IMAN juga mencakup ketidakhadiran, ketiadaan jawaban dan guncangan kehidupan.
*_Kardinal Gianfranco Ravasi_*
*
Renungan:
Nabi Yeremia mengingatkan bangsa Israel utk bertobat, namun mereka menolak.
Bahkan mengatakan Yeremia telah salah menyebut2 nama Allah untuk kotbahnya.
Sehingga Yeremia akan dihukum.
Tuhan Yesus mengajak orang2 di kotanya, Nazareth, utk bertobat dan mengikuti dia, namun banyak dari mereka menolak.
Bahkan menghina Tuhan Yesus, karena dia hanya anak Tukan Kayu.
Anak yang mereka kenal dari kecil.
Sehingga Tuhan Yesus tidak berbuat mukjizat karena ketidakpercayaan mereka.
Pertanyaan:
Apakah kita percaya Tuhan Yesus ?
Kl ya,
Percaya Tuhan Yesus sebagai siapa nya kita ?
Apakah yg telah kita berbuat sebagai pengikut/ sahabat / saudara dari Nya ?
Kl tidak,
Siapakah Tuhan Yesus menurut kamu ?
Percayakah akan kehidupan kekal setelah meninggal ?
Kl percaya,
Siapakah yang akan menjadi Hakim disana ?
Kl ragu-ragu,
Sudahkan anda mendapatkan info yang benar ?
Semoga Anda memiliki Iman yang benar, Cinta kasih yang besar terhadap semua makhluk ciptaanNya dan di jalan yang benar.
Renungan Harian :
*Rm.Antara.KAJ.
Jumat 29Juli16.
PW.Sta.Martha*
Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:
- Link 1 : https://1drv.ms/u/s!AntJWNCMXC3Whg7sg12HxlYRpFfp
- Link 2 : https://app.box.com/s/0vy56xibz10ckmzj0h6v31fhrmyaar51
- Link 3 : http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Jumat%2029Juli16%20PW.Sta.Martha.amr
- Link 4 : https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDRWtxNVZMYnNObVU/view?usp=drivesdk
*
Tips of the day: day 1425.
Martir adalah orang yang memiliki prinsip hidup lebih baik menderita dari pada murtad, lebih baik mati dari pada mengingkari iman akan Yesus.
Prinsip ini jelas mengandaikan adanya landasan iman yang dalam, yakni baik hidup atau mati kita tetap milik Tuhan.
Tanpa landasan iman yang kuat kita tidak mungkin setia kepada-Nya.
Apalagi bagi kebanyakan orang masa kini berlaku: lebih baik murtad daripada mati.
Ketika hidup sungguh diarahkan kepada Kristus, semangat kemartiran dengan sendirinya akan tumbuh dalam diri setiap orang.
Tidak ada orang yang bercita-cita jadi martir, kalaupun ada malahan belum tentu terlaksana karena kemartiran bukan usaha manusiawi semata, melainkan campur tangan Tuhan.
"Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya.
Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya:
"Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.""
(Kisah para rasul 7:57-59).
Selamat pagi sahabat, have a blessed Friday!
*
BUKU HARIAN "
Ayah dan ibu sudah menikah 30 tahun & Michael tidak pernah melihat mereka bertengkar. Bagi Michael, perkawinan ayah & ibu menjadi teladan baginya. Setelah menikah, dia & istrinya sering bertengkar karena hal-hal kecil.
Ketika pulang ke rmh ayahnya, MIchael menuturkan keluhannya pada ayahnya.
Ayahnya mendengarkan kemudian masuk, keluar dengan mengusung buku-buku & ditumpuknya di ...depan Michael. Sebagian buku sudah kuning, kelihatannya sudah disimpan lama.
Dengan penuh rasa ingin tahu Michael mengambil satu buku itu. Tulisannya benar tulisan ayahnya, agak miring & aneh, ada yang jelas, ada yang semrawut, bahkan ada yg tulisannya sampai menembusi beberapa halaman.
Michael membaca halaman2 buku itu.
Semuanya merupakan catatan hal-hal sepele, "Suhu udara berubah jadi dingin, ia mulai merajut baju wol untukku. Anak2 berisik, untung ada dia." Semua itu catatan kebaikan & cinta ibu kepada ayah, cinta ibu kepada anak-anak & keluarga.
Matanya berlinang air mata. Michael mengangkat kepala, dengan haru dia berkata pada ayahnya, "Ayah, saya sangat kagum pada ayah & ibu."
Ayahnya berkata, "Tidak perlu kagum, kamu juga bisa."
Ayah berkata lagi,
"Menjadi suami istri selama puluhan tahun, tidak mungkin menghindari pertengkaran. Ibumu kalau kesal, suka cari gara-gara, melampiaskan kemarahannya & ngomel.
Dalam buku aku tuliskan yang telah ibumu lakukan demi rumah tangga ini.
Seringkali hatiku penuh amarah waktu menulis, kertasnya sampai sobek, tembus oleh pen. Tapi aku terus menulis semua kebaikannya. Aku renungkan, akhirnya emosi itu lenyap, yang tinggal semuanya kebaikan ibumu."
Michael mendengarkan, lalu bertanya, "Ayah, apakah ibu pernah melihat catatan ini?"
Ayah tertawa & berkata, "Ibumu juga memiliki buku,Bukunya berisi kebaikan diriku. Sering kami saling bertukar buku & saling menertawakannya.
Tiba-tiba Michael sadar akan rahasia pernikahan,
"Mencintai itu sangat sederhana, ingat & catat kebaikan pasangan. Lupakan segala kesalahannya dan selalu berusaha membuat pasangan kita Bahagia."
Kasih akan menutupi segala sesuatu,
percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.
Kata bijak:
JANGAN MENCARI KEADILAN DI DALAM RUMAH TANGGA,
BILA ANDA MENCARI KEADILAN DI RUMAH TANGGA ANDA, BERARTI ANDA SUDAH TIDAK INGIN LAGI MEMBINA RUMAH TANGGA ANDA.
*
*Puisi terakhir WS Rendra*
*beliau buat sesaat sebelum beliau wafat*
Hidup itu seperti *UAP*, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!
Ketika Orang memuji *MILIKKU*,
aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.
Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
Bahwa hartaku adalah titipan-NYA,
Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-NYA ...
Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?
*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.
Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?
Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....
Ketika aku berdo'a,
kuminta titipan yang cocok dengan
*KEBUTUHAN DUNIAWI*,
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,
_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak KEMISKINAN,_
Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.
Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,
harus berjalan seperti penyelesaian matematika
dan sesuai dengan kehendakku.
Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...
Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih!*
Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak keputusan-NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...
_Duh ALLAH ..._
Padahal setiap hari kuucapkan,
_Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU ya ALLAH, AMPUNI AKU, YA ALLAH ..._
Mulai hari ini,
ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur
dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH ...
Sebab aku yakin
*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...
*KEHENDAKMU* adalah yang ter *BAIK* bagiku ..
Ketika aku ingin hidup *KAYA*,
aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.
Ketika aku berat utk *MEMBERI*,
aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki
juga adalah *PEMBERIAN*.
Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*,
aku lupa,
bahwa dalam *KELEMAHAN*,
Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.
Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa,
bahwa *HIDUPKU* adalah
sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana *AnugerahNYA.*
Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepadaNYA
Bukan karena hari ini *INDAH*
kita *BAHAGIA*.
Tetapi karena kita *BAHAGIA*,
maka hari ini menjadi *INDAH*.
Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*.
Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.
Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*.
Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!
semuanya menjadi *MUDAH*.
Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*.
Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,
Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.
Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,
cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK* yang dapat dilalui orang.
Bila kita tidak dapat menjadi matahari,
cukuplah menjadi *LENTERA* yang dapat menerangi sekitar kita.
Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,
maka *BERDOALAH* untuk kebaikan.
ππΏππΏππΏ Semoga menginspirasi untuk saling mendoakan dan mawas diri ππ
*
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.