Thursday, June 15, 2017

Inspirasi Calon Pengantin. Menikah Mandiri.

*Menolak tradisi 'antar harta' dari calon mertuanya*

Menikah adalah sebagian besar impian dari pasangan yang saling jatuh cinta. Di Indonesia ada tradisi mas kawin ketika menikah, dan biasanya akan dibicarakan saat proses lamaran.

Soal penentuan mas kawin ini berbeda di satu daerah dengan daerah yang lain. Ada yang berdasarkan silsilah si mempelai wanita, ada juga karena latar belakang pendidikan.

Kisah berikut ini adalah kisah seorang wanita bernama asli Miracle Gotze yang sangat menginspirasi dan menjadi viral.

Wanita cantik ini membagikan kisahnya di akun Facebook miliknya tentang bagaimana Ia yang pacaran tergolong singkat karena hanya dua minggu, kemudian dilamar sang kekasih.

Saat proses lamaran, Dia menolak tradisi 'antar harta' dari calon mertuanya yang membuat keluarga calon suami dan keluarganya kaget.

"Saya mau menikah asalkan tidak memakai adat 'antar harta'," begitu tulisnya.

*

Ini kisahnya lengkap yang ditulis oleh wanita pemilik nama asli Jurani Rurubua


"Kemarin saya ketemu di K8 dgn adik2 marketing saya di Bank sulut, ada banyak hal yang kami bicarakan, baik masalah trik mencapai target, masalah bisnis, maupun masalah pribadi mereka dalam kemapanan menghadapi pernikahan...

Sedikit share tentang awal pernikahan saya...

Saya menikah dengan sangat kilat, bukan karena "kecelakaan" tetapi karena suami "kebelet" nikahin saya.. hahahhaha

Pacaranx hanya 2 minggu, langsung dilamar dan diakan pertemuan keluarga,...

dalam pertemuan saya sedikit melihat wajah mertua saya sepertix kaget! Bahkan dari mulut mertua perempuan mengucapkan kalimat "hardi, kamu pacaran sama lain, nikah nya sama lain"

Maklum suami saya Mantanx banyak..

Dalam pertemuan tersebut, org tua suami saya mengatakan bahwa dalam acara "maso minta" kami akan membawa mas kawin "ANTAR HARTA" sesuai adat mereka dari minahasa, dalam pernyataan tersebut, mertua bertanya kepada org tua saya berapa banyak yg diminta, karena melalui adat biasax mereka membawa uang tunai, perhiasan, lemari, Tv, tempat tidur, dan barang2 lainnya yg dibutuhkan di dalam RT yg baru...

Mami saya baru saja mau jawab, saya sudah memotong pembicaraan dengan mengatakan bahwa saya mau menikah dengan hardi, asalkan tidak memakai adat "ANTAR HARTA"...

Perkataan saya membuat mertua saya kaget, suami saya tercengang, dan mami saya hampir memakan saya hidup2... hahahhaha

Pada saat itu saya langsung menyambung pernyataan saya kepada mertua dan orang tua saya, bahwa syarat saya menikah hanya ingin melihat orang tua saya duduk di atas Altar nikah tanpa mengeluarkan 1 sen pun...

Yang artinya biaya menikah 100% ditanggung oleh Hardi & saya...

Mereka semua kaget dengan pernyataan saya, tetapi wajah papa mantu saya terlihat sangat sumringah sambil memandang saya dengan KASIH yg adalah calon menantunya saat itu

Bahkan wajah calon suami saya hardi, begitu terkejut, dan memandang saya sambil berkata, "kamu lain banget"

Akhirx dalam waktu yg singkat itu, saya dan suami mengumpulkan pundi2 tabungan kami sambil berdoa kpd Tuhan "jika kami jodoh" pasti Tuhan Buka jalan..

Dan puji Tuhan benar...

Kami berdua mampu mengumpulkan dana, sehinggah acara resepsi di nyiur melambai saat itu berjalan dengan baik, uangx dipercukup-cukupkan, dan yg paling bahagia orang tua kami berdua tidak mengeluarkan biaya apapun...

Alhasil.. dari pernikahan kami, orang tua kami berdua tidak pernah ikut campur urusan RT kami, mertua saya mencintai saya, saat ketemu selalu mencium saya, wibawa saya sebagai anak mantu ada di mata mertua...

Suami saya pun menghargai saya, dan memanjakan saya saat bertemu, karena dia tau bahwa mas kawin saya adalah penghargaan dari "HARGA DIRI" saya sebagai istri...

Tulisan ini saya buat untuk membuka paradigma anak2 muda kebanyakan, yang menganggap pernikahan adalah tanggung jawab orang tua...

Padahal Menikah adalah keinginan dan keputusan 2 org yang jatuh cinta, bukan keinginan orang tua, dan harusx tdk menjadi beban org tua..

Untuk membantu tambahan makanan mungkin wajar, tetapi untuk membiayai kebutuhan pernikahan itu tidak tercatat di Alkitab.

Yang lebih parah, saya melihat banyak anak muda, yg sudah di sekolahkan setinggi2 nya tetapi menikah masih menjadi beban org tua, Bahkan ada banyak org tua setelah anakx menikah harus mengembalikan Hutang yg dipinjam kepada org2 untuk menutupi acara pesta... terlebih yang saya lihat, Anak2 memaksakan orang tua menikah di tempat yang mewah, tanpa melihat keuangan yang ada

Saya selalu berikan motivasi kepada mitra2 saya yang masih anak2 muda, agar mereka bisa menabung untuk masa depan, dan menjadi mandiri, kumpulkan uang sendiri untuk menikah, jangan jadi beban kepada org tua, kucuplah orang tua sudah mengandung, melahirkan, membesarkan, menyekolahkan,.. tidak perlu lagi sampai menikah harus jadi tanggungan mereka..

Rambut mereka sudah terlalu putih, tulang mereka sudah sedikit keropos, kantong mata mereka sudah tebal karena airmata selama pernikahan, dompet mereka menipis karena menyekolahkan kita..

Renungkanlah itu!!!

Anak2 muda yang mau menikah, atau baru pacaran, belajarlah hidup hemat, jangan habiskan jalan2 dgn pacar di Mall, TO, atau ke t4 Clubing yg tdk ada manfaat..

Jika tujuan anda menikah, artinya itu masa depan...

Maka ka rani sarankan, jika mau menikah percukuplanlah dana yg ada, jangan memaksa menikah mewah.. karena menikah mewah atau sederhana habisnya tetap cuma 1 hari...

Amsal 23:25

Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau..

Semoga bisa menginspirasi..GBU"



Tampil beda.

Berani Tampil Beda.

Membuat suasana sukacita

Hidup bisa bersama

Keuangan cari bersama

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.