Mutiara Iman. 9 Agustus 2012. MESIAS, ANAK ALLAH YANG HIDUP

"Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
(Mat 16:16)

Lectio:
Yer 31:31-34; Mzm 51:12-13,14-15,18-19; Mat 16:13-23


Budi, seorang remaja duduk dengan serius sembari menonton final badminton antara Lin Dan dan Lie Chong Wei. Setelah ia melihat bagaimana enaknya menjadi juara, besok pagi ia mengatakan kepada ayahnya bahwa ia ingin menjadi juara bulutangkis.


Ayahnya memasukkannya ke klub bulutangkis. Setiap hari ia latihan keras sampai sekitar 3-4 jam. Ia memikirkan dalam hatinya, kok mengapa ia harus melalui hidup yang susah, latihan yang melelahkan, jenuh, dsb.

Setelah 6 bulan latihan, ia menyerah dan berhenti jadi pemain badminton. Ternyata menjadi juara tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya.

Dalam Injil hari ini, Yesus menanyakan kepada murid-Nya, tentang siapakah Dia?

Petrus adalah satu-satunya murid yang mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Tetapi ketika Yesus menjelaskan bahwa Ia harus menanggung banyak penderitaan, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, Petrus justru menarik Yesus dan mengatakan sekali-kali hal itu takkan menimpa Engkau.

Apa yang ada dalam benak Petrus ternyata berbeda dengan apa yang harus dialui Yesus.


Kitapun sering mengatakan bahwa kita mencintai Yesus, ingin mengikuti Jalan Salib Yesus, tetapi ketika kita menghadapi sedikit cobaan dan tantangan, kita sudah mau meninggalkan Yesus. Kita harus belajar mengikuti Yesus dengan setia dalam keadaan apapun juga.

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup. Amin

Missio:
Marilah kita menyadari bahwa kehidupan dapat diperoleh melalui jalan salib Yesus.

Have a Blessed Thursday.



God Bless All of You.