Wednesday, November 26, 2014

BaHar. Rabu, 26 Nov 2014. Santo Yohanes Berchmans.

BaHar.
Rabu, 26 Nov 2014.
Santo Yohanes Berchmans.

Why 15:1-4.
Mzm 98:1-3,7-9.
Luk 21:12-19.

*******

Bacaan dari
Kitab Wahyu rasul Yohanes.

Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib:
tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir,
  karena dengan itu berakhirlah murka Allah.

Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api,
  dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya.

Pada mereka ada kecapi Allah.

Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa,
  hamba Allah,
  dan nyanyian Anak Domba,
  bunyinya:
  "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa!
   Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
   Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu?
   Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
(Why 15:1-4)

Demikianlah sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah.

*******

MAZMUR TANGGAPAN.

Dari Daud.

Mazmur.

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan,
  sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya,
  oleh lengan-Nya yang kudus.

Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya,
  telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.

Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel,
  segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

Biarlah gemuruh laut serta isinya,
  dunia serta yang diam di dalamnya!

Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan,
  dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-samadi hadapan Tuhan,
  sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.

Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan,
  dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.
(Mzm 98:1-3,7-9)

*******

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas.

(Salah satu Sabda Tuhan Yesus mengenai Akhir zaman)

Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya;
kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara,
  dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.

Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.

Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu,
  supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.

Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat,
  sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.

Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu,
  saudara-saudaramu,
  kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu
  dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
  dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.

Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.

Kalau kamu tetap bertahan,
  kamu akan memperoleh hidupmu."
(Luk 21:12-19)

Demikianlah sabda Tuhan.

Terpujilah Kristus.

*******

Santo Yohanes Berchmans,
  Pengaku Iman.
  ( 26 November )

Yohanes Berchmans lahir di kota Diest, Belgia Tengah pada tanggal 13 Maret 1599.
  Ayahnya yang tukang kayu itu bercita-cita agar Berchmans kelak menjadi orang yang berpangkat tinggi dan masyhur namanya.
  Dalam sikapnya yang tenang laksana air jernih tak beriak, Berchmans bercita-cita menuntut ilmu setinggi-tingginya.
   Ia mendapat pelajaran bahasa Latin dari Peter Emerich.
   Imam ini sering mengajaknya ke biara dan pastoran.
   Pengalaman inilah yang mempengaruhi cita-citanya di kemudian hari yaitu menjadi seorang imam.
   Tetapi karena perusahaan ayahnya, mengalami kemunduran hebat dan ibunya sakit keras, ia dipanggil pulang ke rumah agar bisa membantu ayahnya dalam memperbaiki keadaan ekonomi keluarga.
   Ayahnya memutuskan untuk menghentikan studinya.

Mendengar keputusan ayahnya, ia diam tertegun sambil merenungkan nasibnya di kemudian hari.
   Ia lalu memutuskan untuk melanjutkan studinya atas tanggungan pribadi dan berjanji untuk makan roti kering saja dan hidup sederhana, asal cita-citanya tercapai.
   Ayahnya mengalah.
   Sambil mengikuti pelajaran di sebuah kolese umum, ia bekerja sebagai pelayan di gereja Katedral untuk memperoleh nafkahnya.
   Berkat kecerdasan serta kemauannya yang keras, ia selalu lulus dalam ujian dengan nilai yang gemilang.
   Ia bahkan selalu menjadi juara kelas.
   Teman-temannya sangat baik dan sayang padanya karena tabiatnya yang tenang dan periang.
   Kegemarannya adalah menjadi pelakon dalam setiap drama yang di pertunjukkan sekolah.

Ketika menginjak tahun terakhir studinya yaitu tahun retorika, ia pindah ke Kolese Yesuit di Malines pada tahun 1615.
   Hal yang menarik dia ke sana ialah semangat perjuangan dan kemartiran para misionaris Yesuit di Inggris.
   Tahun 1616, setelah mengalahkan ketegaran hati ayahnya, ia masuk novisiat Yesuit dan setahun kemudian ia dikirim ke Roma untuk melanjutkan studinya di sana.
   Dari sana ia mengirim surat kepada orang-tuanya:
"Dengan rendah hati, aku berdoa untuk ayah dan ibu.
Dan dengan segenap kasih-sayangku dan cintaku . . . saya ucapkan 'selamat datang dan selamat tinggal' kepada kalian, karena kalian mempersembahkan kembali aku puteramu, kepada Tuhan.
Dia yang telah memberikan aku kepada kalian."

Sebagai novis, Berchmans sangat mengagumkan.
   Hidup asketik dan tulisan-tulisan rohaninya sangat mendalam, sempurna, seperti tampak di dalam kalimat:
"Menabung banyak harta dalam bejana yang kecil."
   Sekali peristiwa ia membaca riwayat hidup Santo Aloysius.
Pedoman yang diambilnya dari Aloysius ialah:
"Jika saya tidak jadi orang suci di masa mudaku, maka tak pernah saya akan menjadi demikian."
   Tuhan memberinya waktu tiga tahun untuk mencapai apa yang diidamkannya.
  Dua hari sebelum pesta Santa Maria diangkat ke Surga, yaitu tanggal15 Agustus 1621, ia meninggal dunia dalam usia 22 tahun.

Meskipun dia meninggal dalam usia yang begitu muda, namun ia dinyatakan 'kudus' oleh Gereja karena ia menyempurnakan diri dengan melaksanakan tugas-tugas hariannya dengan sangat baik.
   Ia berhasil mencapai cita-citanya:
  menjadi seorang biarawan yang tekun melaksanakan tugas-tugas yang sederhana dengan sempurna penuh tanggung jawab,
riang dan senang hati demi cinta akan Tuhan.
   Berchmans menjadi contoh teladan dan pelindung para pelajar.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.