Tuesday, December 6, 2016

*Kasih Dan Pengampunan*

BACAAN Injil pada hari ini, mengingatkan saya pada sebuah pengumuman yang pernah saya baca di suatu kolom sebuah surat kabar beberapa waktu yang lalu.

Pengumuman yang berisi pemberitahuan kepada masyarakat bahwa sejak tanggal tersebut, anak bernama X, tidak lagi diakui sebagai anggota keluarga sehingga seluruh tindakannya di luar tanggung jawab keluarga.

Manusia memang sulit sekali menerapkan pengampunan yang tak terbatas dan kasih yang tak bersyarat seperti yang diteladankan oleh Yesus.

Kasih manusia pada umumnya berdasarkan perhitungan untung dan rugi, kasih yang timbal balik, tidak abadi, bergantung kepada situasi dan kondisi.

Begitu tidak sesuai dengan yang diharapkan, timbullah kebencian. Sungguh tipis sekali batas antar kasih dan kebencian.

Sangat berbeda dengan kasih Allah Bapa; Ia menghendaki keselamatan bagi seluruh anak-anakNya sehingga diutusNya Putra tunggalNya untuk mencari yang tersesat.

Tak terhitung dosa dan kesalahan manusia, namun dengan penuh kesabaran Ia menanti pertobatan kita semua, agar kembali ke dalam pelukan kasihNya.

Sadari bahwa kasih sejati seharusnya menciptakan jembatan pemersatu, bukan jurang pemisah.

Kasih sejati mendamaikan permusuhan, mengampuni yang bersalah; dan tentunya menuntut kesediaan untuk terluka.

Mari mohon kekuatan dari Yesus, Sang Gembala Sejati, agar kita dimampukan untuk terus menerus memberikan pengampunan dan menuntun mereka yang tersesat untuk bersama-sama menapaki jalan keselamatan.


#


Bacaan Liturgi 06 Desember 2016

Selasa Pekan Adven II
PF S. Nikolaus, Uskup
Bacaan Pertama
Yes 40:1-11
Allah menghibur umat-Nya.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan,
"Hiburlah, hiburlah umat-Ku!
Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya,
bahwa perhambaannya sudah berakhir,
bahwa kesalahannya telah diampuni,
sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan
dua kali lipat karena segala dosanya."

Ada suara yang berseru,
"Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan,
luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
Setiap lembah harus ditutup,
setiap gunung dan bukit harus diratakan.
Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata,
dan yang berlekak-lekuk menjadi datar.
Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan
dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama!
Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya."

Terdengar suatu suara, "Berserulah!"
Jawabku, "Apakah yang harus kuserukan?"
"Serukanlah: Seluruh umat manusia adalah seperti rumput
dan semua semaraknya seperti bunga di padang.
Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu,
apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya.
Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput.
Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu,
tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."

Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi!
Hai Yerusalem, pembawa kabar baik,
nyaringkanlah suaramu kuat-kuat,
nyaringkanlah suaramu, jangan takut!
Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"
Lihat, itu Tuhan Allah!
Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa.
Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya
ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya
dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya.
Anak-anak domba dipangku-Nya,
induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 96:1-3.10ac.11-13
R:Yes 40:10ab
Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya,
kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan
yang datang dari pada-Nya.

*Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji,
Ia lebih dahsyat daripada segala dewata.
Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja!
Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

*Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai,
biar gemuruhlah laut serta segala isinya!
*Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya,
dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.

*Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang,
sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.
Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan,
dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bacaan Injil
Mat 18:12-14
Bapamu tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Bagaimana pendapatmu?
Jika seorang mempunyai seratus ekor domba,
dan seekor di antaranya sesat,
tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan,
lalu pergi mencari yang sesat itu?
Dan Aku berkata kepadamu,
Sungguh, jika ia berhasil menemukannya,
lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu
daripada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki
seorang pun dari anak-anak ini hilang."

Demikianlah Injil Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.