RENUNGAN PAGI
Jumat, 4 November 2011
Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu
Matius 5:39
Dalam suatu forum, seorang tokoh masyarakat berkata; kalau kita dizolimi padahal kita tidak salah, hanya satu kata, "lawan" dan "agama juga menganjurkan begitu"
Namanya saja orang yang berbuat jahat, kok tidak boleh dilawan?
Dunia juga mengajarkan begitu, secara logika wajar sekali, "mata ganti mata, gigi ganti gigi", jadi orang-orang yang membuat kita susah, menderita, menjadi musuh kita, hancurkan saja
Tapi dalam praktek sehari-hari belum tentu kita bisa melawan, karena kita tidak punya kekuatan, karena kalah kuat, kalah pengaruh dsb
Tapi jangan kita buru buru menyangka bahwa Yesus mengajarkan kita untuk menyerah dan bersikap lemah, atau seperti yang dituduhkan Fredrich Nietzsche yang mengatakan bahwa yang Yesus ajarkan adalah tanda kelemahan dan ketidakberdayaan
Sikap Kristiani yang dianjurkan Yesus adalah agar kita rendah hati, tidak sombong, menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah daripada percaya berlebihan pada kemampuan diri sendiri dan rindu mengampuni daripada dibakar nafsu ingin membalas
Yesus datang dengan paradigma baru, ketika kita mampu mengendalikan kecenderungan alami kita untuk "membalas" atau "melawan" , itu berarti kita telah membuktikan kemampuan kita mengendalikan diri kita sendiri dan mengontrol hawa nafsu kita
Selain itu Yesus menyuruh kita untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita
Memang sulit, hampir tidak mungkin, tetapi bukan tidak bisa, dan untuk itulah kita butuh Roh Kudus yang memampukan kita melakukannya
Bukankah dengan berbuat baik, kita membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh ?
Tuhan Yesus memberkati
(Bro.Hendrato, CFC)
Jumat, 4 November 2011
Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu
Matius 5:39
Dalam suatu forum, seorang tokoh masyarakat berkata; kalau kita dizolimi padahal kita tidak salah, hanya satu kata, "lawan" dan "agama juga menganjurkan begitu"
Namanya saja orang yang berbuat jahat, kok tidak boleh dilawan?
Dunia juga mengajarkan begitu, secara logika wajar sekali, "mata ganti mata, gigi ganti gigi", jadi orang-orang yang membuat kita susah, menderita, menjadi musuh kita, hancurkan saja
Tapi dalam praktek sehari-hari belum tentu kita bisa melawan, karena kita tidak punya kekuatan, karena kalah kuat, kalah pengaruh dsb
Tapi jangan kita buru buru menyangka bahwa Yesus mengajarkan kita untuk menyerah dan bersikap lemah, atau seperti yang dituduhkan Fredrich Nietzsche yang mengatakan bahwa yang Yesus ajarkan adalah tanda kelemahan dan ketidakberdayaan
Sikap Kristiani yang dianjurkan Yesus adalah agar kita rendah hati, tidak sombong, menggantungkan diri sepenuhnya kepada Allah daripada percaya berlebihan pada kemampuan diri sendiri dan rindu mengampuni daripada dibakar nafsu ingin membalas
Yesus datang dengan paradigma baru, ketika kita mampu mengendalikan kecenderungan alami kita untuk "membalas" atau "melawan" , itu berarti kita telah membuktikan kemampuan kita mengendalikan diri kita sendiri dan mengontrol hawa nafsu kita
Selain itu Yesus menyuruh kita untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita
Memang sulit, hampir tidak mungkin, tetapi bukan tidak bisa, dan untuk itulah kita butuh Roh Kudus yang memampukan kita melakukannya
Bukankah dengan berbuat baik, kita membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh ?
Tuhan Yesus memberkati
(Bro.Hendrato, CFC)
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.