*Menjaga Hati*
DALAM khotbah di bukit, Yesus menegaskan bahwa saat seseorang mempunyai hasrat yang mendalam untuk memiliki wanita atau pria lain yang bukan pasangannya, ia sudah jatuh ke dalam dosa, kendati ia belum melakukan tindakan nyata.
Ketika kita membiarkan hati dan pikiran tertuju kepada hal-hal yang jahat, maka kecenderungan untuk berbuat jahat akan mendominasi diri kita dan mendorong kita untuk melakukan tindakan yang jahat.
Oleh sebab itu kita harus selalu menjaga kebersihan pikiran dan kesucian hati karena seluruh tindakan bersumber dari hati dan pikiran.
Kita adalah insan yang lemah dan rapuh, mudah diperdaya oleh bujuk rayu dan godaan iblis yang tak henti-hentinya berupaya menggiring kita menuju lembah dosa.
Untuk menjaga kekudusan pikiran dan hati kita, marilah kita setia mengisinya dengan sabdaNya, dan perkenankan Ia meraja di dalam hati kita agar langkah hidup kita seirama dengan kehendakNya.
Semoga kelak kita didapatiNya layak untuk masuk ke dalam surga, tempat kediamanNya yang kudus.
#
Bacaan Liturgi 16 Juni 2017
Jumat Pekan Biasa X
Bacaan Pertama
2Kor 4:7-15
Allah yang membangkitkan Tuhan Yesus
akan membangkitkan kami juga.
Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
Harta pelayanan kami sebagai rasul
kami miliki dalam bejana tanah liat,
supaya nyatalah bahwa kekuatan yang berlimpah itu berasal dari Allah,
bukan dari diri kami sendiri.
Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terhimpit.
Kami habis akal, namun tidak putus asa.
Kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian.
Kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami,
supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
Sebab kami yang masih hidup ini,
terus-menerus diserahkan kepada maut demi Yesus,
supaya hidup Yesus pun menjadi nyata
dalam tubuh kami yang fana ini.
Demikianlah maut giat di dalam diri kami,
sedangkan hidup giat di dalam kalian.
Namun karena kami memiliki roh iman yang sama
seperti tertulis, "Aku percaya, sebab itu aku berbicara,"
maka kami pun percaya, dan sebab itu kami berbicara.
Karena kami yakin
bahwa Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus
akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus.
Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kalian ke hadirat-Nya.
Sebab semuanya itu terjadi demi kalian.
Dengan demikian kasih karunia yang semakin besar
karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya,
menghasilkan ucapan syukur semakin melimpah
bagi kemuliaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 116:10-11.15-16.17-I8
R:17a
Kepada-Mu, ya Tuhan, kupersembahkan kurban syukur.
*Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata,
"Aku ini sangat tertindas;"
sekalipun aku berkata dalam kebingunganku,
"Semua manusia pembohong."
*Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu!
Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu!
Engkau telah melepaskan belengguku!
*Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan;
aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya.
Bait Pengantar Injil
Flp 2:15-16
Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang
sambil berpegang pada sabda kehidupan.
Bacaan Injil
Mat 5:27-32
Barangsiapa memandang wanita dengan menginginkannya,
dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata,
"Kalian telah mendengar sabda, 'Jangan berzinah!'
Tetapi Aku berkata kepadamu,
'Barangsiapa memandang seorang wanita dengan menginginkannya,
dia sudah berbuat zinah dalam hatinya.
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau,
cungkillah dan buanglah,
karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa
daripada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka.
Dan jika tangan kananmu menyesatkan dikau,
penggallah dan buanglah,
karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa
daripada dengan tubuhmu seutuhnya masuk neraka.
Telah disabdakan juga,
'Barangsiapa menceraikan isterinya
harus memberi surat cerai kepadanya.'
Tetapi Aku berkata kepadamu,
'Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah,
dia membuat isterinya berzinah.
Dan barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan,
dia pun berbuat zinah'
Demikianlah Injil Tuhan.
#
Mutiara Iman
BEJANA TANAH LIAT
16 Juni 2017
"Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat" (2 Kor 4:7)
Lectio
2 Kor 4:7-15; Mzm 116:10-11,15-16,17-18; Mat 5:27-32
Arie adalah seorang penyanyi Rohani terkenal yang hampir setiap hari kerap diminta melayani sebagai pemimpin Pujian.
Suatu hari, dia pergi pelayanan ke luar kota dan terlihat wajahnya agak tegang. Sebelum memimpin Pujian, dia berdoa dengan lebih kusuk. Hal ini membuat temam-temannya sedikit kuatir. Ternyata acara berjalan lancar dan kemudian seorang pemuda seusia Arie naik ke panggung dan memeluk Arie. Terlihat mereka saling mengenal.
Lalu pemuda itu berkata :
"Saya kenal Arie dari kecil. Saya sangat terkejut sekarang dia bisa bernyanyi, memuji Tuhan, karena yang saya tahu, ketika kecil dulu, maaf... dia sulit berkata-kata. Saya ingin Sahabat saya menceritakan kepada saudara saudari sekampungnya."
Lalu Arie maju sedikit ke depan dan berkata :
"Terima kasih Anto. Saya percaya Tuhan ingin saya membagikan cerita ini di sini, di tempat kelahiran saya. Sejak kecil sampai dibaptis, saya memang sulit berbicara, dan saya minder sebagai anak orang miskin. Tetapi kemudian setelah dibaptis dan pindah ke Surabaya, saya mulai misa setiap hari, tekun berdoa, dan suatu saat saya diberikan CD lagu Rohani. Saya menyukainya, dan kerap menyanyikannya beratus kali sampai tidak sadar saya TIDAK CADEL lagi. Tuhan telah membentuk saya dan ingin saya membagikan KARYA-NYA dalam diri ini untuk KEMULIAAN nama-NYA. Terpujilah nama Tuhan. Aleluia!"
Paulus berkata :
"Tetapi harta ini kami punyai dalam BEJANA TANAH LIAT, supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu BERASAL dari Allah, BUKAN dari diri kami."
Kita bagaikan BEJANA TANAH LIAT yang siap dibentuk SANG PENCIPTA.
Oratio
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Missio
Marilah kita selalu merendahkan diri bagai BEJANA yang siap DIBENTUK oleh-NYA.
Have a Blessed Friday.
#
"PERBUATAN ZINAH"
Bacaan Liturgi 16 Juni 2017
Jumat Pekan Biasa X
Bacaan Pertama 2Kor 4:7-15
Mazmur 116:10-11.15-16.17-I8
Bacaan Injil Mat 5:27-32.
Injil Matius 5:28, menulis.
Yesus berkata: "Barangsiapa memandang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya"
Pendidikan Injil dibidang seksualitas terkesan sangat tegas dan radikal. Ketegasan dan keradikalan Yesus itu tampak dalam kata-kataNya, barangsiapa memandang seorang wanita dan menginginkannya dia sudah berbuat zinah dalam hatinya. Disini Yesus tidak hanya mempersoalkan perbuatan zinah itu, tetapi lebih dalam lagi Ia menunjukkan kepada akar-akarnya, yaitu kepada ketidakmampuan dan ketidakcermatan seseorang dalam mengendalikan dan menjaga indranya; mata, hati, dan budinya. Dari sanalah justru terjadi perbuatan zinah.
Tentang hal ini, kita umumnya sangat meremehkannya. Pandangan mata yang liar biasanya kita anggap sebagai sesuatu yang lumrah bahkan kita menganggap bukan sebagai sesuatu yang bersifat dosa. Yang bersifat dosa ialah perbuatan zinah. Disini kita lupa, bahwa justru perbuatan zinah itu berawal dari pandangan mata yang liar, menggoda, membius dan penuh nafsu yang akhirnya menyeret kita kedalam tindakan zinah.
Tuhan Yesus, ampuni kami orang yang berdosa ini, karena seringkali tidak mampu mengendalikan diri untuk menjaga indra kami. Berikanlah hatiMu kepadaku, agar aku mampu mengendalikan segala dorongan-dorongan yang negatif didalam mata hatiku. Amin.
Met Hari Jumat.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.