Monday, February 20, 2017

Bacaan Liturgi 20 Februari 2017 Senin Pekan Biasa VII. Percaya Tanpa Syarat KepadaNya.

*Percaya Tanpa Syarat KepadaNya*

YESUS kecewa terhadap para muridNya yang tidak dapat mengusir roh jahat dari tubuh seorang anak. Rasa kurang percaya mereka terhadap kuasa Allah menyebabkan mereka gagal menjalankan tugasnya.

Kesejatian iman diuji pada saat berbagai masalah, sakit penyakit, musibah menerpa kehidupan seseorang. Orang yang tidak memiliki iman kokoh, akan mudah sekali terombang-ambing, menjadi kalut dan putus harapan saat mereka tidak dapat melihat jalan ke luar dari permasalahan yang ada.

Mereka hanya menatap gunung masalah yang menjulang tinggi di hadapan mereka sehingga mereka tidak mampu melihat kehadiran Allah dan menangkap suaraNya, yang menyapa lewat orang-orang yang berada di sekitarnya maupun lewat berbagai peristiwa kehidupan yang melintas di depan mereka.

Sadari bahwa Allah jauh lebih besar dan lebih berkuasa dari problem atau permasalahan yang kita hadapi. Tidak ada hal yang mustahil bagiNya. Yang harus kita lakukan adalah sungguh-sungguh percaya kepadaNya tanpa syarat.

Berdoalah dengan setia, dan doa yang kita panjatkan pun harus mengungkapkan iman dan ketergantungan kita kepadaNya. Mari serahkan semuanya ke dalam tangan kasihNya, dan biarkan terjadi seturut kehendak dan rencanaNya saja.


#


Bacaan Liturgi 20 Februari 2017

Senin Pekan Biasa VII


Bacaan Pertama
Sir 1:1-10
Kebijaksanaan diciptakan sebelum segala-galanya.


Pembacaan dari Kitab Putera Sirakh:

Segala kebijaksanaan berasal dari Tuhan
dan ada pada-Nya selama-lamanya.
Siapa dapat menghitung pasir di pantai,
titik-titik air hujan, atau hari-hari segala abad?
Siapa dapat menduga tingginya langit,
luasnya bumi, dalamnya samudera atau dalamnya kebijaksanaan?
Kebijaksanaan diciptakan sebelum segalanya,
dan pengertian yang arif sejak dahulu kala.

Kepada siapakah pangkal kebijaksanaan telah disingkapkan,
dan siapakah mengenal segala akalnya?
Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan,
yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya.
Tuhan sendirilah yang menciptakan kebijaksanaan.
Ia melihatnya serta membilangnya.
Segala ciptaan-Nya Ia penuhi dengan kebijaksanaan.
Setiap makhluk menerimanya sekedar pemberian Tuhan.
Ia membagikannya kepada orang yang mencintai-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 93:1ab.1c-2.5
R:1a
Tuhan adalah Raja,

  Ia berpakaian kemegahan.


*Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan,
dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.

*Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah.
takhta-Mu tegak sejak dahulu kala,
dari kekal Engkau ada.

*Peraturan-Mu sangat teguh;
bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan,
sepanjang masa!

Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10b
Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut,
dan menerangi hidup dengan Injil.


Bacaan Injil
Mrk 9:14-29
Aku percaya, ya Tuhan! 
Tolonglah aku yang kurang percaya ini.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes,
turun dari gunung,
lalu kembali pada murid-murid lain.
Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu,
dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan  sesuatu
dengan mereka. 


Ketika melihat Yesus,
orang banyak itu tercengang-cengang semua
dan bergegas menyambut Dia.
Yesus lalu bertanya kepada mereka,
"Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"


Kata seorang dari orang banyak itu,
"Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu
karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah.
Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan,
dan tubuhnya menjadi kejang.
Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu,
supaya mereka mengusir roh itu,
tetapi mereka tidak dapat."


Maka kata Yesus kepada mereka,
"Hai kamu angkatan yang tidak percaya,
berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?
Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?
Bawalah anak itu ke mari!"


Lalu mereka membawanya kepada Yesus.
Dan ketika roh itu melihat Yesus,
anak itu segera digoncang-goncangnya,
dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling,
sedang mulutnya berbusa.

Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu,
"Sudah berapa lama ia mengalami ini?"

 
Jawabnya, "Sejak masa kecilnya!
Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau ke dalam air
untuk membinasakannya.
Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu,
tolonglah kami dan kasihanilah kami."


Jawab Yesus, "Katamu, 'jika Engkau dapat?'
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"


Segera ayah anak itu berteriak.
"Aku percaya!

 Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"


Ketika Yesus melihat makin banyak orang yang datang berkerumun,
Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya,
"Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli,
Aku memerintahkan engkau:
Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!"


Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak
dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya.
Anak itu kelihatannya  seperti orang mati,
sehingga banyak orang mengatakan,

 "Ia sudah mati."


Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya,
lalu ia bangkit sendiri.

Ketika Yesus sudah di rumah,
dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia,
bertanyalah mereka,
"Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?" Í


Jawab Yesus,
"Jenis ini tidak dapat diusir

  kecuali dengan berdoa."

Demikianlah sabda Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.