KETIKA kita berdoa,
Tuhan mendengar lebih dari yang kita ucapkan,
menjawab lebih dari yang kita minta,
dan memberikan lebih dari yang dapat kita bayangkan,
seturut waktuNya dan caraNya.
*
⭕Mutiara Iman
*DOMBA-DOMBA YANG HILANG*
3 Agustus 2016
_"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel"_
(Mat 15:24)
Lectio
Yer 31:1-7; MT Yer 31:10,11-12ab, 13; Mat 15:21-28.
Ketika sebuah gereja dibangun, Pak Syukur membuka warung kecil untuk menjual makanan dan minuman bagi para pekerja disana.
Suatu sore ketika Romo Josep sedang datang mengawasi, ia mampir ke warung Pak Slamet, yang segera disambut dengan secangkir teh manis hangat.
"Monggo silakan dicicipi teh manisnya Romo."
Lalu Romo Josep berkata :
"Terima kasih Pak Syukur, sudah menyediakan makanan dan minuman untuk para pekerja."
Setelah gereja selesai dibangun, banyak sekali umat yang setiap Minggu dan bahkan setiap hari datang ke gereja.
Setiap ingin makan atau minum, mereka selalu mengunjungi warung Pak Syukur.
Suatu siang ketika sedang melayani pelanggan, pak Syukur melihat Romo Josep datang, lalu segera berkata :
"Terima kasih Romo, sudah mengijinkan saya membuka warung ini, sehingga ketiga anak saya bisa melanjutkan sekolah.
Oh iya, mereka sekolah di sekolah Katolik juga Romo.
Saya bilang kepada mereka, kalian akan belajar sabar, rendah hati dan mengampuni."
Mendengar apa yang dikatakan Pak Syukur, Romo Josep pun merasa sangat terharu, demikian juga umat yang sedang berada di sana.
Lalu seorang ibu berkata :
"Pak Syukur, saya beli semua roti yang ada yah, untuk satpam di perumahan saya."
Pak Syukur pun tersenyum dengan mata berbinar.
Yesus berkata kepada wanita itu :
"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
_Kasih Allah menyertai setiap orang yang percaya kepada-Nya._
Oratio
Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami. Amin.
Missio
Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan percaya akan karya keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya.
*Have a Blessed Wednesday*
*
Wednesday 3rd August.
Matthew 15:21-28.
Behold, a Canaanite woman from that region came out and cried,
"Have mercy on me, O Lord, Son of David; my daughter is severely possessed by a demon."
But he did not answer her a word ...
But she came and knelt before him, saying,
"Lord, help me."
And he answered,
"It is not fair to take the children's bread and throw it to the dogs."
She said,
"Yes, Lord, yet even the dogs eat the crumbs that fall from their masters' table."
Then Jesus answered her,
"O woman, great is your faith!
Be it done for you as you desire."
And her daughter was healed instantly.
Sometimes it looks like Jesus is not planning to perform miracles.
His first answer is not very encouraging.
You remember the wedding at Cana.
Our Lady came interceding for the newlyweds and Jesus didn't seem interested in doing anything, but... did
Mary stop interceding and go away?
No.
She didn't.
The mother in today's Gospel knew that Jesus could heal her daughter.
Her request didn't work the first time: Jesus "did not answer her a word".
Did she stop begging?
No, she didn't.
Was Jesus listening?
He certainly was.
Did she get what she wanted?
Yes, she eventually did.
How?
By insisting!
God loves our perseverance.
When do we stop?
We don't stop.
We ask until we get;
and then we give thanks without ceasing.
That's how we prove that we have faith.
If you believe that Jesus can do that, you don't stop asking Him until you get it.
St Monica is one of the best examples of perseverance in prayer.
Like the Canaanite woman, she asked a favour for her child, who was also
"severely possessed by a demon"
of lust and lack of faith.
Her son Augustine didn't show any sign of conversion for years.
Did Monica stop?
Can a mother stop interceding for her child?
No.
Not Our Lady,
not the Canaanite lady,
not St Monica...
No.
St Monica had spent 30 years praying for her pagan husband and knew about perseverance.
Her husband died a Christian. The conversion of her child took 31 years, but he didn't just become a Christian; he became a bishop, a most prominent Christian philosopher, the apologist of his time, a great saint, a Doctor of the Church... he could have been just one more pagan philosopher if St Monica had given up after 2 years, or 20, or even 30!
Mary,
my Mother,
don't ever allow me to give up on prayer.
*
Mat 15:21-28.
Rabu 03/08/16.
25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata:
" Tuhan, tolonglah aku. "
26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak- anak dan melemparkannya kepada anjing. "
27 Kata perempuan itu: " Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah- remah yang jatuh dari meja tuannya. "
28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya:
" Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki. " Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Seorang perempuan Kanaan yang ada didaerah Tirus dan Sidon. Ia memohon kepada Yesus, untuk mengusir setan dari anaknya yang kerasukan.
Dalam keadaan keterpurukan sering timbul keberanian seseorang untuk mengambil tindakan. Hal ini dialami perempuan kafir itu.
Dengan gigih dan berani menjawab pertanyaan Yesus :
" Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah- remah yang jatuh dari meja tuannya. " ,
maka Yesus menjawabnya :
" Karena kata- katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Perempuan itu tidak mengenal Yesus tapi dia hanya mendengarkan beritanya tentang Dia, maka setelah Yesus mengatakan "pulanglah" maka ia melakukannya dan anaknya menjadi sembuh.
Beriman membutuhkan kegigihan, perikop ini mengajar supaya kita gigih untuk memohon dan berdoa, jangan bosan meminta dalam doa.
Yer 31:1 " Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat- Ku.
2 Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia dipadang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!.
3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia- Ku kepadamu.
Met pagi.
selamat beraktifitas.
GBU.
*
Kencan Dengan Tuhan.
Rabu, 3 Agustus 2016.
Bacaan: Yakobus 3:8.
"Tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah;
ia adalah sesuatu yang buas,
yang tak terkuasai,
dan penuh racun yang mematikan."
Renungan:
Mantan Presiden AS Harry Truman mempunyai kebiasaan, setiap surat yang ditulisnya dengan perasaan marah harus ditaruh di atas mejanya selama 24 jam sebelum dikirim.
Jika selama masa menenangkan diri itu selesai dan ia masih memendam rasa marah tersebut, ia akan mengirimkan surat itu.
Ternyata pada akhir hidupnya, sebuah laci besar pada meja Truman penuh berisi surat yang tidak terkirim.
Dalam jaman komunikasi serba cepat dewaa ini, ada banyak peristiwa memalukan yang sebenarnya bisa kita hindari seandainya kita mau menenangkan diri selama 24 jam saja. Begitu banyak cacian dan makian yang sering kita baca di media sosial ketika seseorang melakukan kesalahan.
Yakobus dalam bacaan di atas berbicara tentang kerusakan yang disebabkan oleh lidah.
Ketika kita bergosip atau berbicara dengan penuh kemarahan, kita sedang berjalan di luar kehendak Allah.
Kita perlu lebih menahan diri dalam perkataan yang kita ucapkan, ketik atau tuliskan sambil mengucap syukur dalam hati untuk penguasaan diri yang Allah berikan.
Sayangnya kita lebih sering menunjukkan kebobrokan kita sebagai manusia kepada orang-orang yang mendengar ucapan kita atau yang membaca tulisan kita.
Jika ingin memperlihatkan sikap diri yang telah diubahkan Kristus, mungkin yang kita perlu lakukan hanyalah mengendalikan lidah dan ucapan kita.
Karena melalui perkataan kita, nama Tuhan dapat semakin dimuliakan dan dapat juga semakin direndahkan.
Tuhan memberkati.
Doa:
Yesus, beri aku hikmat dan ketenangan agar aku dapat menguasai diri saat emosiku tak terkendali.
Jangan biarkan perkataan yang menyakitkan keluar dari mulutku hanya karena aku mengikuti emosi sesaatku.
Yesus kuduskanlah perkataanku kembali. Amin.
(Dod).
*
Tips of the day: day 1429.
Orang Kristen yang tidak bertumbuh, bisa dipastikan akan mundur imannya.
Seperti berenang melawan arus di kolam arus, saat berhenti berenang, mereka pasti akan terbawa arus.
Dunia ini terus berjalan melawan Allah.
Anak Tuhan tidak bisa netral atau statis.
Ia harus bergerak maju melayani Allah atau hanyut oleh arus dunia yang melandanya.
Tanggung jawab kita adalah bertumbuh menjadi dewasa dalam iman.
Satu karakter Kristus terbentuk dalam diri kita, karakter-karakter lain akan bertumbuh dan diperkuat.
"Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang."
(2 Petrus 1:5-7).
Selamat pagi sahabat, have a blessed day!
*
Lima RenHar.
Rabu. 3 Agustus 2016.
Tuhan dengar doa kita.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.