Kalender Liturgi 13 Nov 2024
Rabu Pekan Biasa XXXII
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Tit 3:1-7
Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Bait Pengantar Injil: 1Tes 5:18
Bacaan Injil: Luk 17:11-19
*
_Aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku.
Tongkat gembalaanMu yang menghiburku.
_Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dan memenuhi pialaku.
_Kerelaan dan kemurahanMu mengiringiku seumur hidupku.
Aku diam di rumahMu sepanjang masaku.
Bacaan I
Tit 3:1-7
Dahulu kita sesat, tetapi berkat rakhmat-Nya, kita diselamatkan.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus:
Saudara terkasih,
Ingatkanlah semua orang
agar tunduk pada pemerintah dan para penguasa.
Hendaklah mereka taat
dan siap sedia melakukan setiap pekerjaan yang baik.
Janganlah mereka memfitnah atau bertengkar.
Hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut
terhadap semua orang.
Sebab dahulu kita juga hidup dalam kejahilan:
tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan,
hidup dalam kejahatan dan kedengkian,
keji, saling membenci.
Tetapi ketika telah nyatalah
kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita,
kepada manusia
maka kita diselamatkan oleh-Nya.
Hal itu terjadi
bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan,
melainkan karena rahmat-Nya
berkat permandian kelahiran kembali
dan berkat pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita
lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita.
Dengan demikian
kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya,
berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikanlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
R:1
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
*Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang,
dan menyegarkan jiwaku.
*Ia menuntun aku di jalan yang lurus
demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
*Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,
pialaku penuh berlimpah.
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku
seumur hidupku.
Aku akan diam di dalam rumah Tuhan
sepanjang masa.
Bait Pengantar Injil
1Tes 5:18
Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian.
Bacaan Injil
Luk 17:11-19
Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing itu?
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem,
Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea.
Ketika Ia memasuki suatu desa
datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia.
Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak,
"Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Yesus lalu memandang mereka dan berkata,
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam."
Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir.
Seorang di antara mereka,
ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh,
kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
lalu tersungkur di depan kaki Yesus
dan mengucap syukur kepada-Nya.
Orang itu seorang Samaria.
Lalu Yesus berkata,
"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir?
Di manakah yang sembilan orang tadi?
Tidak adakah di antara mereka
yang kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing ini?"
Lalu Ia berkata kepada orang itu,
"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Demikianlah sabda Tuhan.
Rabu Pekan Biasa XXXII
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Tit 3:1-7
Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Bait Pengantar Injil: 1Tes 5:18
Bacaan Injil: Luk 17:11-19
*
Tidak adakah di antara kesembilan orang
yang tahir itu kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing ini?
yang tahir itu kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing ini?
*
Kita diselamatkan berkat rakhmatNya.
Kita dibenarkan oleh kasih karuniaNya
_Tuhanlah gembalaku takkan berkekurangan aku.
Tuhan membaringkanku di padang rumput hijau.
_Tuhan membimbingku ke air tenang dan menyegarkanku.
Engkau menuntunku di jalan lurus demi kekudusan namaMu.
Tuhan membaringkanku di padang rumput hijau.
_Tuhan membimbingku ke air tenang dan menyegarkanku.
Engkau menuntunku di jalan lurus demi kekudusan namaMu.
_Aku tidak takut bahaya sebab Engkau besertaku.
Tongkat gembalaanMu yang menghiburku.
_Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dan memenuhi pialaku.
_Kerelaan dan kemurahanMu mengiringiku seumur hidupku.
Aku diam di rumahMu sepanjang masaku.
_Sebab Engkaulah Tuhan gembalaku.
*
Alkisah salah satu kisah menarik tentang nabi Elisa adalah Naaman, panglima raja Aram yang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi sebab dia pemenang. Namun pahlawan tentara itu sakit kusta. Dan Naaman percaya perkataan gadis pelayan bangsa Israel tentang nabi Elisa di Samaria yang pasti dapat menyembuhkannya dari penyakit kustanya.
Jadi datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya ke depan pintu rumah Elisa. Namun Elisa menyuruh seorang suruhan mengatakan, "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."
Naaman pergi dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya nabi Elisa datang ke luar dan berdiri memanggil nama Tuhan, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan menyembuhkan penyakit kustaku! Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?"
Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya, "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir.
Naaman menuruti perkataan pegawai-pegawainya lalu turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
Kemudian kembalilah Naaman dengan seluruh pasukannya ke rumah abdi Allah itu, lalu berkata: "Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu, dan biarlah diberikan kepada hambamu ini tanah sebanyak muatan sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan korban bakaran atau korban sembelihan kepada allah lain kecuali kepada Tuhan. Dan kiranya Tuhan mengampuni hambamu apabila tuanku raja masuk ke kuil Rimon untuk sujud menyembah di sana, dan aku menjadi pengapitnya, sehingga aku harus ikut sujud menyembah dalam kuil Rimon itu, kiranya Tuhan mengampuni hambamu ini dalam hal itu."
Maka berkatalah Elisa kepadanya, "Pergilah dengan selamat!"
Menariknya kisah Naaman adalah dia rendah hati, mau mendengarkan perkataan 'orang kecil' (gadis pelayan dan pegawainya) dan berusaha keras untuk kesembuhannya serta bersyukur dengan kembali menemui nabi Elisa di rumahnya.
*
Bacaan I
Tit 3:1-7
Dahulu kita sesat, tetapi berkat rakhmat-Nya, kita diselamatkan.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus:
Saudara terkasih,
Ingatkanlah semua orang
agar tunduk pada pemerintah dan para penguasa.
Hendaklah mereka taat
dan siap sedia melakukan setiap pekerjaan yang baik.
Janganlah mereka memfitnah atau bertengkar.
Hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut
terhadap semua orang.
Sebab dahulu kita juga hidup dalam kejahilan:
tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan,
hidup dalam kejahatan dan kedengkian,
keji, saling membenci.
Tetapi ketika telah nyatalah
kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita,
kepada manusia
maka kita diselamatkan oleh-Nya.
Hal itu terjadi
bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan,
melainkan karena rahmat-Nya
berkat permandian kelahiran kembali
dan berkat pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita
lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita.
Dengan demikian
kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya,
berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikanlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
R:1
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
*Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang,
dan menyegarkan jiwaku.
*Ia menuntun aku di jalan yang lurus
demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
*Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,
pialaku penuh berlimpah.
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku
seumur hidupku.
Aku akan diam di dalam rumah Tuhan
sepanjang masa.
Bait Pengantar Injil
1Tes 5:18
Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian.
Bacaan Injil
Luk 17:11-19
Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing itu?
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem,
Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea.
Ketika Ia memasuki suatu desa
datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia.
Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak,
"Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Yesus lalu memandang mereka dan berkata,
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam."
Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir.
Seorang di antara mereka,
ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh,
kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
lalu tersungkur di depan kaki Yesus
dan mengucap syukur kepada-Nya.
Orang itu seorang Samaria.
Lalu Yesus berkata,
"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir?
Di manakah yang sembilan orang tadi?
Tidak adakah di antara mereka
yang kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing ini?"
Lalu Ia berkata kepada orang itu,
"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Demikianlah sabda Tuhan.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.