Renungan Kamis, 13 September 2012. Mutiara Iman. MURAH HATI. RenHar.

Mutiara Iman
MURAH HATI
13 September 2012
"Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Luk 6:36)
Lectio:
1 Kor 8:1b-7,11-13;
Mzm 139:1-3,13-14ab,23-24;
Luk 6:27-38

Pada saat Budi sedang menunggu bis untuk pergi mencari kerja, tiba-tiba datanglah seorang ibu yang sudah sedikit tua menanyakan dimana lokasi Panti Asuhan. Melihat ibu tersebut, Budi pun mau mengantarkannya sampai ke tempat yang ditujunya.

Dalam perjalanan, si ibu menanyakan latar belakang dan pekerjaan Budi. Budi menjelaskan bahwa ia sedang mencari pekerjaan dan sekarang sebenarnya ia harus datang wawancara tapi karena iba hatinya, ia mau mengantarkan si ibu.
Sesampainya di Panti Asuhan, ibu itu disambut banyak orang, dan ternyata ia adalah pemilik panti tersebut.
Sang ibu adalah seorang yang sangat sederhana, di mana ia masih menggunakan kendaraan umum ke mana saja ia pergi. Ketika Budi mengetahui hal tersebut, Budi menanyakan mengapa Ibu yang kaya masih mau pergi dengan kendaraan umum.
Kemudian ibu itu menjawab: "Di jalanan, di dalam bus, di halte, di simpang jalan, begitu banyak saya melihat Tuhan Yesus. Saya ingin menolong mereka. Seperti hari ini, saya bertemu kamu, Budi.."
Dalam Injil hari ini, Yesus memberikan pengajaran kedua di tempat yang datar, yaitu supaya orang murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati, karena dengan murah hati kita bisa mengasihi musuh, berbuat baik kepada yang membenci kamu, minta berkat bagi orang yang mengutuk, berdoa bagi orang yang mencaci kamu.
Murah hati adalah suatu keputusan hidup, suatu pilihan yang memerlukan komitmen. Hanya dengan kemurahan hati, semua orang akan melihat wajah Allah dan kita akan melihat Tuhan Yesus di mana-mana yang memerlukan bantuan kita.

Missio:
Marilah kita mengambil suatu keputusan untuk mau bermurah hati kepada sesama, supaya semua orang bisa melihat wajah Allah.

Oratio:
Ya Tuhan, kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku. Amin
(Mzm 139:23)
Have a Blessed Thursday..
___________
RenHar Kamis, 13/9
1Kor 8:1b-7,11-13
Luk 6:27-38

Sebagai murid Kristus, kita dituntut berbuat baik melampaui kebaikan ukuran manusia. Dasarnya adalah welas asih tresna Allah kepada manusia tanpa pandang bulu, oksigen gratis tak hanya diberikan Allah kepada orang yg baik saja.
Karena, apabila mengasihi hanya kepada orang yg mengasihi, itu juga dilakukan orang jahat, lalu apa jasa kita?
Dengan pertobatan, rendah hati diiringi laku batin, matiraga serta kesadaran bahwa Allah selalu menyertai, kita mampu menebarkan kasih sejati & mewujudkan Kerajaan Allah di sekitar kita (murah hati seperti Allah)
Selamat pagi ..
Berkah Dalem...
<3
⌣Jʧܧ♪ΒŁÊ§§♪Ů⌣☺
_____________

‎​ JIKA KITA SALING MENARUH CINTA KASIH, ALLAH TINGGAL DLM KITA DAN CINTA KASIH ALLAH DLM KITA MENJADI SEMPURNA.
(Luk 6:27-38).
(PW ST. YOHANES KRISOSTOMUS,USKUP & PUJANGGA GEREJA).

Pagi ini, Yesus menghendaki agar kita hidup dlm semangat persaudaraan dan cinta kasih.
Jika kita memberi sesuatu, berilah dgn tulus dan penuh kasih.
Jika kita memaafkan, maafkan dgn tulus hati.
Jika kita menolong, lakukanlah dgn sukarela dan sukacita.
Yesus meminta kita senantiasa tampil sebagai pribadi yg murah hati.

Sebagai murid Yesus, kita harus memiliki cinta dan belas kasihan kpd sesama. Bahkan kpd musuh pun.
Seperti kasih Bapa mau mengampuni kita. Hendaklah kita pun mau mengampuni dgn sepenuh hati. Sebagai balasan kasih Bapa kpd kita.
Karena cinta kasih menjangkau tindakan yg berwawasan luas, dgn ukuran kebaikan yg tak terbatas seperti Kemurahan hati Bapa.
YUK
KITA BERDOA AGAR KITA DIANUGERAHKAN RAHMAT KEKUATAN DAN CINTA KASIH AGAR HARI KEHARI PRIBADI KITA SEMAKIN MENJADI SEPERTI YESUS YG MURAH HATI,
Gbu.

(C. Siu Tjen)

------------------
‎​. "People who are grateful even though in need are those who have a glorious heart."
"Orang yang bersyukur dalam kekurangan adalah orang yang memiliki kemuliaan hati."
Thanks God for a "Full of Grace" today!
------------------


God Bless All of You.