MENJADI Kristiani tidaklah mudah.
Mengikuti Yesus berarti berenang melawan arus, menyangkal kejahatan dan keegoisan.
*Paus Fransiskus*
*
Mutiara Iman.
KEHILANGAN NYAWANYA KARENA AKU.
5 Agustus 2016.
"Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya;
tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya"
(Mat 16:25)
Lectio
Nah 1:15; 2:2; 3:1-3,6-7; MT Ul 32:35cd-36ab, 39 abcd, 41; Mat 16:24-28.
Ketika sama-sama memulai karir sebagai Manajemen Trainee, Rudi dan Tommy berjuang bersama dan setelah 3 tahun Rudi berhasil menjadi manajer pembelian dan Tommy menjadi manajer keuangan.
Rudi berkata pada temannya itu :
"Tom, dengan keadaan kita sekarang, dibandingkan dengan waktu kuliah dulu, apa yang kamu rasakan?"
Tommy berkata :
"Saya merasakan kebebasan karena penghasilan yang kita peroleh, juga mobil yang kita gunakan. Hidup ini benar-benar saya dedikasikan untuk perusahaan. Kalau kamu?"
"Kalau saya kok melihatnya berbeda ya? Memang kita mendapatkan uang, mobil dan jabatan, tetapi saya tidak bisa menemukan keceriaan waktu di tempat kos, kesetia kawanan, saling membantu, dan rasa empati atas kesusahan orang. Saya melihat semua orang tujuan dan penilaiannya hanya 1, yaitu uang! Saya tidak yakin bisa lama bekerja di sini. Saya kangen dengan suasana dulu yang serba orisinal." jawab Rudi.
Mendengar itu, Tommy pun terdiam dan berkata :
"Betul juga Rud! Mungkin ketika orang naik taraf hidupnya, maka nilai-nilai hidupnya pun berubah ya."
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya :
"Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."
Keselamatan terjadi ketika kita mau memberikan hidup bagi orang yang membutuhkan.
Oratio
Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami. Amin.
Missio
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan mau memberikan diri bagi sesama.
Have a Blessed First Friday.
*
Dedication of St Mary.
Major Friday 5th August.
Matthew 16:24-28.
Jesus told his disciples, "If any man would come after me, let him deny himself and take up his cross and follow me.
For whoever would save his life will lose it, and whoever loses his life for my sake will find it.
For what will it profit a man, if he gains the whole world and forfeits his life?
Or what shall a man give in return for his life?"
Everyone yearns for happiness. People strive to acquire what they think will make them happy. But some get their priorities wrong and set their hearts on false ambitions: getting into this or that university, getting this degree, getting that job, getting this salary or just getting the iPhone 6s...!
Today Jesus wants you to ask yourself: What is the most important investment I can make with my life? Some have more interest in getting into university than getting into Heaven, are more concerned about becoming a lawyer than becoming a saint, and put more effort into getting a life than getting a 'Life', an eternal One.
The most important investment you can make is giving everything to God.
It's a win-win situation.
It's like a roulette wheel that, instead of having 2 colours (red and black) and 37 gures, it has the figure 'red 1' in all the sections.
There is no way you can lose.
You wouldn't bet only one pound and keep all the rest of your money for later.
Would you rather not put everything on 'red 1'?
To become a saint you have to invest everything you have, everything you are, as St Thérèse of Lisieux put it,
"You cannot be half a saint. You must be a whole saint or no saint at all."
Loss and gain: you give everything to God (and therefore you lose it for a while) and then He can give you the prize.
St Teresa of Avila said that,
"those who risk all for God will find that they have both lost all and gained all."
On the inside cover of a secondary school Bible it was written: "Dear Jesus, that's it.
No more messing around.
From now on, I'm all in.
Love,
Anna."
From now on, no more delay - the sooner I give, the sooner I will be given, and then I won't have to regret, as St Augustine did, all the time I have wasted: "Late have I loved You, O Beauty ever ancient, ever new. Late have I loved You!"
Today is the feast of the Dedication of the Basilica of St Mary Major in Rome.
Mary, my Mother, help me to follow your example and give everything to God.
*
Tips of the day:
day 1431.
Kematian itu menakutkan bagi banyak orang, karena itu tidak ada orang yang sengaja cari mati kecuali mungkin pelaku bunuh diri yang depresi berat.
Perjalanan Yesus ke Yerusalem untuk menyongsong maut, jelas bukan karena Yesus depresi, juga bukan tindakan bunuh diri.
Apa yang mendasari Yesus melakukan hal itu?
Karena Yesus mau taat melakukan kehendak Allah. Demi menjadi tebusan bagi manusia berdosa, Yesus mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib.
Kasih-Nya kepada manusia melebihi rasa takut-Nya menghadapi kematian.
Ekspresi kasih memang banyak macam dan caranya, tetapi tidak ada kasih yang diekspresikan melalui pengorbanan dan kematian seperti yang telah dilakukan Yesus buat kita.
"Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
(Matius 16:21).
Selamat pagi sahabat,
have a blessed Friday!
*
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.