Kamis Pekan Biasa II
PF S. Sebastianus, Martir
PF S. Fabianus, Paus dan Martir
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 1Sam 18:6-9;19:1-7
Mazmur Tanggapan: Mzm 56:2-3.9-10a.10b-11.12-13
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10
Bacaan Injil: Mrk 3:7-12
Bacaan I
1Sam 18:6-9;19:1-7
Saul berikhtiar membunuh Daud.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Sesudah Daud mengalahkan Goliat, orang Filistin itu,
pasukan-pasukan Israel pulang.
Maka di segala kota Israel,
keluarlah wanita-wanita menyongsong raja Saul
sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana,
dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi
berbalas-balasan, katanya:
"Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
Maka bangkitlah amarah Saul dengan amat sangat!
Perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya,
"Kepada Daud mereka perhitungkan berlaksa-laksa,
tetapi kepadaku diperhitungkan beribu-ribu;
akhir-akhirnya jabatan raja itu pun akan jatuh kepadanya."
Sejak hari itu Saul selalu menaruh dendam kepada Daud.
Maka Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya,
dan kepada semua pegawainya,
bahwa Daud harus dibunuh.
Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud,
sehingga Yonatan memberitahukan kepada Daud,
"Ayahku Saul berikhtiar membunuhmu.
Oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi,
duduklah di suatu tempat perlindungan
dan bersembunyilah di sana.
Aku akan keluar dan mendampingi ayahku di padang tempatmu itu.
Aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu
dan aku akan melihat bagaimana keadaannya,
lalu memberitahukannya kepadamu."
Lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud
kepada Saul, ayahnya;
katanya, "Janganlah raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya,
sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu;
Bukankah apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu!
Daud telah mempertaruhkan nyawanya
dan telah mengalahkan orang Filistin itu,
dan karena dia, Tuhan telah memberikan kemenangan besar
kepada seluruh Israel.
Tatkala melihatnya, engkau bersukacita karenanya.
Mengapa engkau hendak berbuat dosa
terhadap orang yang tidak bersalah
dengan membunuh Daud tanpa alasan?"
Saul mendengarkan perkataan Yonatan, lalu bersumpah,
"Demi Tuhan yang hidup, ia tidak akan dibunuh."
Lalu Yonatan memanggil Daud,
dan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu.
Yonatan membawa Daud kepada Saul
dan ia bekerja padanya seperti semula.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 56:2-3.9-10a.10b-11.12-13
R:5bc
Kepada Allah aku percaya dan tidak takut.
*Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang-orang menginjak-injak aku,
sepanjang hari orang memerangi dan mengimpit aku!
Seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari,
bahkan banyak orang menyerbu aku dari tempat tinggi.
*Tuhan, Engkau tahu akan sengsaraku,
air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.
Bukankah semuanya telah Kaucatat?
Musuhku akan mundur pada waktu aku berseru.
*Aku yakin, bahwa Allah berpihak kepadaku.
Kepada Allah yang firman-Nya kupuji,
kepada Tuhan yang sabda-Nya kujunjung tinggi.
*kepada-Nya aku percaya, aku tidak takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadapku?
Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kupenuhi,
dan kurban syukur akan kupersembahkan kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut
dan menerangi hidup dengan Injil.
Bacaan Injil
Mrk 3:7-12
Roh-roh jahat berteriak, "Engkaulah Anak Allah."
Tetapi dengan keras Yesus melarang memberitahukan siapa Dia.
Inilah Injil Suci menurut Markus:
Sekali peristiwa,
Yesus menyingkir ke Danau Galilea dengan murid-murid-Nya,
dan banyak orang dari Galilea mengikuti- Dia.
Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea,
dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon
datanglah banyak orang kepada-Nya,
sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.
Karena orang banyak itu,
Yesus menyuruh murid-murid-Nya
menyediakan sebuah perahu bagi-Nya
jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka.
Sebab Yesus menyembuhkan banyak orang,
sehingga semua penderita penyakit berdesak-desak
ingin dijamah oleh-Nya.
Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus,
mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak,
"Engkaulah Anak Allah!"
Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka
memberitahukan siapa Dia.
Demikianlah sabda Tuhan.
dengan membunuh .. tanpa alasan?"
_"Engkaulah Anak Allah!"_
.. Yesus melarang mereka
memberitahukan siapa Dia.
*DOA MAZMUR*
_KepadaMu Allah kupercaya selalu_
Kasihanilah aku ya Allahku
_Sehingga tiada orang menginjakku_
Tuhan Engkau tahu sengsaraku
_KepadaMu Allah kupercaya selalu_
Air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu
_Musuhku mundur waktu kuberseru_
Kuyakin Allah berpihak kepadaku
_Amin._
Anakku,
_Seandainya sekali lagi aku bisa membesarkanmu_
Aku akan membangun harga dirimu lebih dahulu
_Aku akan lebih banyak memakai jari untuk menulis bersamamu_
Daripada memakai jariku untuk menuding kesalahanmu.
_Aku akan lebih banyak membangunkan harga dirimu_
Dan akan lebih sedikit mengoreksimu
_Aku akan lebih banyak memakai mataku untuk memerhatikanmu_
Aku akan lebih banyak berjalan-jalan dan bermain bersamamu
Anakku,
_Aku akan menjelajahi lebih banyak lembah, gunung dan lautan bersamamu_
Dan memandangi lebih banyak bulan dan bintang-bintang bersamamu
_Aku akan lebih banyak memelukmu dan bukan membentakmu_
Membangun kenangan indah dan kebahagiaan yang direkam ingatanmu
_Ini adalah tulisan penyesalan dan harapan seorang tua saat mengenang anaknya yang telah pergi jauh dengan hati yang terluka._
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.