Saturday, August 27, 2011

BAIK HATI BAGAI CAHAYA

 
Didalam kehidupan ini segala bentuk benda yang berwujud walaupun dapat memuaskan kebutuhan jasmani manusia, tetapi tidak dapat abadi memuaskan kebutuhan rohani manusia. Sebuah hati yang tidak  ada kebaikan, walaupun menggunakan segara akal licik memperoleh segala harta, emas dan berlian serta segala benda berwujud yang berharga lainnya,  tidak dapat mengisi kekosongan didalam hati nurani manusia.

Ketulusan hati bagaikan emas, kebaikkan bagaikan sebuah cahaya, hanya memiliki ketulusan dan kebaikkan hati yang dapat menyinari jiwa dan kehidupan disekeliling kita.


Ada seorang ayah, ingin menguji kepintaran dan kebijaksanaan dari ke-3 anaknya, dengan susah payah mencari sebuah cara, memberikan kepada ke-3 anaknya masing-masing 100 dollar, dia menginginkan anaknya dengan uang 100 dollar ini membeli barang yang terpikir oleh mereka masing-masing, dia menginginkan mereka dengan barang yang dibeli itu dapat mengisi penuh sebuah gudang yang luasnya 100 meter persegi.


Anak sulungnya setelah berpikir lama, pergi membeli jerami yang dianggapnya paling murah, dengan uang 100 dollar ini dia membeli jerami, tetapi gudang ini tidak penuh, hanya terisi kurang dari setengah gudang.

Anaknya yang kedua agak sedikit pintar, dengan uangnya yang 100 dollar seluruhnya dibeli dengan tissue toilet yang murah, setelah itu dia membuka bungkusan tissue dan mengoyak-koyak tissue tersebut menjadi cabikan kecil,  dia berharap dapat memenuhi seluruh isi gudang tersebut. Tetapi walaupun dia berusaha semaksimal mungkin mengoyak-koyak tissue tersebut akhirnya yang terisi hanya ¾ dari gudang tersebut.

Anak bungsunya setelah melihat kegagalan kedua abangnya, dia mengajak ayahnya memasuki gudang tersebut lalu menutup seluruh jendela dan pintu seluruh gudang itu, keadaan didalam gudang menjadi gelap gulita. Pada saat ini si bungsu dari kantong bajunya mengeluarkan sekotak korek api dan lilin-lilin yang juga seharga 100 dollar, gudang yang gelap segera diterangi oleh cahaya lilin, walaupun tidak seberapa terang, tetapi keadaan segera berubah keadaan gudang sekarang berada dalam keadaan hangat dan nyaman.


Sebenarnya, kewelasasihan Tuhan dan kebaikan hati manusia seperti cahaya lilin yang memancar digudang yang gelap tersebut, walaupun dia tidak berwujud tetapi dapat menyinari seluruh ruangan. Kasat mata manusia tidak dapat melihat dunia lain yang tidak terwujud, hanya berdasarkan hati sejati dan tulus yang dapat merasakannya. Jika didalam hati tidak ada kebaikan, bagaikan berjalan di malam yang gelap gulita, walaupun menggunakan harta berharga yang seberapa besarpun, hanya dapat berjalan di kegelapan, tidak dapat menyaksikan pancaran terang sejati dari kehidupan ini.
[Jeni Wang, Semarang]

====================================
Sabtu, 27 Agustus 2011
Hari Biasa Pekan XXI
Pw.S.Monika

1.Tes.4:9-11  +  Mzm.98:1,7-9  +  Luk.7:1-17
-----------------------------------------------------------------
Song : http://www.youtube.com/watch?v=WZvt8E9dT58
http://www.youtube.com/watch?v=8yAqKgXAKRg&feature=related

Luk.7:1-10 = Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum
(1)
Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak,
     masuklah Ia ke Kapernaum.
(2)
Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba,
     yang sangat dihargainya.
Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
(3)
Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus,
      ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta,
            supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
(4)
Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya,
      katanya: "Ia layak Engkau tolong,
(5)
           sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
(6)
Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka.
Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu,
      perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya:
          "Tuan, janganlah bersusah-susah, 
                  sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
(7)
           sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu.
           Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
(8)
           Sebab aku sendiri seorang bawahan,
                dan di bawahku ada pula prajurit.
           Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:
                Pergi!,
                      maka ia pergi,
                dan kepada seorang lagi:
                Datang!,
                       maka ia datang,
                ataupun kepada hambaku:
                Kerjakanlah ini!,
                       maka ia mengerjakannya."
(9)
Setelah Yesus mendengar perkataan itu,
      Ia heran akan dia,
           dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia,
                 Ia berkata:
                 "Aku berkata kepadamu,
                         iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai,
                               sekalipun di antara orang Israel!"
(10)
Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah,
      didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.


Luk.7:11-17 = Yesus membangkitkan anak muda di Nain
(11) 
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain.
Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia,
      dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
(12)
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota,
     ada orang mati diusung ke luar,
          anak laki-laki,
               anak tunggal ibunya yang sudah janda,
                    dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
(13)
Dan ketika Tuhan melihat janda itu,
       tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,
             lalu Ia berkata kepadanya:
             "Jangan menangis!"
(14)
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya,
      dan sedang para pengusung berhenti,
           Ia berkata:
           "Hai anak muda,
                Aku berkata kepadamu,
                     bangkitlah!"
(15)
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata,
      dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
(16)
Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah,
       sambil berkata:
       "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,"
            dan "Allah telah melawat umat-Nya."
(17)
Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

==========================================

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.