KEKRISTENAN tidak menyangkal realitas penderitaan dan kejahatan.
Harapan kita tidak didasarkan pada gagasan bahwa kita akan terbebas dari rasa sakit dan penderitaan.
Sebaliknya, didasarkan pada keyakinan bahwa kita akan menang atas penderitaan.
*Brennan Manning*
#
*Kemuliaan Di Balik Penderitaan*
SAAT para murid diselimuti kekaguman yang luar biasa akan kuasa Yesus, Ia mengungkapkan nubuat mengenai penderitaan yang akan dialamiNya di kemudian hari.
Sungguhpun para murid tidak memahami perkataanNya, mereka enggan menanyakan lebih lanjut. Mereka berpendapat bahwa Sang Guru tak mungkin terkalahkan; dengan kuasaNya niscaya Ia akan mudah mengelakkan penderitaan.
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mau menderita, terlebih bila kita selalu setia kepadaNya. Ketidakpahaman kita terhadap kehendakNya membuat kita kerap protes kepadaNya.
Mengapa kita yang sudah rajin beribadat dan melayani, harus mengalami kesengsaraan dan penderitaan yang tak habis-habisnya. Bukankah seharusnya kita menerima berkat melimpah?
Sadari bahwa relasi dengan Tuhan bukanlah relasi dagang, di mana kita menghitung seluruh jasa kita dan kemudian menagih upah kepadaNya.
Kita harus belajar untuk memandang semua peristiwa yang kita alami lewat kacamata iman. Jangan mengedepankan logika karena logika selalu berseberangan dengan iman, dan hanya membuat kita menjadi frustrasi, bahkan depresi.
Sebagaimana Yesus taat kepada kehendak Bapa, marilah kita juga belajar untuk taat kepada kehendakNya walaupun kita tidak memahaminya.
Percaya kepadaNya bahwa di balik semua penderitaan terdapat rencanaNya yang baik dan indah bagi kita masing-masing.
Senantiasa berharap kepadaNya, dan melangkah dalam iman untuk menapaki jalan menuju keselamatan.
#
Bacaan Liturgi 30 September 2017
Sabtu Pekan Biasa XXV
PW S. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja.
Bacaan Pertama
Za 2:1-5.10-11a
Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu.
Pembacaan dari Nubuat Zakharia:
Aku, Zakharia, melayangkan mataku dan melihat:
Tampak seorang yang memegang tali pengukur.
Aku lalu bertanya, "Ke manakah engkau pergi?"
Maka ia menjawab, "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya,
untuk melihat berapa lebar dan panjangnya."
Lalu malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan.
Sementara itu seorang malaikat lain maju,
mendekatinya dan diberi perintah,
"Larilah, katakanlah kepada orang muda di sana itu, demikian,
'Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka
oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.
Dan Aku sendiri,' demikianlah sabda Tuhan,
'akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya,
dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."
"Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion,
sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu,"
demikianlah sabda Tuhan,
"dan pada waktu itu
banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan
dan akan menjadi umat-Ku,
dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Yer 31:10-12b.13
R:10d
Tuhan menjaga kita
seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
*Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa,
dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh,
katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel
akan menghimpunnya kembali,
dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
*Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub,
telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion,
muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
*Waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai,
orang muda dan orang-orang tua akan bergembira,
Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan,
akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10b
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut.,
dan menerangi hidup dengan Injil.
Bacaan Injil
Luk 9:43b-45
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.
Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus.
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini:
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."
Mereka tidak mengerti perkataan itu,
sebab artinya tersembunyi bagi mereka,
sehingga mereka tidak dapat memahaminya.
Dan mereka tidak berani
menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*BERSORAK-SORAILAH*
30 September 2017
_"Bersorak-sorailah dan bersukarialah.."_ (Za 2:10)
Lectio
Za 2:1-5,10-11a; MT Yer 31:10,11-12ab, 13; Luk 9:43b-45
Seorang pemuda sedang bersiap menyantap makan malamnya di depan kedai ketika ia melihat seorang Ibu yang termenung menatap kedua anaknya yang sedang bermain. Lalu salah satu anaknya berkata :
"Ibu.. saya lapar!"
"Iya Bu.." sahut anaknya yang lain!"
Lalu sang ibu menjawab :
"Kalian main saja sampai lelah, nanti kalau lelah akan mengantuk dan tidur sampai pagi. Semoga besok Tuhan memberikan kita REJEKI."
Lalu pemuda itu menghampiri mereka dan berkata :
"Ibu dan adik-adik, ini ada makanan yang cukup untuk bertiga. Semoga suka ya."
Lalu kata salah satu anaknya :
"Ibu, Tuhan telah memberi kita rejeki! Terima kasih Tuhan."
Lalu sang ibu menangis sambil mengangkat tangannya ke atas dan bersyukur pada Tuhan. Ketika Pemuda itu memberikan makanannya, Ibu itu tetap duduk, sehingga pemuda itu harus jongkok.
"Maaf, kaki saya lumpuh Mas. Tetapi setiap hari saya selalu MEMUJI ALLAH, karena DIA memelihara kami!"
Zakaria berkata :
"Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku DATANG dan DIAM di tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN."
Ketika TUHAN tinggal di hati kita, PUJIAN selalu kita DARASKAN.
Oratio
Pujilah Tuhan hai jiwaku. Amin
Missio
_Marilah kita selalu MEMUJI Allah karena DIA tinggal bersama kita._
*Have a Blessed Saturday*
Mutiara Iman.org
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.