*Menjadi Pelaksana Kehendak Allah*
DALAM SabdaNya hari ini, Yesus mengajarkan bahwa siapa saja yang melaksanakan kehendak Allah, menjadi anggota keluargaNya.
Kehendak Allah adalah agar kita taat dalam menerapkan hukum Kasih di dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekedar pemanis bibir belaka.
Memang tidak mudah menjalankan kehendakNya karena kasih sejati merupakan kasih yang sempurna dan bersifat universal:
* Sempurna, karena selalu disertai kesediaan untuk berkurban, rela memberikan pengampunan tanpa batas kepada siapa saja. Kasih yang selalu memberi dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun. Kasih yang tidak mengekang, namun membebaskan.
* Universal, karena menjembatani semua jurang perbedaan yang ada, menjangkau setiap orang dari pelbagai macam agama, suku bangsa, kebudayaan, status sosial.
Kasih sejati tidak hanya dibatasi oleh hubungan kekerabatan, namun diperluas sedemikian rupa sehingga kita menjadi saudara bagi sesama kita.
Saya jadi teringat dengan sepenggal lirik lagu Imagine ciptaan alm. John Lennon, "… Imagine all the people … Living life in peace …"
Ya….alangkah indahnya dunia ini bila setiap orang dapat hidup dengan rukun dan damai.
Sebagai pengikut Kristus, hendaknya kita meneladani ketaatan dan kesetiaan Bunda Maria dalam melaksanakan kehendak Bapa. Untuk itu, marilah kita bersandar kepada Yesus dan mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk berjuang terus tanpa kenal lelah, selalu bangkit kembali tanpa putus harapan, dalam memancarkan kasihNya dan memberikan pengampunan kepada sesama.
Semoga kesaksian hidup kita dapat menggerakkan setiap orang di sekitar kita untuk turut serta membagikan kasih dan pengampunan sehingga tercipta kedamaian di antara umat manusia. Dan semoga kelak kita juga diperkenankan menjadi anggota keluarga kerajaan Allah dan mengalami kebahagiaan abadi bersamaNya.
#
TIDAKLAH cukup menyatakan bahwa kita orang Kristiani.
Kita harus menghidupi iman kita, bukan hanya dengan tutur kata, tetapi juga dengan tindakan kita.
*Paus Fransiskus*
#
Bacaan Liturgi 26 September 2017
Selasa Pekan Biasa XXV
PF S. Kosmas dan Damianus, Martir.
Bacaan Pertama
Ezr 6:7-8.12b.14-20
Mereka mentahbiskan rumah Allah dan merayakan Paskah.
Pembacaan dari Kitab Ezra:
Pada waktu itu Darius, raja Persia,
memerintahkan kepada para bupati di daerah seberang Sungai Efrat,
sebagai berikut:
'Jangan menghalangi pekerjaan membangun rumah Allah itu.
Bupati dan para tua-tua orang Yahudi
boleh membangun rumah Allah itu di tempatnya yang semula.
Lalu aku telah mengeluarkan perintah
tentang apa yang harus kalian perbuat terhadap para tua-tua Yahudi
mengenai pembangunan rumah Allah itu.
Dengan seksama dan tanpa bertangguh
mereka harus diberi biaya dari penghasilan kerajaan
yaitu dari upeti daerah seberang sungai Efrat.
Aku, Darius, yang mengeluarkan perintah ini;
hendaklah dilakukan dengan seksama.
Maka para tua-tua orang Yahudi melanjutkan pembangunan rumah Tuhan dengan lancar,
digerakkan oleh nubuat nabi Hagai dan nabi Zakharia bin Ido.
Mereka menyelesaikan pembangunan menurut perintah Allah Israel
dan menurut perintah Koresh, Darius dan Artahsasta,
raja-raja negeri Persia.
Maka selesailah rumah itu pada hari yang ketiga bulan Adar,
yakni pada tahun yang keenam pemerintahan raja Darius.
Maka orang Israel,
para imam, orang-orang Lewi
dan orang-orang lain yang pulang dari pembuangan,
merayakan pentahbisan rumah Allah dengan sukaria.
Untuk pentahbisan rumah Allah itu mereka mempersembahkan
lembu jantan seratus ekor, anak domba empat ratus ekor,
dan domba jantan dua ratus ekor;
juga kambing jantan
sebagai kurban penghapus dosa bagi seluruh orang Israel,
dua belas ekor, menurut bilangan suku Israel.
Mereka juga menempatkan para imam pada golongan-golongannya,
dan orang-orang Lewi pada rombongan-rombongannya
untuk melakukan ibadah kepada Allah yang diam di Yerusalem,
sesuai dengan yang ada tertulis dalam kitab Musa.
Dan pada tanggal empat belas bulan pertama
mereka yang pulang dari pembuangan itu merayakan Paskah.
Para imam dan orang-orang Lewi bersama-sama mentahirkan diri,
sehingga tahirlah mereka sekalian.
Demikianlah mereka menyembelih anak domba Paskah
bagi semua orang yang pulang dari pembuangan,
dan bagi saudara-saudara mereka, yakni para imam,
dan bagi dirinya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 122:1-5
R:1
Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.
*Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku,
"Mari kita pergi ke rumah Tuhan."
Sekarang kaki kami berdiri
di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
*Hai Yerusalem, yang telah didirikan
sebagai kota yang bersambung rapat,
kepadamu suku-suku berziarah,
yakni suku-suku Tuhan.
*Untuk bersyukur kepada nama Tuhan
sesuai dengan peraturan bagi Israel.
Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga raja Daud.
Bait Pengantar Injil
Luk 11:28
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan melakukannya.
Bacaan Injil
Luk 8:19-21
Ibu dan saudara-saudara-Ku ialah mereka
yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada suatu hari
datanglah Ibu dan saudara-saudara Yesus hendak bertemu dengan Dia.
Tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
Maka diberitahukan kepada Yesus,
"Ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar
dan ingin bertemu dengan Dikau."
Tetapi Yesus menjawab,
"Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah
mereka yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya."
Demikianlah Injil Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*MEROBOHKAN*
26 September 2017
_"..biarlah Ia MEROBOHKAN setiap raja dan setiap bangsa."_
(Ezr 6:12)
Lectio
Ezr 6:7-8,12b,14-20; Mzm 122:1-2,3-4a,4b-5; Luk 8:19-21
Suatu hari Lusi mengajak beberapa teman OMK berkunjung ke gereja yang sedang dibangun untuk berdoa bagi pembangunan gereja tsb. Tetapi sekitar 50 meter sebelum mencapai gerejanya, mereka ditahan oleh beberapa orang yang kemudian berkata :
"Mau ke gereja ya? Tidak boleh membangun gereja di sini!"
Lalu Lusi menjawab :
"Bukannya ijinnya sudah keluar Pak? Kami hanya ingin berdoa apakah tidak boleh?"
"Tidak boleh!" jawab pria yang kelihatan seperti kepala dari mereka. Lalu Lusi dan teman-temannya bergeser ke pinggir dan mulai BERNYANYI dan BERDOA bersama. Bapak tadi hanya terdiam, lalu tanpa terasa hatinya tergerak dan mendekati para OMK itu dan berkata :
"De, kalau mau berdoa silakan masuk saja."
Lalu setelah mengucapkan terima kasih, Lusi dan teman2nya masuk ke dalam gereja.
Tidak lama kemudian, salah satu anak buah lelaki tsb bertanya :
"Bos, kok diperbolehkan masuk? Nanti Bos besar bisa marah sama kita!"
Tetapi lelaki itu menjawab :
"Saya juga tidak tahu, ketika mereka bernyanyi dan berdoa, hati saya berdebar-debar, rasanya seperti sedang melakukan DOSA. Makanya spontan saya ijinkan mereka masuk. Jangan khawatir, kalau ada apa-apa, biar saya yang tanggung. Yang penting hati saya DAMAI sekarang."
Darius berkata :
"biarlah Ia MEROBOHKAN setiap raja dan setiap bangsa, yang mengacungkan tangan untuk MELANGGAR keputusan ini dan membinasakan rumah Allah yang di Yerusalem itu."
Setiap yang menolak PEMBANGUNAN Rumah Allah akan DIROBOHKAN.
Oratio
Ya Bapa, datanglah KERAJAAN-MU. Amin
Missio
_Marilah kita saling membantu dalam membangun RUMAH ALLAH._
*Have a Blessed Tuesday*
Mutiara-Iman.org
#
"PENGAKUAN IMAN PENGHARAPAN DAN KASIH KEPADA KRISTUS"
Bacaan Liturgi 26 September 2017
Selasa Pekan Biasa XXV
Bacaan Pertama Ezr 6:7-8.12b.14-20 Mazmur 122:1-5
Bacaan Injil Luk 8:19-21.
Injil Lukas 8:21, menulis.
Yesus berkata: "IbuKu dan saudaraKu, ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan melakukannya."
Orang-orang yang menyebut dirinya Kristen memiliki dasar yang sama, yaitu pengakuan iman, cinta kasih dan harapan pada Yesus Kristus, Tuhan dan Penyelamat. Orang-orang Kristen hidup dalam ikatan persaudaraan yang didasari oleh iman yang sama itu lebih universal dan terbuka bagi semua orang yang mendasarkan hidupnya pada pengakuan iman yang sama. Dengan perkataan lain, persaudaraan kristiani berdasarkan dan dijiwai oleh iman yang sama, bukan atas dasar pertalian darah-daging seibu dan seayah. Yesus menjadikan semua orang yang mendengarkan dan melaksanakan FirmanNya sebagai saudara satu sama lain. Yesus menjadi tokoh pemersatu persaudaraan kristiani. Dalam persaudaraan kristiani ini, kita terbuka menerima, menolong dan saling mengakui satu sama lain. Sebagai saudara seiman, sikap solidaritas dan persatuan serta kedamaian lebih hidup dan lebih kuat terjalin.
Sudahkah kita menjadi ibu dan saudara bagi Yesus dengan mendengarkan dan melaksanakan Firman Allah?
Ya Tuhan Yesus, aku bersyukur kepadaMu karena Engkau menjadikan aku sebagai saudaraMu dan saudara bagi semua orang yang telah mengimani Engkau. Bimbinglah aku dengan RohMu agar persaudaraan ini abadi. Amin.
Met Hari Selasa.
#
*Selasa, 26 September 2017*
*Pekan Biasa XXV*
*Peringatan Fakultatif St. Kosmas dan St. Damianus ~ Martir*
¤ Ezr 6:7-8.12b.14-20
¤ Mzm 122:1-2,3-4a,4b-5
¤ Luk 8:19-21
*"Verbum Domini, quod coniungit"*
~ Sabda Tuhan yang mempersatukan ~
Mengacu pada bacaan Injil hari ini mengarahkan kita pada sabdaNya yang memiliki daya pemersatu yang luar biasa.
Adapun dua ajakan mendasar agar sabdaNya memiliki daya mempersatukan kita sebagai saudara, antara lain:
1. *MendengarkanNya*
2. *MelaksanakanNya*
_Mendengarkan_ dan _melaksanakan_ Sabda Tuhan merupakan satu kesatuan ajakan yang tak terpisahkan.
1. *MendengarkanNya*
Kita diajak _rendah hati_, seperti Maria yang pertama-tama sabdaNya (Luk 1:38), banyak mendengarkan dan merenungkan SabdaNya agar mengerti dan mentaati kehendak-Nya.
2. *MelaksanakanNya*
Kita diajak _sepenuh hati_, untuk mendengarkan dan juga _me-wujud nyatakan_ sabdaNya.
Dengan kata lain: Iman yang benar-benar dihidupi dan dihayati dalam keseharian, sehingga kita tidak hanya menjadi _"pendengar sabdaNya"_ tapi terlebih menjadi _"pelaku sabdaNya."_
Disinilah Yesus mau menekankan aspek _ketaatan_ Bunda Maria kepada Allah. Jadi hal penting yang perlu dipahami supaya orang dapat menjadi, saudari dan ibu Yesus adalah ketika pribadi-pribadi itu _mendengarkan_ dan _melakukan_ sabdaNya di dalam hidup.
Saudaraku, apakah kita merasakan kuasa Sabda Tuhan yang membuat kita bertumbuh dan mendorong kita untuk memperhatikan orang-orang sekitar kita, sehingga semakin hari semakin merasa menjadi suatu keluarga Allah?
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus senantiasa menyertai kita sekeluarga karena SabdaNya sungguh-sungguh menghidupkan dan mempersatukan. Amin.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.