*Allah Bekerja Secara Tersembunyi Dan Dengan Cara Yang Misterius*
ALLAH menaburkan benih iman ke dalam hati setiap manusia. Ia memiliki cara tersendiri dan rencana yang unik bagi masing-masing pribadi, untuk menumbuhkembangkan benih iman yang telah ditanamNya.
Sebagai manusia, kita dapat berusaha menumbuhkan iman dengan cara bertekun dalam sabda, doa, sakramen, tindakan kasih serta tetap taat dan setia kepadaNya ketika berbagai penderitaan, permasalahan hidup, cobaan, kekeringan rohani menerpa hidup kita.
Namun kita harus tetap menyadari bahwa Allah memegang peran penting dalam pertumbuhan iman kita. Kita tidak dapat mengandalkan kemampuan diri kita sendiri untuk menumbuhkan iman kita.
Allah bekerja secara tersembunyi dan dengan cara yang misterius, melampaui akal budi dan perhitungan manusia.
Oleh sebab itu, marilah membuka hati selebar mungkin dan berikan ruang gerak yang luas bagi Allah untuk bekerja di dalam diri kita. Perkenankan Ia membentuk dan mengolah benih iman kita seturut kehendakNya, agar kita dapat berbuah melimpah pada waktuNya.
#
Bacaan Liturgi 27 Januari 2017
Jumat Pekan Biasa III
PF S. Angela Merici, Perawan.
Bacaan Pertama
Ibr 10:32-39.
Kalian telah menderita banyak.
Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu.
Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, ingatlah akan masa yang lalu.
Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita
karena kamu harus bertahan dalam perjuangan yang berat,
baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan,
maupun waktu kamu mengambil bagian
dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
Memang kamu telah turut mengambil bagian
dalam penderitaan orang-orang hukuman,
dan ketika hartamu dirampas,
kamu menerima hal itu dengan sukacita,
sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik
dan yang lebih langgeng sifatnya.
Sebab itu janganlah melepaskan kepercayaanmu,
karena besarlah upah yang menantinya.
Kamu sungguh memerlukan ketekunan,
supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah,
kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Sebab dalam Alkitab tertulis:
"Sedikit, atau bahkan sangat sedikit waktu lagi,
Dia yang ditetapkan untuk datang itu akan tiba
tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman,
dan apabila ia mengundurkan diri,
maka Aku tidak berkenan lagi kepadanya."
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri
dan akan binasa!
Sebaliknya: kita ini orang-orang yang percaya
dan yang beroleh hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 37:3-4.5-6.23-24.39-40
R:39a
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
*Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia,
bergembiralah karena Tuhan;
maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
*Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya,
maka Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,
dan menampilkan hakmu seperti siang.
*Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
kalaupun ia jatuh, tidaklah sampai binasa,
sebab Tuhan menopang tangannya.
*Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan;
Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
Tuhan menolong dan meluputkan mereka
dari tangan orang-orang fasik.
Tuhan menyelamatkan mereka,
sebab mereka berlindung pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Mat 11:25
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.
Bacaan Injil
Mrk 4:26-34
Kerajaan Surga seumpama orang yang menaburkan benih.
Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu ketika Yesus berkata,
"Beginilah hal Kerajaan Allah:
Kerajaan Allah itu seumpama orang
yang menaburkan benih di tanah,
malam hari ia tidur, siang hari ia bangun,
dan benih itu mengeluarkan tunas
dan tunas itu makin tinggi!
Bagaimana terjadinya, orang itu tidak tahu!
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah,
mula-mula tangkai, lalu bulir,
kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu.
Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit,
sebab musim menuai sudah tiba."
Yesus berkata lagi,
"Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu?
Atau dengan perumpamaan manakah
kita hendak menggambarkannya?
Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah.
Memang biji itu yang paling kecil
daripada segala jenis benih yang ada di bumi.
Tetapi apabila ia ditaburkan,
ia tumbuh dan menjadi lebih besar
daripada segala sayuran yang lain
dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar,
sehingga burung-burung di udara
dapat bersarang dalam rimbunannya."
Dalam banyak perumpamaan semacam itu
Yesus memberitakan sabda kepada mereka
sesuai dengan pengertian mereka,
dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka.
Tetapi kepada murid-murid-Nya
Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Demikianlah Injil Tuhan.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.