RenHar. 24 November 2016. BANGKITLAH DAN ANGKATLAH MUKAMU.

MASA depan dimulai hari ini,
   bukan esok hari.

*St. Yohanes Paulus II*

#

⭕Mutiara Iman

*BANGKITLAH DAN ANGKATLAH MUKAMU*

24 Nopember 2016

_"Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat"_
(Luk 21:28)

Lectio
Why 18:1-2,21-23; 19:1-3,9a; Mzm 100:2,3,4,5; Luk 21:20-28

Di suatu sore Suster Amelia hendak makan di warung yang dimiliki seorang Bapak bernama Johan. Melihat seorang Suster datang, Johan berkata :
"Hidup selibat memang tidak mudah. Itu yang tidak pernah bisa saya lakukan." 

Suster Amalia berkata :
"Memang apa saja yang sudah Bapak lakukan?" 

Johan menjawab :
"Saya menikah muda, tetapi sejak isteri saya meninggal ketika melahirkan anak ke-4 kami, saya berjanji untuk berjuang membesarkan sendiri anak saya agar mereka dapat tumbuh secara fisik, emosi dan spirit. Sekarang anak saya ada yang jadi Dokter, Akuntan, Pengacara dan Imam. Perjuangan hidup dari tanah hanya 6m2 kami hidup bersama sampai mereka sudah bisa memiliki rumah jauh lebih besar." 

Keesokan harinya, Suster Amelia memutuskan untuk datang lagi, tetapi ternyata Johan sakit parah. 

Dokter mengatakan Johan sudah terkena penyakit komplikasi.

 Mendengar itu Suster Amelia masuk ke kamar dan melihat Johan yang sangat pucat, walaupun masih bisa tersenyum. Melihat senyum Johan, Suster berkata :
"Pak Johan, sejak muda Bapak sudah memikul salib dan berjalan bersama Kristus. Sekarang Bapak akan mendapatkan apa yang selama ini diperjuangkan yaitu keselamatan. Bapak benar-benar telah menginspirasi saya."

Yesus berkata :
"Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Dalam setiap lorong yang gelap selalu ada cahaya di ujungnya yaitu cahaya pengharapan.

Oratio
Ya Tuhan Yesus, Engkaulah pengharapanku. Amin.

Missio
_Marilah kita setia dan bertahan dalam mengikuti Sabda-Nya sampai Sang Keselamatan mendatangi kita._

*Have a Blessed Thursday.*

#

HIK: Kamis, 24 Nov 2016.

Why 18:1-2,21-23;
Mzm 100:2-5; Luk 21:20-28

"Pulvis et umbra sumus

 - Kita hanyalah debu dan bayangan."

Dari ungkapan ini, terbesit suatu fakta bhw kita adlh terbatas.
Prinsip ini jg berlaku bagi Yerusalem, "City of GOD."

Secara rinci, Yesus melukiskan kehancuran Yerusalem, yg membawa penderitaan luar biasa.
Semua ini merupakan penggenapan Kitab Suci
(Ul. 28:32; Yer. 7:14-26, 30-34; 17:27; Mik. 3:12; Zef. 1:4-13), sebagai dampak atas ketidaktaatan Israel yg menolak kehadiran dan menyalibkan Mesias.
Peristiwa penghancuran Yerusalem  merupakan bentuk nyata murka Allah (Th 70M, tentara Romawi di bawah pimpinan Jenderal Titus menghancurkan Yerusalem serta Bait Allah. 97.000 og dipenjarakan dan 1.100.000 org terbunuh).

Di lain segi, habisnya waktu dan hancurnya "yerusalem" itu jg akan jelas terjadi ketika Kristus dtg utk kedua kalinya dg penuh kekuasaan dan kemuliaan yg ditandai bencana, malapetaka dan chaos/ kekacauan sesama dan semesta.

Indahnya, di balik ketegasan dan keadilan Allah, tetap ada kemurahan dan kerahiman yg berbelaskasihan:
"Pada waktu itu org akan melihat Anak Manusia dtg dalam awan dg segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya, Apabila semua itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Ia memberikan 2 modal utk menghadapi masa masa akhir itu :

1."Bangunlah":
Kt diajak utk bangkit dari "kuburan", keluar dari kubangan dosa kita masing-masing sehingga menjadi org yg siaga dan berjaga, tidak ikut-larut hanyut dlm arus dunia ini.

2."Angkatlah mukamu":
Inilah sebuah optimisme iman bhw Tuhan pasti tidak akan meninggalkan hambaNya yg sll hidup bersama dan dlm namaNya.
Ini membuahkan sikap yg berani dlm menghadapi segala peristiwa hidup,
yg kadang tidak mudah dan tidak indah, yg kadang kelabu dan abu abu, yg kadang menegangkan dan menyedihkan.

"Ada galah di rumah Abdullah

 - Selalu bangunlah dan berjagalah!"

Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux@RmJostKokoh

#