Wednesday, March 21, 2012

Inilah Aku, duduk di sampingmu.

Seorang pemuda yang sedang jatuh cinta berusaha selama berbulan-bulan mengambil hati pujaannya, namun gagal. Ia merasa sakit hati karena ditolak. Namun, akhirnya si jantung hati menyerah.

"Datanglah di tempat A pada jam X," katanya.

Pada waktu dan di tempat A tersebut, akhirnya si pemuda sungguh jadi duduk bersanding dengan jantung hatinya. Lalu, ia merogoh saku dan mengeluarkan seberkas surat-surat cinta, yang telah ia tulis selama berbulan-bulan, sejak ia mengenal si jantung hati. Surat-surat itu penuh kata-kata asmara, mengungkapkan kerinduan hatinya dan hasratnya yang membara untuk mengalami kebahagiaan karena dipersatukan dalam cinta. Ia mulai membacakan semua suratnya itu untuk jantung hatinya. Berjam-jam telah lewat, namun ia masih juga terus membaca.

Akhirnya si jantung hati berkata:
"Betapa bodohnya kau! Semua suratmu hanya tentang aku dan rindumu padaku. Sekarang aku di sini, bahkan duduk di sampingmu. Dan kamu masih juga membacakan surat-suratmu yang membosankan itu!"



"Inilah Aku, duduk di sampingmu," sabda Tuhan kepada penyembahnya, "Dan engkau masih juga berpikir-pikir tentang Aku di dalam benakmu, berbicara tentang Aku dengan mulutmu, dan membaca tentang Aku dalam buku-bukumu. Kapankah engkau akan diam dan mulai menghayati kehadiranku?"

[Elisabeth Wang / Banda Aceh]

Khunaidi Husin

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.