Mutiara Iman
4 Nopember 2011
Pw. S. Karolus Borromeus,Usk
"Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik" (Luk 16:8)
Lectio:
Rm 15:14-21; Mzm 98:1,2-3ab,3cd-4; Luk 16:1-8
HIDUP CERDIK UNTUK KEBAIKAN
Kerap terjadi manusia menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya yang terkadang harus mengorbankan dan merugikan orang lain.
Bahkan mungkin kita pernah menjadi salah satu "korban" nya.
Budi adalah salah satu orang yang pernah menjadi korban dari rekannya yang menghalalkan segala cara.
Tetapi setelah beberapa waktu, rekan tersebut menemui Budi dan meminta maaf karena ternyata jalan yang ditempuh adalah salah dan dia merasa tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.
Dalam perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur, dijelaskan bahwa ketika manusia sudah tidak memiliki jalan keluar lagi, dia akan memutar otak dan akal-budinya untuk bisa keluar dari masalah tersebut.
Demikian juga kita sebagai anak Allah, sudah seharusnya memiliki akal-budi yang cerdik, demi mendapatkan kehidupan yang kekal bersama Yesus Kristus Tuhan kita, bukan dengan cara menghancurkan sesama.
Oratio:
Ya Tuhan Yesus, berilah kami kekuatan agar mampu menggunakan akal kami dalam menghadapi dunia ini untuk mencapai kehidupan surgawi bersama-Mu. Amin
Missio:
Saya akan membuang pikiran licik, untuk menjatuhkan sesama kami.Tetapi tetap punya hati tulus seperti Merpati utk menolong sesama.
Have a Blessed First Friday!
:)
4 Nopember 2011
Pw. S. Karolus Borromeus,Usk
"Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik" (Luk 16:8)
Lectio:
Rm 15:14-21; Mzm 98:1,2-3ab,3cd-4; Luk 16:1-8
HIDUP CERDIK UNTUK KEBAIKAN
Kerap terjadi manusia menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya yang terkadang harus mengorbankan dan merugikan orang lain.
Bahkan mungkin kita pernah menjadi salah satu "korban" nya.
Budi adalah salah satu orang yang pernah menjadi korban dari rekannya yang menghalalkan segala cara.
Tetapi setelah beberapa waktu, rekan tersebut menemui Budi dan meminta maaf karena ternyata jalan yang ditempuh adalah salah dan dia merasa tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.
Dalam perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur, dijelaskan bahwa ketika manusia sudah tidak memiliki jalan keluar lagi, dia akan memutar otak dan akal-budinya untuk bisa keluar dari masalah tersebut.
Demikian juga kita sebagai anak Allah, sudah seharusnya memiliki akal-budi yang cerdik, demi mendapatkan kehidupan yang kekal bersama Yesus Kristus Tuhan kita, bukan dengan cara menghancurkan sesama.
Oratio:
Ya Tuhan Yesus, berilah kami kekuatan agar mampu menggunakan akal kami dalam menghadapi dunia ini untuk mencapai kehidupan surgawi bersama-Mu. Amin
Missio:
Saya akan membuang pikiran licik, untuk menjatuhkan sesama kami.Tetapi tetap punya hati tulus seperti Merpati utk menolong sesama.
Have a Blessed First Friday!
:)
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.