku,
kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa.
Bertobatlah, hai orang-orang berdosa,
lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya.
Siapa tahu Ia berkenan akan kamu
dan menjalankan belas kasihan kepadamu.
Bait Pengantar Injil
Mat 5:3
Berbahagialah yang bersemangat miskin,
sebab bagi merekalah kerajaan Allah.
Bacaan Injil
Mrk 12:38-44
Janda miskin ini telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata,
"Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat.
Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang
dan suka menerima penghormatan di pasar.
Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan
dalam rumah ibadat
dan tempat terhormat dalam perjamuan.
Mereka mencaplok rumah janda-janda
sambil mengelabui orang dengan doa yang panjang-panjang.
Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.
Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan
Yesus memperhatikan
bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu.
Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
Lalu datanglah seorang janda yang miskin.
Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak
daripada semua orang yang memasukkan uang
ke dalam peti persembahan.
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya,
tetapi janda ini memberi dari kekurangannya:
semua yang ada padanya,
yaitu seluruh nafkahnya."
Demikianlah Injil Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*SEDEKAH*
10 Juni 2017
_"Orang yang melakukan sedekah menjadi puas dengan umurnya"_
(Tob 12:9)
Lectio
Tob 12:1,5-15,20; MT Tob 13:2,6,7,8; Mrk 12:38-44
Susanto meminta Marta anaknya untuk membelikan makanan kesukaanya.
"Marta, seperti biasa yah dan jangan lupa belikan untuk Pakde dan Bude juga."
"Iya pah seperti biasa" jawab Marta singkat.
Setibanya di rumahnya, Marta berkata :
"Tadi pakde berkata bahwa anaknya baru saja menjadi Pilot. Dia berterima kasih kepada papa."
Lalu Marta melanjutkan :
"Pah, sejak Mama meninggal, Papa selalu setia mengikuti misa, mengajar Kitab Suci dan membantu keluarga Pakde sampai sekarang anaknya sudah berhasil. Mengapa Papa melakukan semuanya ini?"
Santo pun menjawab :
"Semua Papa lakukan karena cinta pada mamamu, padamu, dan pada semua orang. Sekarang Papa selalu hidup damai dan penuh sukacita, karena begitu banyak orang yang Papa kasihi SUKSES. Keluarga Pakde sukses, kamu sukses dan pasti mamamu juga bahagia di surga."
"Iya Pah, itu semua berkat DOA dan DERMA papa. Terima kasih pah." jawab Marta dengan haru.
Rafael berkata :
"Lebih baiklah DOA BENAR dan SEDEKAH JUJUR daripada kekayaan yang lalim."
Setiap DOA dan SEDEKAH diperhitungkan Allah.
Oratio
Pujilah Tuhan hai jiwaku. Amin
Missio
_Marilah kita hidup setia dengan BERDOA dan BERSEDEKAH bagi sesama._
*Have a Blessed Saturday.*
Mutiara-Iman.org
#
"HAL PERSEMBAHAN"
Bacaan Liturgi 10 Juni 2017
Sabtu Pekan Biasa IX
Bacaan Pertama Tb 12:1.5-15.20 Mazmur Tb 13:2.6.7.8
Bacaan Injil Mrk 12:38-44.
Injil Markus 12:44, menulis.
Yesus berkata: "Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
MELALUI Injil hari ini, ada dua hal yang ingin Yesus sampaikan kepada kita semua :
* Jangan meniru kemunafikan ahli Taurat, yang berpenampilan saleh demi mendapatkan pernghormatan dari orang sekitarnya.
Kita diminta untuk berbuat baik dan melayani sesama dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan, balas jasa, pujian atau pun ucapan terima kasih.
Lakukan semuanya dengan sepenuh hati dan didasari semangat kasih
* Belajar dari seorang janda miskin yang dengan tulus memberikan seluruh nafkahnya hari itu ke dalam peti persembahan.
Dalam berbagi, jangan mengkalkulasi untung ruginya, atau menunda-nunda dengan alasan masih belum berkecukupan. Percayalah kepada penyelenggaraan Tuhan. Tuhan juga tidak menilai besarnya materi yang kita berikan, melainkan ketulusan hati. Sadari bahwa berbagi dari kekurangan memiliki nilai yang lebih daripada berbagi dari kelimpahan.
Mari menjadi saluran berkat bagi sesama yang membutuhkan uluran tangan kita, dan persembahkan diri kita seutuhnya kepadaNya agar dipakai sebagai alatNya seturut kehendakNya.
#
Bacaan Liturgi 10 Juni 2017
Sabtu Pekan Biasa IX
Bacaan Pertama
Tb 12:1.5-15.20
Aku naik kepada Dia yang mengutus aku.
Tetapi kalian, pujilah Allah.
Pembacaan dari Kitab Tobit:
Setelah perayaan nikah Tobia dan Sara selesai,
Tobit memanggil anaknya Tobia dan berkata,
"Anakku, jangan lupa memberikan upah
kepada orang yang mengantar engkau.
Dan ingatlah untuk menambah upahnya."
Maka Tobit berkata kepada Rafael,
"Ambillah sebagai upahmu
separuh dari segala sesuatu yang kaubawa waktu datang,
lalu engkau boleh pergi dengan selamat."
Tetapi Rafael memanggil Tobit dan Tobia sendiri-sendiri,
lalu berkata kepada mereka,
"Pujilah Allah
dan muliakanlah Dia di hadapan semua orang yang hidup,
karena segala anugerah yang telah diberikan-Nya kepadamu.
Pujilah nama-Nya, dan bernyanyi-nyanyilah kepada-Nya.
Wartakanlah kepada semua orang perbuatan-perbuatan Allah sebagaimana layaknya.
Jangan berayal memuliakan Dia.
Memang rahasia raja patut disembunyikan,
tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan dan dimuliakan.
Lakukanlah yang baik,
niscaya malapetaka tidak akan menimpa kalian.
Lebih baiklah doa benar dan sedekah yang jujur
daripada kekayaan orang yang lalim.
Sungguh,
sedekah melepaskan dari maut dan menghapus setiap dosa.
Orang yang memberi sedekah akan mencapai umur panjang.
Sebaliknya, orang yang melakukan dosa dan kejahatan,
merugikan diri sendiri.
Segenap kebenaran hendak kuwartakan kepadamu
dan tidak satu pun kusembunyikan terhadap kalian.
Sudah kutandaskan kepadamu: Rahasia raja patut disembunyikan,
tetapi perbuatan Allah pantaslah disingkapkan.
Maka ketahuilah, ketika engkau dan Sara berdoa,
akulah yang menyampaikan ingatan akan doamu itu
ke hadapan kemuliaan Tuhan.
Demikian pula waktu engkau menguburkan orang-orang mati!
Ketika engkau serta merta bangkit dan meninggalkan makananmu
untuk pergi mengapani jenazah itu,
akulah yang diutus untuk mencobai engkau.
Lagipula, aku pulalah yang diutus oleh Allah
untuk menyembuhkan
baik engkau sendiri maupun Sara, menantumu.
Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat
yang melayani di hadapan Tuhan yang mulia.
Oleh sebab itu pujilah Tuhan di atas bumi
dan muliakanlah Allah!
Camkanlah! Aku naik kepada Dia yang telah mengutus aku.
Tuliskanlah segala sesuatu yang telah terjadi atas dirimu."
Lalu Rafael naik dan tidak dapat mereka lihat.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tb 13:2.6.7.8
R;2a
Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.
*Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya,
kerajaan-Nya tetap sepanjang sekalian abad.
Memang Ia menyiksa, tetapi juga mengasihani,
Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati,
tetapi menaikkan juga dari sana;
tidak seorangpun luput dari tangan-Nya.
*Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya,
dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya,
niscaya Iapun berbalik kepada kamu,
dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
*Pandanglah apa yang akan dikerjakan-Nya bagi kamu,
muliakanlah Dia dengan segenap mulut.
Pujilah Tuhan yang adil
dan agungkanlah Raja kekal.
*Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku,
kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa.
Bertobatlah, hai orang-orang berdosa,
lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya.
Siapa tahu Ia berkenan akan kamu
dan menjalankan belas kasihan kepadamu.
Bait Pengantar Injil
Mat 5:3
Berbahagialah yang bersemangat miskin,
sebab bagi merekalah kerajaan Allah.
Bacaan Injil
Mrk 12:38-44
Janda miskin ini telah memberi lebih banyak daripada semua orang lain.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu hari Yesus dalam pengajaran-Nya berkata,
"Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat.
Mereka suka berjalan-jalan dengan pakaian panjang
dan suka menerima penghormatan di pasar.
Mereka suka menduduki tempat-tempat terdepan
dalam rumah ibadat
dan tempat terhormat dalam perjamuan.
Mereka mencaplok rumah janda-janda
sambil mengelabui orang dengan doa yang panjang-panjang.
Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.
Pada kali lain sambil duduk berhadapan dengan peti persembahan
Yesus memperhatikan
bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu.
Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
Lalu datanglah seorang janda yang miskin.
Ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
Maka Yesus memanggil para murid-Nya dan berkata kepada mereka,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak
daripada semua orang yang memasukkan uang
ke dalam peti persembahan.
Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya,
tetapi janda ini memberi dari kekurangannya:
semua yang ada padanya,
yaitu seluruh nafkahnya."
Demikianlah Injil Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*SEDEKAH*
10 Juni 2017
_"Orang yang melakukan sedekah menjadi puas dengan umurnya"_
(Tob 12:9)
Lectio
Tob 12:1,5-15,20; MT Tob 13:2,6,7,8; Mrk 12:38-44
Susanto meminta Marta anaknya untuk membelikan makanan kesukaanya.
"Marta, seperti biasa yah dan jangan lupa belikan untuk Pakde dan Bude juga."
"Iya pah seperti biasa" jawab Marta singkat.
Setibanya di rumahnya, Marta berkata :
"Tadi pakde berkata bahwa anaknya baru saja menjadi Pilot. Dia berterima kasih kepada papa."
Lalu Marta melanjutkan :
"Pah, sejak Mama meninggal, Papa selalu setia mengikuti misa, mengajar Kitab Suci dan membantu keluarga Pakde sampai sekarang anaknya sudah berhasil. Mengapa Papa melakukan semuanya ini?"
Santo pun menjawab :
"Semua Papa lakukan karena cinta pada mamamu, padamu, dan pada semua orang. Sekarang Papa selalu hidup damai dan penuh sukacita, karena begitu banyak orang yang Papa kasihi SUKSES. Keluarga Pakde sukses, kamu sukses dan pasti mamamu juga bahagia di surga."
"Iya Pah, itu semua berkat DOA dan DERMA papa. Terima kasih pah." jawab Marta dengan haru.
Rafael berkata :
"Lebih baiklah DOA BENAR dan SEDEKAH JUJUR daripada kekayaan yang lalim."
Setiap DOA dan SEDEKAH diperhitungkan Allah.
Oratio
Pujilah Tuhan hai jiwaku. Amin
Missio
_Marilah kita hidup setia dengan BERDOA dan BERSEDEKAH bagi sesama._
*Have a Blessed Saturday.*
Mutiara-Iman.org
#
"HAL PERSEMBAHAN"
Bacaan Liturgi 10 Juni 2017
Sabtu Pekan Biasa IX
Bacaan Pertama Tb 12:1.5-15.20 Mazmur Tb 13:2.6.7.8
Bacaan Injil Mrk 12:38-44.
Injil Markus 12:44, menulis.
Yesus berkata: "Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Yesus menampilkan dua orang yang mempersembahkan apa yg dimilikinya kepada Tuhan.
Si kaya mempersembahkan miliknya dengan cara supaya mendapat pujian dan dikenal banyak orang sebagai donatur yg hebat dari hasil pemerasan atau kecurangannya.
Sedang Si janda miskin mempersembahkan apa yang dimiliki dengan segala kekuranganya dari hasil keringatnya sendiri.
Dimana posisi kita sekarang?
Di posisi orang kaya atau si janda miskin?
Memang sebenarnya bukan pertama-tama kaya atau miskinnya yang penting, namun sikap yang ditampilkan. Baik orang kaya maupun orang miskin dapat mempunyai sikap yang sama, yakni kejujuran dan ketulusan hati dalam mendapat dan memberi.
Dewasa ini kita sering digoda dan membiarkan diri digoda untuk meniru sikap sikaya yg loba, cari pujian dan ingin menjadi terkenal. Apakah itu yang utama? Ingatlah pesan Yesus hari ini, persembahkanlah dirimu seutuhnya kepadaNya.
Tuhan Yesus, ajarilah aku bersikap seperti janda miskin itu. Dan terimalah persembahan diriku kepadaMu. Amin.
Met Akhir Pekan.
#
Saturday, 10th JUNE
Mark 12:38-44
Jesus sat down opposite the treasury, and watched the multitude putting money into the treasury. Many rich people put in large sums. And a poor widow came, and put in two copper coins, which make a penny. And he called his disciples to him, and said to them, "Truly, I say to you, this poor widow has put in more than all those who are contributing to the treasury. For they all contributed out of their abundance; but she out of her poverty has put in everything she had, her whole living."
Two small copper coins, the lowest value in circulation during that time; almost nothing! But Jesus was moved at the generosity of that widow. It was not about the amount, but about the generosity of giving "everything she had, her whole living".
There are many examples of generous people in the Gospel: the Apostles, Mary Magdalene, Nicodemus, Joseph of Arimathea, the Magi... They didn't give just money, but themselves. You can't calculate with God. It's like going to buy something you like in a second-hand market and when asking the price you are told: 'It costs all you have in your pocket'. God asks for everything you can give: not in terms of coins, but in terms of talents. He wants your love, your time, your dedication to others, your work well done...
Whether much or little, God asks for everything! You can't bargain with God. He can't be content with just part of what He asks for. Consider this slowly: You can only win God over when you give Him the last penny.
Siegfried Sassoon was an English poet, writer and soldier. Decorated for bravery on the Western Front, he became one of the leading poets of the First World War. After his conversion to Catholicism, he wrote: "I have often asked my poor old self how much I would have been prepared to give up by becoming a Catholic. And the answer was always the same. Everything asked of me. How could it be otherwise?"
He was right. Mary, Mother of God, your Son is also asking everything from me; help me to always have ready in my mouth and in my heart your words: "Be it done unto me according to thy word".
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.