1805116. Renungan: Bayi kembar.

Renungan: Bayi kembar 

  Ada sepasang suami istri yang sudah lama menikah tetapi belum dikaruniai anak. Suatu ketika sang istri hamil. Dokter menemukan bayi kembar laki-laki dan perempuan di dalam perutnya. Tetapi ternyata bayi yang perempuan mengalami kelainan sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi. Sang istri bersikeras untuk tetap mempertahankan sang bayi. 

Ketika sang istri mendekatkan diri pada Tuhan, ia tersadar bahwa sepertinya Tuhan memunyai rencana yamg indah dibalik semuanya. Oleh karena itu ia dan suaminya sepakat bahwa kalau anaknya lahir dan sesuatu yang buruk terjadi pada anak tersebut, mereka akan mendonorkan organ tubuh bayi tersebut. Ada 2 bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat yang menunggu donor organ bayi.

  Sang istri akhirnya melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Tetapi sang bayi perempuan hanya bertahan hidup selama 6 jam saja. Kemudian para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ (bayi perempuan) dan pada akhirnya 2 bayi lain diselamatkan. 

Bagi pasangan tersebut, bayi perempuan mereka yang diberi nama Anne adalah pahlawan dan sang Anne mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya.

  Hal penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini adalah, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari atau bahkan seratus tahun. 

Hal yang benar-benar penting adalah apa yang telah kita lakukan selama hidup kita yang bermanfaat bagi orang lain dan bagi kemuliaan Tuhan. 

Tuhan memberkati.