Saturday, September 30, 2017

Renhar ; Sabtu ; 300917. Pekan Biasa XXV PW S. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja.

Renhar ; Sabtu ; 300917.
Za.2:1-5,10-11a; MT Yer.31:
10,11-12ab;Luk 9:43b-45.

Hari ini gereja memperingati Pesta wajib
St Hieronimus. imam dan pujangga gereja.
Injil hari ini mengisahkan: "Semua orang heran karena segala yg dilakukan Yesus,
Lalu Yesus berkata kepada murid murid Nya:" Dengarkanlah dan  camkanlah segala perkataanKu ini.  Anak Manusia Kan diserahkan kedalam tangan manusia.
Mereka tidak mengerti perkataan itu. sebab artinya tersembunyi bagi mereka. sehingga mereka tidak dapat memahami
nya, dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus."

(Luk 9:43b-45).

Ahok pernah berkata : Yesus kalau bukan Tuhan, itu orang gila?  Mengapa ?
Karena cuma Yesus yang sudah tahu apa kejadian yang akan menimpahNya, kisah SengsaraNya, tetapi Dia tidak mundur atau menghindar padahal hal itu sudah jauh jauh hari Dia Nubuatkan dan itu Dia jalani dengan rela berserah pada kehendak BapaNya.


Coba kalau kita , yang mau di tangkap dan di celakakan orang pasti menghindar.


Sungguh luar biasa Tuhan Yesus.
Yesus adalah Teladan sejati kerendahan Hati.  Dan teladan itu untuk kita ikuti.


St Hieronimus yang Pestanya kita rayakan pada hari ini adalah contoh pengikut Yesus yang setia walaupun dia dilahirkan thn 342 dari keluarga kaya raya, dia hidup menyendiri dalam kesunyian padang gurun, bermati raga, berdoa dan berpuasa dan belajar bahasa ibrani dan yunani. Membiarkan dirinya dibakar oleh panas terik matahari dan mengalami pencobaan yg hebat, namun tetap bertahan.


 Ditabiskan sbg imam thn 379 dan pada thn 384 diangkat sbg sekertaris pribadi Paus Damasus yg kemudian menugaskannya menerjemahkan kitab suci perjanjian lama dr bahasa Ibrani ke bahasa latin dan aramik, sedang perjanjian Baru di terjemahkan dari bahasa yunani ke bahasa latin (vulgata).  

Kecintaannya pada kitab suci mendorongnya terus belajar dgn sunguh sungguh.
Karya terjemahannya menjadi sumbangan besar bagi gereja dan umat Kristen.
Hieronimus meninggal th 420 dan di beri gelar mulia sbg Pujangga Gereja.
Bagaimana dengan anda ?

Masuklah dalam keheningan.
Yesus Teladan kerendahan hati.
mari kita belajar mengikutiNya.
H   e   n    i    n   g.

Marilah berdoa :
Tuhan Yesus, aku ingin belajar menjadi rendah hati seperti Engkau,  dan berilah aku hati yang cinta akan Kitab suci sehingga boleh mengalami seperti St Hieronimus yg selalu membaca, merenungkan dan melakukan dalam hidupnya.
Bimbing aku dengan Roh KudusMu agar aku dapat melakukan apa yang Engkau kehendaki. Sebab Engkaulah Tuhan dan Penyelamat kami.
Bapa kami, kemuliaan, amin(ht).

#


Iman Adalah Anugerah Yang Mengagumkan


Sabtu, 30 September 2017

Pekan Biasa XXV

PW S. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja


Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Lukas 9:43b-45


Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.


Tuhan Yesus Kristus terkasih, para murid dalam Injil hari ini takut bertanya padaMu. Bertanya tentang sesuatu yang tidak kita mengerti bukanlah hal buruk; itu merupakan hal yang bertanggungjawab dan menampilkan sikap seperti anak-anak.


Begitu mudahnya aku melihat hidup ini dari sudut pandang melulu manusiawi. Anugerahilah aku mata iman untuk melihat dari sudut pandangMu. Semoga imanku menyinari langkahku sepanjang hari hidupku.


Iman adalah anugerah yang harus kucari dari Allah dalam segala kerendahan hati hingga menebarkan cahaya dalam seluruh hidupku. Iman akan memberi pengetahuan lebih besar dari pada sekadar yang manusiawi. Kuatkan imanku yang lemah dan bimbing aku sepanjang jalan-jalanMu kini dan selamanya. Amin.


Girlan Ungaran, 29/9/2017 


»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.

#


Kencan Dengan Tuhan
Sabtu, 30 September 2017


Bacaan: Mazmur 90:15 "Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka."

Renungan:
  Dorothy Whitman dilahirkan prematur sehingga mengalami cerebral palsy, yaitu kerusakan otak yang mengakibatkan tidak dapat menggerakkan tubuhnya. Ia telah mengalami tujuh kali operasi. 


Akhirnya di usia yang ke 17 dia berserah dan berkata, "Tuhan, ini tubuhku. Aku menerima apa adanya, tetapi tolong aku untuk mengembangkan pikiran dan hatiku." 


Pada usianya yang ke 71, ia selalu mendorong kursi rodanya ke bawah sebuah pohon yang rindang, di dekat apartemennya dan melambaikan tangannya kepada setiap orang yang  lalu lalang. Ia tertawa gembira ketika mereka membunyikan klakson mobil sebagai sebuah salam baginya. Ia tidak menyesali keadaannya dan ia menularkan sukacita dalam hidupnya kepada setiap pengguna jalan La Veta, Orange, California.


  Kehidupan ini dipenuhi dengan hal-hal yang tidak dapat kita hindari; rasa tertekan, kesedihan, penderitaan, masalah, musibah dll. Jika kita tidak belajar memiliki sikap hati yang benar di dalam menghadapi gejolak-gejolak kehidupan tersebut, maka sukacita kita akan seperti kapas yang diterbangkan angin. Kita menjalani kehidupan kekristenan yang tertatih-tatih dan penuh keluhan. 


  Hal inilah yang menjadi pertimbangan Daud. Ia meminta Tuhan memberikan kepadanya sebuah sikap hati yang dapat membuat dia bersukacita di tengah penindasan dan celaka yang dia hadapi. Marilah kita berhenti dan mengeluh untuk setiap permasalahan yang kita hadapi. Hiburkan diri dengan berpikir bahwa kita bukanlah satu-satunya orang yang menderita, masih banyak orang di luar sana yang bergelut dengan penderitaan. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, mampukan aku tetap bersukacita di tengah permasalahan hidup yang aku alami saat ini, sehingga aku bisa menjadi saksiMu bagi sesamaku. Amin. (Dod).

#


"KONSEKWENSI MENJADI PENGIKUT  KRISTUS"

Bacaan Liturgi 30 September 2017

Sabtu Pekan Biasa XXV
PW S. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja.


Bacaan Pertama Za 2:1-5.10-11

Mazmur Yer 31:10-12b.13
Bacaan Injil Luk 9:43b-45.

Injil Lukas 9: 44-45a, menulis.

Yesus berkata : "Anak manusia akan diserahkan kedalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan perkataan itu kepadaNya."

Pemberitahuan Yesus untuk yang kedua kalinya, tentang penderitaan yang akan dialamiNya kelak, semakin hari semakin menyadari bahwa kebencian akan dirinya semakin tinggi. Ia sadari betul bahwa pewartaanNya yang bersifat korektif sekaligus mendorong untuk berubah dalam hidup tidak dapat diterima semua orang. Katakanlah namanya orang-orang Farisi, para imam dan orang-orang pemegang tampuk pemerintahan, jelas merasa terancam oleh pewartaanNya, makanya mereka menolak Yesus. 


Kebencian yang menumpuk ini, didukung dengan kuasa yang ada ditangan para pembenci. Jadi nampak tidak sulit bagi mereka untuk setiap saat menangkap Yesus. Yesus dalam hal ini tudak bisa mencari suaka politik, karena Ia tahu perjuanganNya tidak bercitra politis, melainkan bercitra spiritual. Dan bukan secara kebetulan bahwa sejak zaman dahulu para nabi sudah meramalkan bahwa Sang Mesias akan menderita oleh karena ulah manusia. 


Yesus dalam hal ini telah memberi suatu contoh akan sebuah konsekwensi yang harus diterima oleh para pengikutNya. Ia mau mengatakan jangan pernah menyerah atau melarikan diri dari tantangan, sejauh apa yang diperjuangkan mengabdi keadilan dan kebenaran. Pengikut Kristus yang unggul harus siap menghadapi gelombang tantangan yang dasyat. Ketahanan kita sebagai pengikut Kristus akan membawa pembebasan dan keselamatan bagi banyak orang. Kita dipanggil untuk menjadi pembebas bukan pembelenggu.

Tuhan Yesus, berikanlah Roh Keberanian teristimewa dikala menghadapi tantangan iman untuk menyatakan kebenaran dikala memberi kesaksian hidup tentang kebenaran firmanMu. Amin. Santo Heronimus...doakanlah kami.
Met Akhir Pekan.

#


Kepalsuan

By Romo Tarcisius Puryatno Pr

  "Pada waktu itu Natanael datang kepada Yesus atas ajakan Filipus. Tatkala melihat Natanael datang, Yesus berkata tentang dia, 'Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya.'" (Yoh 1,47)

BEBERAPA waktu yang lalu pernah terjadi kegaduhan berkaitan dengan pemalsuan produk air mineral di daerah Jakarta. Beberapa toko dan banyak orang menjadi kurban air mineral palsu, karena air tersebut tidak bersih dan terdapat banyak kotoran kecil berwarna cokelat. Seorang anak sempat muntah dan buang air setelah minum air tersebut. Demikian juga banyak konsumen yang komplain terhadap penjual galon tersebut. Polisi akhirnya memang berhasil menangkap empat tersangka yang memalsukan air mineral tersebut. Mereka bisa memproduksi 300 galon dalam satu hari. Pemalsuan air mineral tersebut sudah berlangsung selama satu tahun.

Praktek pemalsuan sebenarnya tidak hanya terbatas pada air mineral. Ada banyak barang dan hal yang sering dipalsukan, seperti: surat-surat penting, ijasah, merk barang, perhiasan, alat-alat elektronik, obat dan vaksin, dsb. Banyak pelaku pemalsuan telah ditangkap oleh pihak berwajib. Mereka mengakui perbuatannya dan melakukan praktek pemalsuan dengan berbagai alasan. Demikian juga, ada banyak orang yang telah menjadi kurban dari berbagai macam praktek pemalsuan. Mereka telah menderita sakit atau mengalami kerugian lain. Banyak orang sering terkecoh dan tertipu; mereka tidak bisa membedakan antara barang palsu dan barang asli.

Praktek pemalsuan mungkin tidak hanya terbatas pada barang atau materi; tetapi juga bisa berlaku pada diri manusia. Banyak hal atau barang palsu sering melekat di dalam diri manusia, entah gigi, rambut, alis, atau hal lain. Kepalsuan tidak hanya terbatas pada jasmani atau fisik; tetapi juga bisa nampak dalam sikap atau perilaku dusta, tipu-tipu, penuh muslihat atau pura-pura. Kepalsuan itu terjadi karena adanya ketidakselarasan antara tata lahiriah dan batiniah; antara yang nampak di depan mata dengan yang tersembunyi dalam hati, perasaan dan pikiran.

#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.