Monday, October 9, 2017

Bacaan Liturgi 09 Oktober 2017 Senin Pekan Biasa XXVII PF S. Yohanes Leonardus, Imam PF S. Dionisius, Uskup. Menjadi Pelaksana Hukum Kasih.

*Menjadi Pelaksana Hukum Kasih*

ORANG Samaria yang dikisahkan pada bacaan hari ini, tanpa banyak pertimbangan dan pemikiran, melakukan tindakan kasih kepada kurban perampokan, seorang bangsa Yahudi yang selama ini memusuhi bangsanya. Belas kasih yang menggerakkan hatinya, mengatasi jurang perbedaan yang ada.

Bertolak belakang dengan seorang imam dan seorang Lewi yang tahu akan hukum Taurat, tapi malah memilih untuk menghindar dan tidak memberikan pertolongan karena mereka lebih mengutamakan hukum agama daripada hukum kasih.

Lewat kisah ini, kita diajak untuk membongkar tembok-tembok pemisah yang menjadi penghalang bagi kita untuk menebarkan kasih.

Sadari bahwa sesama manusia bukan hanya terbatas pada anggota keluarga atau teman yang memiliki kesamaan dalam suku, agama, latar belakang, status sosial; melainkan setiap orang yang kita jumpai di sepanjang hidup kita, termasuk musuh kita sekalipun.

Yesus menghendaki agar kita menjadi pelaksana hukum kasihNya. Karena yang bernilai bagiNya bukan seberapa banyak kita hafal akan firmanNya tapi seberapa jauh kita menerapkan firmanNya dalam keseharian hidup kita.

Mari laksanakan perintahNya untuk mengasihi setiap manusia dengan tulus dan tanpa membeda-bedakan. Semoga kesetiaan kita dalam menerapkan kasih sejati, membuat kita layak untuk memperoleh keselamatan abadi.

#


Bacaan Liturgi 09 Oktober 2017

Senin Pekan Biasa XXVII
PF S. Yohanes Leonardus, Imam
PF S. Dionisius, Uskup


Bacaan Pertama

Yun 1:1-17;2:10
Yunus siap melarikan diri dari hadapan Tuhan.


Pembacaan dari Nubuat Yunus:

Datanglah sabda Tuhan kepada Yunus bin Amitai demikian,
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu,
dan berserulah terhadap mereka,
sebab kejahatannya telah sampai kepada-Ku."

Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis,
jauh dari hadapan Tuhan.
Ia pergi ke Yafo, dan di sana mendapat sebuah kapal,
yang akan berangkat ke Tarsis.
Ia membayar biaya perjalanannya,
lalu naik kapal itu
untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis,
jauh dari hadapan Tuhan.

Tetapi Tuhan menurunkan angin ribut ke laut,
lalu terjadilah badai besar,
sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.
Awak kapal menjadi takut;
masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya,
dan mereka membuang segala muatan ke dalam laut 
untuk meringankan kapal.
Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah,
dan berbaring di situ, lalu tertidur dengan nyenyak.


Datanglah nakhoda mendapatkannya sambil berkata,
"Bagaimana mungkin engkau tidur begitu nyenyak?
Bangunlah, berserulah kepada Allahmu,
barangkali Allahmu itu akan mengindahkan kita,
sehingga kita tidak binasa."
Lalu berkatalah mereka satu sama lain,
"Marilah kita buang undi,
supaya kita tahu, karena siapa kita ditimpa malapetaka ini."
Mereka membuang undi, dan Yunuslah yang kena.

Maka berkatalah mereka kepadanya,
"Beritahu kami, karena siapa kita ditimpa malapetaka ini.
Apa pekerjaanmu dan dari mana engkau datang?
Manakah negerimu dan dari bangsa manakah engkau?"
Sahut Yunus kepada mereka, "Aku ini seorang Ibrani.
Aku takwa pada Tuhan, Allah yang menguasai langit,
yang telah menjadikan laut dan daratan."

Orang-orang itu menjadi sangat takut, lalu berkata kepadanya,
"Apa yang telah kauperbuat?"
Sebab orang-orang itu tahu,
bahwa ia telah melarikan diri, jauh dari hadapan Tuhan.
Hal itu telah diberitahukannya kepada mereka.
Bertanyalah mereka, "Akan kami apakan dikau,
supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi?
Sebab laut semakin bergelora."

Sahut Yunus kepada mereka,
"Angkatlah aku dan campakkanlah aku ke dalam laut,
maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kalian lagi.
Sebab aku tahu, karena akulah badai besar ini menyerang kalian."
Lalu berdayunglah orang-orang itu dengan sekuat tenaga
untuk membawa kapal itu kembali ke darat,
tetapi mereka tidak sanggup,
sebab laut semakin bergelora menyerang mereka.

Lalu berserulah mereka kepada Tuhan, katanya,
"Ya Tuhan, janganlah kiranya Engkau biarkan kami binasa
karena nyawa orang ini,
dan janganlah Engkau tanggungkan kepada kami
darah orang yang tidak bersalah,
sebab Engkau, Tuhan, telah berbuat seperti yang Kaukehendaki."

Kemudian mereka mengangkat Yunus
dan mencampakkannya ke dalam laut.
Maka laut berhenti mengamuk.
Orang-orang itu menjadi sangat takut kepada Tuhan,
lalu mempersembahkan kurban sembelihan kepada Tuhan
serta mengikrarkan nazar.
Maka atas penentuan Tuhan
datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus.
Dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu
tiga hari tiga malam lamanya.
Lalu bersabdalah Tuhan kepada ikan itu,
dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Yun 2:2-4.7
R:7c
Engkau mengangkat nyawaku dari dalam liang kubur.


*Dalam kesusahanku aku berseru kepada Tuhan,
dan Ia menjawab aku.
Dari tengah-tengah-tengah alam maut aku berteriak,
dan Kaudengarkan suaraku.

*Engkau telah melemparkan daku ke tempat yang dalam,
ke pusat lautan,
lalu aku terangkum oleh arus air;
segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.

*Aku berkata, "Telah terusir aku dari hadapan mata-Mu.
Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?"

*Ketika jiwaku letih lesu dalam diriku,
teringatlah aku kepada Tuhan,
dan sampailah doaku kepada-Mu,
ke dalam bait-Mu yang kudus.

Bait Pengantar Injil
Yoh 13:34
Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan;
yaitu supaya kamu saling mengasihi,
sama seperti Aku telah mengasihi kamu.


Bacaan Injil
Luk 10:25-37
Siapakah sesamaku?


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada suatu ketika
seorang ahli kitab berdiri hendak mencobai Yesus,
"Guru, apakah yang harus kulakukan
untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Jawab Yesus kepadanya,
"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat?
Apa yang kaubaca di sana?"
Jawab orang itu,
"Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hati dan dengan segenap jiwamu,
dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu.
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."


Kata Yesus kepadanya,
"Benar jawabmu itu.
Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata lagi,
"Dan siapakah sesamaku manusia?"
Jawab Yesus,
"Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho.
Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun
yang bukan saja merampoknya habis-habisan,
tetapi juga memukulnya,
dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu.
Ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu.
Ketika melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

Lalu datanglah ke tempat itu
seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan.
Ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya,
sesudah menyiraminya dengan minyak dan anggur.
Kemudian
ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri
lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Keesokan harinya
ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu,
katanya, 'Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini,
aku akan menggantinya waktu aku kembali.'

Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini,
adalah sesama manusia
dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"

Jawab orang itu,
"Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya."
Yesus berkata kepadanya,
"Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

MELARIKAN DIRI
9 Oktober 2017

"Tetapi Yunus melarikan diri ke Tarsis
." (Yun 1:3)

Lectio
Yun 1:1-17; 2:10; MT Yun 2:2,3,4,5,8; Luk 10:25:37

Suatu hari, Adam seorang ketua lingkungan berkata kepada Ade, salah satu umat :
"Mas Ade, kan sebentar lagi saya akan pindah. Kamu lihat di tempat kita masih banyak rumah dijadikan tempat judi, lalu banyak orang kumpul-kumpul untuk minum-minum, banyak warga yang resah, bahkan saya dengar ada yang transaksi narkoba. Saya melihat mas Ade yang bisa menjadi ketua lingkungan berikutnya, melanjutkan saya."
Namun sejak itu Ade tidak pernah muncul di gereja atau pertemuan lingkungan. 


Sampai suatu saat, seorang Suster bertemu Adam dan berkata :
"Pak Adam, saya melihat umat lingkungan Bapak, yang sangat aktif datang ke misa di kapel. Setelah misa dia bercerita bahwa setelah dia mencoba "MENOLAK dan MELARIKAN DIRI", dia hampir KEHILANGAN PEKERJAANNYA, karena ada keputusan yang salah. Dia mau saya menyampaikan hal ini kepada Bapak. Nanti kita bisa bicarakan bersama, karena sekarang dia mau menerima."  Dan Adam pun berterima kasih kepada Suster itu. 


Keesokan harinya Ade datang ke tempat Adam dan mereka membahas rencana pelayanan lingkungan tersebut.

Firman Tuhan kepada Yunus :
"BANGUNLAH, PERGILAH ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena KEJAHATANNYA telah sampai kepada-KU."

Setiap orang DIPANGGIL TUHAN untuk MEWARTAKAN INJIL.

Oratio
Ya Bapa, Sabda-Mu adalah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. Amin

Missio
Marilah kita mewartakan KABAR GEMBIRA seturut PANGGILAN TUHAN kepada kita.
Have a Blessed Monday.

#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.