Mutiara Iman. 19 Januari 2012. KESOMBONGAN

"Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat, ..Sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu" (1 Sam 18:8)

Lectio:
1 Sam 18:6-9; 19:1-7; Mzm 56:2-3,9-13; Mrk 3:7-12

KESOMBONGAN YANG MENJATUHKAN

Siapakah yang tidak senang akan pujian? Semua orang akan merasa senang ketika ada teman yang mengatakan bahwa anda kelihatan cantik atau ganteng hari ini. Setiap orang yang menjadi pusat perhatian bisa mengakibatkan orang tersebut menjadi sombong dan tidak ingin ada orang lain yang menyainginya.
Dalam bacaan hari ini, Saul dengan jelas merasa sangat terganggu dan tersaingi dengan adanya Daud. Walaupun Saul mengetahui bahwa Allah menyertai Daud, tetapi Saul tetap membenci Daud dan beberapa kali hampir membunuhnya. Lain halnya dengan Yesus, di mana semakin banyak orang mengejar, semakin Dia menjauhi orang-orang tersebut.
Mengakui bahwa segala yang kita miliki adalah milik Allah dan kita hanyalah sebagai penjaga kebun anggurnya, akan membuat kita semakin memahami arti pelayanan. Dengan melayani, maka semua keegoisan yang merupakan akar dari kesombongan akan musnah. Seberapa jauhkah kita bisa mengakui keunggulan orang lain dan kita belajar dari keunggulan orang lain?

Oratio:
Ya Tuhan Yesus, terima kasih atas segala talenta yang telah Kau berikan. Berilah kami Roh Kerendahan hati agar kami mampu mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingan kami sendiri. Amin

Missio:
Saya akan banyak belajar dari orang lain.
Have a Blessed Thursday!