Mutiara Iman. 8 Juli 2012. DIHORMATI DI TEMPAT ASAL

"Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya" (Mrk 6:4)

Lectio:
Yeh 2:2-5; Mzm 123:1-2a,2bcd,3-4; 2 Kor 12:7-10; Mrk 6:1-6


Pak Budi adalah salah satu umat Lingkungan Rafael 5 yang diminta untuk menjadi pembicara di pertemuan Wilayah. Ketua wilayah merasa yakin bahwa umat akan mendukung dan mendengarkan pewartaannya.


Alhasil pada hari H, dari sekitar 100 kepala keluarga, yang datang hanya 15 orang. Melihat kondisi seperti itu, tidak menurunkan semangat Pak Budi. Dalam pewartaannya, ia banyak melibatkan umat melalui sharing iman dan doa kontemplasi, sehingga umat yang datang merasakan kehadiran Tuhan.

Sejak pertemuan itu, setiap kali Pak Budi mengadakan pertemuan, umat wilayah Rafael selalu mendukungnya, karena melalui pewartaan pak Budi, umat merasa dilibatkan sehingga mereka benar-benar merasakan kehadiran Tuhan dan sentuhan kasihNya.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus ditolak di tempat asalnya karena mereka mengenal akan keluarga Yesus, bukan akan ajaran dan mukzizat yang dibuat-Nya. Penolakan tersebut sangatlah mengherankan bagi Yesus.

Sebagai murid Yesus, kitapun diharapkan untuk menerima setiap Sabda Allah karena Sabda itu sendiri bukan atas siapa yang mewartakan-Nya. Setiap dari kita sebenarnya diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah, dan semakin banyak orang yang mewartakan, maka semakin banyak suara-suara kebenaran yang akan mengalahkan suara-suara kejahatan.

Sekitar 90% dari berita di koran, hanya memberitakan berita-berita kejahatan kemanusiaan, bukan memberitakan Kerajaan Allah.

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, kumpulkanlah kami untuk memadukan suara kebenaran. Amin

Missio:
Saya akan mendengarkan Kabar Baik bukan dari siapa yang mengatakan, tetapi atas Kabar Baik itu sendiri.

Have a Blessed Sunday!


God Bless All of You.