JADIKAN rasa syukur sebagai landasan saat anda berlutut untuk mengucapkan doa malam Anda.
Dan jadikan iman sebagai jembatan yang anda bangun untuk mengatasi kejahatan dan menyambut kebaikan.
*Maya Angelou*
#
*Senantiasa Bersyukur*
SAAT Yesus menyusuri perbatasan Samaria dan Galilea, datanglah sepuluh orang kusta yang berteriak memohon belas kasihanNya. Yesus sangat peduli akan penderitaan mereka, dan menjadikan mereka tahir.
Namun hanya seorang dari mereka, yakni seorang Samaria yang dianggap kafir oleh bangsa Yahudi, yang justru kembali menemui Yesus untuk mengucap syukur kepadaNya. Ia sungguh-sungguh mengalami kesembuhan jasmani dan rohani.
Banyak orang yang mengingat nama Tuhan hanya pada saat mereka sudah kehabisan cara dan tak berdaya lagi. Tetapi ketika pertolonganNya tiba, mereka lupa untuk bersyukur dan berterima kasih kepadaNya.
Orang Samaria pada kisah injil hari ini, mengajarkan kita untuk senantiasa datang ke hadapan Tuhan, mengucap syukur kepadaNya dengan penuh iman dan kerendahan hati.
Meskipun saat ini kita tidak memahami mengapa Ia izinkan hal-hal buruk menimpa diri kita, berjuanglah untuk tetap taat, setia dan bertekun di dalam Tuhan.
Hanya dengan demikian iman kita akan bertumbuh dan pengharapan kita kepadaNya tidak pernah sirna.
Mari melangkah dalam iman, belajar untuk mengucap syukur di setiap waktu dan di dalam segala keadaan.
Tuhan Maha Pemurah dan Maha Pengasih, Ia pasti mendatangkan kebaikan bagi kita semua.
#
Bacaan Liturgi 15 November 2017
Rabu Pekan Biasa XXXII
PF S. Albertus Agung, Uskup dan Pujangga Gereja.
Bacaan Pertama
Keb 6:2-11
Dengarkanlah, hai para raja, dan pelajarilah kebijaksanaan.
Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan:
Hai para raja yang memerintah orang banyak
dan bermegah karena banyaknya rakyatmu,
condongkanlah telingamu.
Sebab Tuhanlah yang memberi kalian kekuasaan,
dan dari Tuhan yang mahatinggilah asal pemerintahan.
Ia akan memeriksa segala pekerjaanmu serta menyelami rencanamu.
Sebab sebenarnya kalian hanyalah abdi kerajaan-Nya.
Maka kalau kalian tidak memerintah dengan tepat,
tidak pula menepati hukum,
atau tidak berlaku menurut kehendak Allah,
Ia akan mendatangi kalian dengan dahsyat dan cepat.
Pengadilan yang tak terelakkan akan menimpa para pembesar.
Memang para bawahan dapat dimaafkan karena belas kasih,
tetapi para penguasan akan disiksa dengan kejam.
Tuhan yang mahakuasa tidak akan mundur terhadap siapapun,
dan kebesaran orang tidak dihiraukan-Nya.
Baik yang kecil maupun yang besar dijadikan oleh-Nya,
dan semua dipelihara-Nya dengan cara yang sama.
Tetapi terhadap para penguasan
akan diadakan pemeriksaan yang keras.
Jadi perkataanku ini tertuju kepada kalian, para pembesar.
Hendaknya kalian belajar menjadi bijaksana
dan jangan sampai jatuh.
Sebab mereka yang secara suci memelihara yang suci
akan disucikan pula,
dan yang dalam hal itu terpelajar akan mendapat pembelaan.
Jadi hendaklah menginginkan serta merindukan perkataanku,
maka kalian akan terdidik.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 82:3-4.6-7
R:8a
Bangunlah, ya Allah, hakimilah bumi.
*"Berilah keadilan kepada orang lemah dan kepada anak yatim,
belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!
Luputkanlah orang lemah dan miskin,
lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik."
*Aku sendiri telah berfirman, "Kamu adalah allah,
kamu sekalian adalah anak-anak Yang Mahatinggi.
Namun kamu akan mati seperti manusia,
dan seperti salah seorang pembesar kamu akan tewas."
Bait Pengantar Injil
1Tes 5:18
Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian di dalam Kristus Yesus.
Bacaan Injil
Luk 17:11-19
Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing itu?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem,
Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea.
Ketika Ia memasuki suatu desa
datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia.
Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak,
"Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Yesus lalu memandang mereka dan berkata,
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam."
Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir.
Seorang di antara mereka,
ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh,
kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
lalu tersungkur di depan kaki Yesus
dan mengucap syukur kepada-Nya.
Orang itu seorang Samaria.
Lalu Yesus berkata,
"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir?
Di manakah yang sembilan orang tadi?
Tidak adakah di antara mereka
yang kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing ini?"
Lalu Ia berkata kepada orang itu,
"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Demikianlah Injil Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*SUCI*
15 Nopember 2017
_"..memelihara yang SUCI akan DISUCIKAN pula"_
(Keb 6:10)
Lectio
Keb 6:1-11; Mzm 82:3-4,6-7; Luk 17:11-19
Ketika jam istirahat sekolah, Jefry yang hendak pergi bermain basket, melihat teman-temannya berkerumun. Penasaran dengan apa yang terjadi, diapun menghampiri mereka dan bertanya :
"Woi lagi pada ngapain?"
Salah satu dari mereka menjawab :
"Nonton deh, seru nih video mahasiswi yang sedang popular dibahas di medsos!"
Lalu Jefry bertanya lagi :
"Trus apa itu ada baiknya untuk kita anak-anak SMA?"
Lalu semua orang terdiam, dan Budi, murid yang membawa HP itu bertanya :
"Jef, Elu sok SUCI amat? Emangnya kenapa? HP HP gua, mata mata gua?"
Jefry menjawab :
"Gua hanya tanya apakah ada baiknya atau untungnya? Apa yang kita katakan kepada orang lain tentang Video itu?"
Tiba-tiba terdengar suara :
"Ya Jefry benar! Kita jangan mengotori mata, badan, pikiran dan hati kita, justru kita harus MENJAGAnya. Salurkanlah ENERGIMU untuk KEBAIKAN dirimu dan sesama. Budi, ayo sekarang kamu ikut ke Kantor Bapak!" kata Pak Franz, Guru BP sekolah tersebut.
Sebab mereka yang secara SUCI memelihara yang SUCI akan DISUCIKAN pula.
Dalam KESUCIAN kita diciptakan untuk KEMBALI kepada KESUCIAN.
Oratio
Ya Tuhan, sucikanlah hati kami. Amin
Missio
_Marilah kita memelihara hidup yang SUCI agar kita kembali menuju KESUCIAN._
*Have a Blessed Wednesday.*
Mutiara-Iman.org
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.