2506051. Semoga mereka bersatu seperti Engkau di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau sehingga dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.

Kalender Liturgi 05 Jun 2025
Kamis Paskah VII
PW S. Bonifasius, Uskup dan Martir
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Kis 22:30;23:6-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11
Bait Pengantar Injil: Yoh 17:21
Bacaan Injil: Yoh 17:20-26


*Semoga mereka bersatu seperti Engkau di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau sehingga dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.

*Saat pacaran mulai mencium.

Berusaha saling mengenal pasangannya.

Engkau berani bersaksi di Yerusalem.
Hendaknya engkau bersaksi di Roma.

Suami isteri seharusnya bersatu.

Saling memberi kasih mesra.

Semoga mereka sempurna bersatu.
Mereka di dalamKu dan Bapa.

*Bagi saya, ada hal menarik dari Kisah Para Rasul, dimana setelah Paulus ditangkap di Yerusalem, lalu kepala pasukan memerintahkan
imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul untuk menghadapkan Paulus kepada mereka. Suatu strategi 'adu domba' dilakukan Paulus saat tahu bahwa
sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian lagi golongan orang Farisi, katanya,
"Hai saudara-saudaraku,
aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi;
aku dihadapkan ke Mahkamah ini,
karena aku mengharap kebangkitan orang mati."
Maka timbullah perpecahan
antara orang Farisi dan orang Saduki, karena orang Saduki percaya bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat/ roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui keduanya, maka terjadilah keributan besar.
Akhirnya beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi berkata,
"Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini!
Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya."

Karena terjadilah perpecahan besar, kepala pasukan memerintahkan pasukan mengambil Paulus lalu membawanya ke markas.

Pada malam berikutnya, Tuhan datang berdiri di sisi Paulus dan berkata,
"Kuatkanlah hatimu, engkau berani bersaksi tentang Aku di Yerusalem, hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."



*Bagi saya, salah satu kisah menarik tentang persatuan dalam mengasihi ada di dalam perjamuan malam terakhir, saat Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya,
"Bapa yang kudus, Aku berdoa untuk orang-orang,
yang percaya kepada-Ku
supaya mereka semua menjadi satu,
sama seperti Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau,
agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, Engkaulah yang telah 'mengutus' Aku.

Aku telah memberikan kepada mereka
kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku,
supaya mereka sempurna menjadi satu,
agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah 'mengutus' Aku,
dan bahwa Engkau mengasihi mereka,
sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada,
mereka juga berada bersama-sama dengan Aku,
yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
agar mereka memandang kemuliaan-Ku
yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.

Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau,
tetapi Aku mengenal Engkau,
dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus' Aku;
dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka
dan Aku akan memberitahukannya,
supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka
dan Aku di dalam mereka."

*Ya Tuhan Allahku..

Jagalah aku dalam perlindunganMu.
Engkaulah warisan dan pialaku.
Engkaulah peneguh bagian undianku.

*Aku memujiMu pemberi nasihatku.
Aku diajar hati nuraniku.
Aku senantiasa memandang kepadaMu.
Engkau berdiri di sebelah kananku.

*Sebab itu bersukacita hatiku. 

Dan bersorak-sorailah jiwaku.

Dengan tenteram berdiamlah tubuhku.
Engkau tidak menyerahkanku dan membiarkanku.

*Jalan kehidupan Kauberitahukan kepadaku.

Ada sukacita berlimpah di hadapan-Mu.

Ada nikmat abadi di tangan-Mu.

Tuhan Allah Engkaulah pelindungku.

Amin.

*