Tuesday, August 22, 2017

Bacaan Liturgi 22 Agustus 2017 Selasa Pekan Biasa XX PW SP Maria, Ratu. Janji Keselamatan.

*Janji Keselamatan*

YESUS mengatakan bahwa sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Pernyataan Yesus ini bukan berarti bahwa Ia membenci orang kaya, sama sekali tidak.

Permasalahannya adalah manusia cenderung lupa diri saat berlimpah materi. Mereka menjadi sombong dan tamak, diperbudak oleh harta sehingga hidup mereka jauh dari Tuhan. 

Namun bila kekayaan digunakan sebagai sarana untuk menolong sesama dan memuliakan namaNya, dan mereka setia melangkah di jalanNya, maka mereka pun akan menerima keselamatan daripadaNya.

Perlu disadari bahwa keselamatan tidak dapat dibeli oleh harta atau perbuatan baik.

Kita tidak layak menuntut balas jasa atas segala pelayanan dan pengurbanan yang telah kita lakukan.

Keselamatan adalah anugerah dari Tuhan semata, sehingga untuk meraihnya, diperlukan kehendak yang kuat dan perjuangan tanpa kenal lelah di sepanjang hidup kita.

Mari mohon pimpinan dan kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk meninggalkan segala hal yang tidak berkenan bagiNya, dan mengabdi kepadaNya secara total agar kelak kita diperkenankan hidup bersatu denganNya untuk selamanya.

#


Bacaan Liturgi 22 Agustus 2017

Selasa Pekan Biasa XX
PW SP Maria, Ratu.


Bacaan Pertama

Hak 6:11-24a
Gideon, engkau akan menyelamatkan Israel.
Ketahuilah Akulah yang mengutus engkau.


Pembacaan dari Kitab Hakim-Hakim:

Pada zaman para hakim datanglah malaikat Tuhan
dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra,
milik Yoas, orang Abiezer.
Ketika itu Gideon, anak Yoas, sedang mengirik gandum
di tempat pemerasan anggur,
agar tersembunyi bagi orang Midian.
Malaikat Tuhan lalu menampakkan diri kepadanya dan berkata,
"Tuhan sertamu, pahlawan gagah berani."

Jawab Gideon kepadanya,
"Ah Tuanku, jika Tuhan menyertai kami,
mengapa semuanya ini menimpa kami?
Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib
yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami,
ketika mereka berkata:
'Bukankah Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir?'
Tetapi sekarang Tuhan membuang kami
dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian."

Lalu Tuhan berpaling kepada Gideon dan bersabda,
"Pergilah dengan kekuatanmu ini
dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian.
Ketahuilah, Akulah yang mengutus engkau."
Tetapi Gideon menjawab,
"Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel?
Ketahuilah,
kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye,
dan aku pun yang paling muda di antara kaum keluargaku."

Bersabdalah Tuhan kepadanya, "Akulah yang menyertai engkau,
sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian sampai habis."
Maka jawab Gideon kepada-Nya,
"Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu,
maka berikanlah kepadaku tanda,
bahwa Engkau sendirilah yang bersabda kepadaku.
Janganlah kiranya pergi dari sini,
sampai aku datang membawa persembahan
dan meletakkannya di hadapan-Mu."
Sabda-Nya, "Aku akan tinggal di sini sampai engkau kembali."

Maka masuklah Gideon ke dalam,
lalu mengolah seekor anak kambing
dan roti yang tidak beragi dari tepung seefa;
ditaruhnya daging itu dalam bakul dan kuahnya dalam periuk.
Lalu dibawanya kepada Malaikat di bawah pohon tarbantin,
lalu dihidangkannya.
Bersabdalah Malaikat Tuhan itu kepada Gideon,
"Ambillah daging dan roti tak beragi itu,
letakkanlah di atas batu ini, dan tuangkanlah kuahnya."
Gideon berbuat demikian.
Lalu Malaikat Tuhan mengulurkan tongkat yang ada di tangan-Nya.
Dengan ujung tongkat itu disentuhnya daging dan roti itu.
Maka timbullah api dari batu dan memakan habis daging dan roti itu.
Kemudian Malaikat Tuhan menghilang dari pandangan Gideon.

Maka tahulah Gideon, bahwa itu Malaikat Tuhan.
Ia berkata, "Celakalah aku, Tuhanku Allah!
sebab aku telah melihat Malaikat Tuhan dengan berhadapan muka."
Tetapi Tuhan bersabda kepadanya, "Selamatlah engkau!
Jangan takut, engkau tidak akan mati."
Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi Tuhan,
dan menamainya 'Tuhan itu keselamatan.'

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 85:9.11-14
R:9
Tuhan menjanjikan keselamatan kepada umat-Nya.


*Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah!
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai
kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya,
supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan?

*Kasih dan kesetiaan akan bertemu,
keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi,
dan keadilan akan merunduk dari langit.

*Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,
dan negeri kita akan memberikan hasil.
Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,
dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil
2Kor 8:9
Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya,
agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.


Bacaan Injil
Mat 19:23-30
Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum
daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Aku berkata kepadamu:
Sungguh, sukar sekali bagi orang kaya
untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Sekali lagi Aku berkata kepadamu,
lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum
daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga."

Mendengar itu gemparlah para murid dan berkata,
"Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan?"
Yesus memandang mereka dan berkata,
"Bagi manusia hal ini tidak mungkin,
tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Lalu Petrus berkata kepada Yesus,
"Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu
dan mengikuti Engkau;
jadi apakah yang akan kami peroleh?"
Kata Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu,
sungguh, pada waktu penciptaan kembali,
apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya,
kalian yang telah mengikuti Aku,
akan duduk juga di atas dua belas takhta
untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Dan setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya,
saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya,
akan menerima kembali seratus kali lipat
dan akan memperoleh hidup yang kekal.
Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir,
dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman
*TANDA*

22 Agustus 2017


_"Maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku"_
(Hal 6:16)

Lectio
Hak 6:11-24a; Mzm 85:9,11-12,13-14; Mat 19:23-30

Setelah berdoa Novena, Lilis berjalan menuju tempat parkir, lalu seorang Ibu mendekatinya dan berkata :
"Mba, Kursus Kitab Suci Paket A di mana ya?"
Jawab Lilis :
"Oh mari saya antar bu."
Sambil berjalan Ibu itu berkata :
"Terima kasih ya, Mba kerja di mana?"
Lilis menjawab :
"Saya belum dapat pekerjaan bu. Minggu lalu saya terkena PHK, karena bos saya menjual perusahaannya ke orang lain dan dia pindah ke luar negeri."
Ibu itu bertanya lagi :
"Kamu bekerja sebagai apa?"
"Sekertaris Bu" jawab Lilis.
Setibanya di tempat Kursus, Ibu itu memberikan kartu namanya sambil berkata :
"Besok kamu datang ke kantor saya yah. Kami perlu orang yang penuh KASIH dan MURAH HATI sepertimu."
Setelah itu, segera Lilis kembali ke dalam gereja dan berdoa kepada TUHAN :
"Ya Tuhan, aku sungguh bersyukur ENGKAU memberikan jawaban atas doaku begitu cepatnya."

Maka kata Gideon kepada-Nya :
"Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepada-Ku."

TUHAN akan menampakkan DIRI kepada umat yang BERKENAN kepada-Nya.

Oratio
Pujilah Tuhan hai jiwaku. Amin

Missio
_Marilah kita takut akan Allah, sehingga DIA berkenan tinggal di dalam hati kita._

*Have a Blessed Tuesday*


Mutiara-Iman.org

#


SabdaNya 

Selasa  22 - 08 -17

Hak 6 : 11-24a                   

Mat 19:23-30

Shalom,
Kristus mengatakan : lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk kedalam Kerajaan Allah.
Unta adalah hewan terbesar yg hidup ditanah Palestina. Lubang jarum adalah lubang yg termasuk paling kecil yg dapat dilihat mata.
Dg membandingkan sesuatu yg paling besar dg yg paling kecil, Kristus memang mau menegaskan bahwa tidak mungkin orang kaya dapat masuk dalam Kerajaan Allah.
Tetapi yg dimaksud dg orang kaya bukanlah dari jumlah materi yg dimilikinya. Kalau dasarnya itu, tentu harus ada patokan sampai sejumlah berapa harta milik seseorang untuk dapat dikatakan kaya.
Yg dimaksud kaya disini adalah sikap hati dan dan cara berpikir seseorang yg merasa sanggup mencari kebahagiaan dan kedamaian didunia maupun dialam baka, dg menggunakan kekuatan/kemampuannya sendiri.
Jadi,memang tidak mungkin ada seorang manusiapun yg mampu memperoleh kebahagiaan sejati tanpa pertolongan dari Allah, karena apa yg bagi manusia tidak mungkin, bagi Allah semuanya mungkin.

Ketika bangsa Israel hanyut dalam kebanggaan diri karena berhasil menguasai Tanah Terjanji, mereka mulai meninggalkan Allah. Karena relasi yg erat dg Tuhan adalah dasar dari kekuatan mereka, dg meninggalkan Yahwe untuk menyembah allah2 lain, Israel menjadi rapuh dan menjadi bulan2an bangsa2 lain disekitarnya, seperti bangsa Median. Mereka kerap dirampok dan diperlakukan se wenang2 sehingga mereka mengalami penderitaan yg berat. Dalam keadaan tidak berdaya seperti itulah, mereka baru teringat kembali akan Yahwe.
Allah yg Maha Kasih berkenan mengampuni mereka dan memilih Gideon untuk menyelamatkan bangsanya.
Gideon berasal dari keluarga yg paling rendah dalam sukunya,dan dia sendiri anak paling muda didalam keluarga ayahnya (Hak 6:15b).
Karena itu ketika menerima panggilan itu, Gideon merasa tidak mungkin akan sanggup. Selain dia merasa kecil untuk berhadapan dg kekuatan suku Median,dia juga tahu adalah mustahil bangsanya akan mau menerima dia sebagai seorang pemimpin.
Tetapi apa yg dipikirkan manusia bukanlah apa yg direncanakan Allah yg Maha Sempurna. Apa yg mustahil bagi manusia, sangat mungkin bagi Allah.

Ketika mendengar kata2 Kristus itu, para rasul terkejut. Didalam diri mereka tertanam ajaran Taurat dimana mereka meyakini bahwa kekayaan, kesuksesan adalah wujud berkat dari Allah yg dianugerahkan kepada orang yg berkenan kepadaNya. Kalau yg dikatakan Kristus benar, lalu berkat Allah seperti apa yg dapat diharapkan?
Karena itu Petrus dg spontan bertanya, kalau begitu, bagi dia dan teman2nya yg telah rela mengorbankan segalanya untuk mengikuti Allah, apa yg dapat diharapkan menjadi upahnya?

Pertanyaan Petrus itu sebenarnya adalah pertanyaan hampir semua orang. Banyak sekali orang yg kecewa kepada Tuhan ketika sudah berusaha mengikuti FirmanNya tetapi malahan merasa hidupnya tidak lepas dari segala persoalan. Berkat2 Allah yg sangat dahsyat yg ditulis didalam Alkitab (khususnya Perjanjian Lama) seperti hanya cerita sejarah saja.
Keluhan seperti ini juga disampaikan Gideon kepada malekat yg menjumpainya: jika Yahwe menyertai kami, mengapa semua (penderitaan) ini menimpa kami?Dimanakah segala perbuatan ajaibNya yg diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami?' (Hak 6:13)

Kristus meyakinkan para muridNya bahwa setiap orang yg rela melepaskan apa yg dicintainya (digambarkan sebagai keluarganya), apa yg dibanggakannya (ladangnya) serta segala hal yg membuat hidupnya nyaman saat ini (rumahnya) demi untuk mengikuti apa yg dikehendaki Tuhan, pada saatnya akan menerima upah 100x lipat dari apa yg telah dipersembahkannya sebagai korban.
Yg dijanjikan Kristus bukan hanya sebatas harta duniawi, tetapi lebih kepada kebahagiaan dan kedamaian sejati didunia dan dialam baka. Hal ini tentu bernilai jauh lebih tinggi dari apa pun yg dapat dijanjikan dunia.
Dunia mempunyai banyak cerita nyata bagaimana seorang yg kaya, terkenal dan punya kuasa besar tetapi hidupnya tidak bahagia. Kalau memang kebahagiaan dapat dibeli dg harta dunia, sudah pasti dia akan mampu membeli dan memilikinya. Tetapi kenyataannya, tidak.

Mari kita periksa diri dg jujur :
- Apakah kita mempunyai hati dan pikiran seperti orang kaya yg merasa dapat menjamin masa depan, dan dapat memperoleh kebahagiaan dg kekayaan materi yg kita miliki?
- Apakah kitapun sering berpikir bahwa segala 'kebaikan' yg telah kita lakukan selama ini, belum dijawab Allah dg limpahan berkatNya berupa harta dan kebanggaan2 duniawi lainnya?
Kalau pikiran2 seperti itu masih ada didalam hati dan pikiran kita, tanggalkanlah semua ke sia2 an itu. Bukan kita, tetapi Allah yg lebih dulu memberi kelimpahan kepada kita. Meskipun begitu, Allah yg Maha Pemurah tetap saja menjanjikan upah yg tidak ternilai untuk kita yg sungguh2 mau setia kepadaNya.
Gbu all n hv a blessed Tuesday.

#


πŸ“–  Ayat *HIDUP* hari ini (22/8/17 )

_"Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal."_  (Ayat 29 dari Bacaan *Perayaan St. Perawan Maria Ratu,  Mat 19 23-30*)

*Kita tidak bisa menjadi pengikut Yesus yang setengah-setengah. Kita harus mengikuti-Nya secara penuh atau tidak sama sekali. Dan kita tahu, apa ganjaran pilihan kita itu.*

Ya Tuhan, jadikanlah aku sebagai pengikut-Mu yang tidak tawar-menawar melainkan 100% percaya pada kepenuhan-Mu, Sang Maha Pemberi. AminπŸ™

_*(RM FRANS DOY,* SELASA ini di program *"Oase Rohani Katolik":* Siaran *RADIO*: Mandarin Station 98.3 FM pk.05.30 WIB; klik www.radio.kaj.or.id pk.06.00; 12.00; 18.00 WIB. Siaran *TELEVISI*:  www.hidup.tv; www.kaj.or.id; www.hidupkatolik.com pk 05.00; 08.00; 11.00, 14.00 WIB, dst)._
_*Silakan share*_πŸ‘

#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.