*KOPI PAGI ☕*
_Jika kamu masih bertemu dengan mentari pagi ini, itulah cara Tuhan menyampaikan pesan bahwa kamu masih diizinkan-Nya menikmati dan menjalani hari ini bersama orang-orang yang kamu cintai._
#
Saat bertemu mentari pagi
Tuhan menyampaikan pesan pagi
Kamu masih diizinkan-Nya menikmati
dan menjalani hari ini
bersama orang yang dicintai.
#
*KOIN PENYOK*
Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa.
Kondisi keuangan morat-marit.
Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.
Ia membungkuk dan menggerutu kecewa.
"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok".
Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.
"Sebaiknya koin ini dibawa ke kolektor uang kuno",
kata teller itu memberi saran.
Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai Rp.500 ribu.
Lelaki itu begitu senang.
Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga Rp. 500 ribu untuk membuat rak buat istrinya.
Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati tempat pengerajin mebel.
Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu.
Dia menawarkan lemari Rp. 2 juta untuk menukar kayu itu.
Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.
Dalam perjalanan lelaki tersebut melewati perumahan.
Seorang wanita melihat lemari yang indah itu dan menawarnya Rp. 10 juta. Dia ragu-ragu.
Si wanita pun menaikkan tawarannya menjadi Rp. 15 juta. Lelaki itupun setuju.
Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya.
Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai Rp. 15 juta.
Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.
Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,
"Apa yang terjadi?"
"Engkau baik-baik saja kan? Apa yang diambil perampok tadi?"
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata,
"Oh bukan apa-apa.
Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".
Bila kita sadar, kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.
Menderita karena melekat.
Bahagia karena melepas.
Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?
Tidak ada, karena bahkan napas saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.
Saat kehilangan sesuatu, kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa.
Jadi"kehilangan" itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan.
Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke "aku"an.
Ke "aku"an itulah yang membuat kita menderita.
Rumahku, hartaku, istriku, suamiku, anakku, semuanya milikku. Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak bawa apa-apa dan tidak ngajak siapa-siapa.
"Sesungguhnya semua milik Tuhan dan sesungguhnya semua akan kembali kepada Tuhan"
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya.
TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
*Dalam hidup di bumi ini tidak ada yang dapat dibanggakan. Semua oleh karena anugerah Tuhan saja*.
Gbu all 🙏🙏🙏
#
*3x7=27*
Di Tiongkok pernah ada seorg GURU yg sangat dihormati krn tegas & jujur.
Suatu hari, 2 murid menghdp GURU. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik.
Ke dua nya berdebat ttg hitungan 3x7.
Murid pandai mengatakan 21,
Murid bodoh bersikukuh mengatakan 27.
Murid bodoh menantang murid pandai utk meminta GURU sbg Jurinya utk mengetahui siapa yg benar diantara mereka, sambil si bodoh mengatakan : "Jika sy yg benar 3 x 7 = 27 maka engkau hrs mau di cambuk 10 kali oleh GURU, tapi jika kamu yg benar ( 3x7=21 ) maka sy bersedia utk memenggal kepala sy sendiri ha ha ha ....." demikian si bodoh menantang dgn sangat yakin dgn pendapatnya
"Katakan GURU mana yg benar ?"
tanya murid bodoh...
Ternyata GURU memvonis cambuk 10x bagi murid yg pandai (orang yg menjwb 21).
Si murid pandai protes keras!!
GURU menjwb:
"Hukuman ini bkn utk hasil hitunganmu, TAPI utk KETIDAK ARIFANmu yg mau2nya berdebat dgn org bodoh yg tdk tau kalo 3x7 adalah 21"
Guru melanjutkan : "Lebih baik melihatmu dicambuk & menjadi ARIF, drpd GURU hrs melihat 1 nyawa terbuang sia2!"
*Pesan Moral:*
Jika kita sibuk mmperdebatkan sesuatu yg tak benar, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah dari pada orang yg memulai perdebatan, sebab dgn sadar kita membuang waktu & energi utk hal2 yg tdk perlu.
Bukankah kita sering mengalaminya?
Bisa terjadi dgn pasangan hidup, rekan kerja, teman, saudara, tetangga, kolega, pemerintahan, dll..
Berdebat atau bertengkar utk hal yg tdk benar, hanya akan menguras energi percuma.
Ada saatnya kita diam utk menghindari perdebatan atau pertengkaran yg sia2.
Diam bukan berarti kalah, bukan?
Memang tdk mudah, tapi janganlah sekali2 berdebat dgn org yg tidak memahami permasalahan, TAPI merasa dirinya SUDAH paling benar... padahal sudah jelas2 SALAH seperti cerita di atas...
"MERUPAKAN SUATU KEARIFAN BAGI KITA, YG BISA MENGKONTROL DIRI & MENGHINDARI KEMARAHAN serta PERTENGKARAN...."
Semoga bermanfaat bagi sendiri, keluarga, kelompok dan negara...
🙏🏼
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.