REN" Senin, 12 Agustus 2013. Membayar kewajiban.

Mutiara Iman.
Pray & Action To Papua Now.
______________

Mutiara Iman

BAYARKANLAH
12 Agustus 2013

"..Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga" (Mat 17:27)

Lectio:
Ul 10:12-22;
Mzm 147:12-13,14-15,19-20;
Mat 17:22-27

Anton dan Heri dua kakak beradik yang sedang ngobrol-ngobrol santai di rumah orang-tuanya.

"Kalau melihat begitu banyak pelaku korupsi, daripada membayar pajak, lebih baik kita sumbangkan langsung uanganya ke orang miskin. Kan jadi kena sasaran langsung." kata Anton.

Lalu Heri merespon : "Ton, kalau semua orang berpikir seperti itu, negara kita akan hancur. Supaya kita tidak menjadi batu sandungan, bayarlah ke negara apa yang harus kita bayar, dan kalau kamu mau memberi donasi, ya silakan. Masalah korupsi, biarlah orang tersebut mempertanggung jawabkannya pada Tuhan", kata Heri sambil menuangkan kopi untuk kakaknya.

Dalam Injil hari ini, Yesus tidak mau menjadi batu sandungan dan ia berkata kepada Petrus: Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.

Membayar kewajiban pajak kepada negara adalah bagian dari pengikut Kristus.

Oratio:
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Amin (Mzm 147:12)

Missio:
Marilah kita membayar kewajiban kita pada negara.

Have a Blessed Monday.
________________

Tolong doakan,

Jika gereja "tertidur" maka islam akan menjadi agama orang Papua!

Papua akan menjadi pusat kegerakan misi dakwah untuk meng-islam-kan Indonesia bagian Timur! Itulah gerakan misi dakwah yang sedang berlangsung gencar di tanah Papua.

Mustahil? Berlebihan? Lihatlah suku-suku yang mereka sudah jangkau.

Ada 221 suku yang sudah dijangkau.

Terakhir adalah kepala suku Asmat bp. Sinansius Kayimpter yang sudah berganti nama menjadi Umar Abdullah yang membawahi beberapa kampung dengan 6000 kepala keluarga.

Jefry Warysu panglima perang yang disegani dan berpengaruh di kampung Genyem di pedalaman Papua yg membawahi ratusan kampung dan suku sampai ke pegunungan Mamberamo juga kini telah masuk islam. Ke-islaman mereka sudah lebih baik daripada suku Uelesy di lembah Baliem Wamena karena mereka semua sudah total tidak mau makan babi lagi.

Mengapa mereka begitu mudah tinggalkan Yesus? Krn mereka tidak kenal dengan baik siapa itu Tuhan Yesus dan tidak mendalami kebenaran Firman Tuhan.

Mengapa demikian? Sebab tidak ada yang mau pergi untuk melayani mereka. Kemana gereja-gereja Papua? Mereka juga sudah sangat beruntung kalau bisa mengunjungi jemaat tersebut sekali dalam setahun. Jadi kalau hanya sekali setahun dikunjungi, bayangkan hampir setahun penuh jemaat dilayani oleh pelayan Tuhan yang kurang memahami FT dan mengajar seadanya.

Sedang misi dakwah islam menggunakan Heli dan pesawat misi untuk menjangkau mereka sampai di pedalaman. Sementara gereja-gereja hanya ribut berkelahi soal doktrin, sibuk membangun atau mempercantik gedung gereja, sibuk saling merebut jemaat dsb.

Apa yg dilakukan pelayan-pelayanan misi? Lebih baik kita bertanya, apakah ada gereja zaman sekarang yang "serius" ber-misi menunaikan amanat agung Tuhan Yesus? (Janganlah heran jika Anda banyak menemukan bahwa mayoritas gereja tidak ada dept. misi-nya atau dept. misi dengan dana yang sisa dan seadanya saja)

Pray & Action To Papua Now...

Broadcast Message ini ke semua anak2 Tuhan !!!

GBU
________________

God Bless All of You.