*RAJA*
Suatu hari Frederick Agung raja Prusia sedang berjalan-jalan di pinggiran kota Berlin.
Ia berpapasan dengan seorang lelaki yang sudah sangat tua.
"Kau siapa?" tanya Frederick.
*"Saya raja,"* jawab orang itu.
"Raja?!?" Frederick tertawa.
"Atas kerajaan mana kau memerintah?"
*"Atas diri saya sendiri,"* jawab laki-laki tua itu dengan bangga.
Ada dua pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah di atas.
Pertama, *kita sering menilai orang dari penampilannya.* Padahal sering kita keliru.
Raja Frederick meremehkan lelaki tua itu karena penampilannya yang tua dan lusuh.
Ternyata lelaki tua itu raja sejati: *raja atas dirinya sendiri.*
Kedua, musuh terbesar manusia adalah dirinya sendiri. *Memerintah diri sendiri memerlukan disiplin pribadi.*
Mengapa?
Rasul Paulus sudah mengingatkan kita, karena *setiap kali kita tidak melakukan apa yang kita hendaki.*
Mari kita belajar menguasai diri sendiri dengan baik sehingga menjadi contoh yang baik bagi teman & keluarga, bukan menguasai orang lain.
#
Bacaan Liturgi 25 September 2017
Senin Pekan Biasa XXV
Bacaan Pertama
Ezr 1:1-6
Barangsiapa termasuk umat Allah,
hendaklah ia pulang ke Yerusalem dan mendirikan rumah Allah.
Pembacaan dari Kitab Ezra:
Pada tahun pertama pemerintahan Koresh, raja negeri Persia,
Tuhan menggerakkan hati Koresh,
untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia.
Maka di seluruh kerajaan
diumumkan secara lisan maupun tulisan demikian,
"Beginilah perintah Koresh, raja Persia:
'Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku
oleh Tuhan, Allah semesta langit.
Ia menugaskan aku mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem,
yang terletak di Yehuda.
Barangsiapa di antara kalian yang termasuk umat Allah,
Semoga Allah menyertai dia!
Hendaklah ia berangkat pulang ke Yerusalem yang terletak di Yehuda,
dan mendirikan rumah Tuhan. Allah Israel,
yakni Allah yang diam di Yerusalem.
Dan setiap orang yang masih hidup,
di mana pun ia berada sebagai pendatang,
harus disokong oleh penduduk setempat
dengan perak dan emas, harta benda dan ternak,
di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem'."
Maka berkemas-kemaslah
kepala-kepala keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin,
serta imam dan orang-orang Lewi,
pendek kata setiap orang yang hatinya digerakkan Allah
untuk berangkat pulang
dan mendirikan rumah Allah yang ada di Yerusalem.
Dan semua orang di sekeliling mereka membantu mereka
dengan perak dan emas, harta benda dan ternak,
dan dengan pemberian yang indah-indah,
selain segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 126:1-6
R:3a
Sungguh agung karya Tuhan bagi kita.
*Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion,
kita seperti orang-orang yang bermimpi.
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria,
dan lidah kita dengan sorak-sorai.
*Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa,
"Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita,
maka kita bersukacita.
*Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan,
seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai.
*Orang yang berjalan maju dengan menangis
sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai
sambil membawa berkas-berkasnya.
Bait Pengantar Injil
Mat 5:16
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang,
agar mereka melihat perbuatanmu yang baik,
dan memuji Bapamu yang di surga.
Bacaan Injil
Luk 8:16-18
Pelita ditempatkan di atas kaki dian,
supaya semua orang yang masuk dapat melihat cahayanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Tidak ada orang yang menyalakan pelita
lalu menutupinya dengan tempayan
atau menempatkannya di bawah tempat tidur;
tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian,
supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
Sebab tiada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan,
dan tiada suatu rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
Karena itu perhatikanlah cara kalian mendengar.
Karena barangsiapa sudah punya akan diberi,
tetapi barangsiapa tidak punya,
apa pun yang dianggap ada padanya akan diambil."
Demikianlah Injil Tuhan.
#
Mutiara Iman
MEMBANTU MEREKA
25 September 2017
"Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka"(Ezr 1:6)
Lectio
Ezr 1:1-6; Mzm 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Luk 8:16-18
Clara adalah seorang tuna rungu yang mahir bermain organ. Suatu hari dia mengiringi komunitas yang mengunjungi gereja yang baru dibangun. Dia mendengar bahwa komunitas itu membantu dengan menyumbangkan dana.
Setelah selesai acara, Clara berkata kepada Pastor parokinya :
"Pastor, saya ingin membantu dengan donasi. Berikan saya waktu satu minggu yah."
Pastor itu pun tersenyum sambil berkata :
"Terima kasih banyak Clara."
Satu minggu kemudian, Clara kembali kesana sambil membawa uang 5 juta rupiah, lalu menemui Pastor dan menyerahkan uang tersebut sambil berkata :
"Pastor, uang ini sumbangan untuk membangun gereja."
Awalnya Pastor itu kaget, lalu diterimanya uang itu sambil bertanya :
"Bagaimana kamu mendapatkan uang ini?"
Clara pun menjawab :
"Saya bermain organ mengiringi di PD, Rumah Duka, Pendalaman Kitab Suci. Saya senang sekali bisa membantu gereja, walaupun cukup melelahkan."
Tanpa terasa meneteslah air mata Pastor itu, yang lalu mendoakan dan memberkati Clara atas segala usahanya membantu Pembangunan gereja.
Dan segala orang di sekeliling mereka MEMBANTU dengan barang-barang perak, emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan SUKARELA.
RUMAH TUHAN selalu didirikan dari setiap HATI yang MEMBERI dengan SUKACITA.
Oratio
Ya Tuhan, jadikanlah hati kami tempat KEDIAMAN-Mu. Amin
Missio
Marilah kita memberikan yang kita miliki untuk PEMBANGUNAN Rumah TUHAN.
Have a Blessed Monday.
#
"NYATAKANKAH TERANG KEPADA SESAMAMU"
Bacaan Liturgi 25 September 2017
Senin Pekan Biasa XXV
Bacaan Pertama Ezr 1:1-6
Mazmur 126:1-6
Bacaan Injil Luk 8:16-18.
Injil Lukas 8:17, menulis...
Yesus berkata:" Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasianya yang tidak akan diketahui dan diumumkan."
Kesalahan dalam dunia kita sekarang, lebih-lebih para pemimpin kita, ada yang tidak jujur. Perkataannya tidak sejalan dengan perbuatannya. Orang manis mulutnya. Pandai berbicara dan bisa menyihir orang dengan kata-katanya. Namun kelakuannya berbeda dengan apa yang dikatakannya.
Contoh para pejabat kita ada yang pandai bersilat lidah dengan mengatakan, "Saya akan berbuat yang terbaik demi kesejahteraan rakyat." Namun kenyataannya ia hanya mensejahterakan dirinya sendiri.
Ada pula yang plin plan. Hari ini mengatakan ya, besok mengatakan tidak.
Menjadi murid Kristus berarti menjadi orang yang jujur dan terbuka karena mengimani Sabda Yesus. " Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan., dan tidak ada sesuatu yang rahasianya yang tidak akan diketahui dan diumumkan," Dia harus selalu menyatakan terang kehidupannya kepada sesamanya karena dia telah memperoleh terang itu dari Yesus.
Ya Tuhan, jadikanlah aku muridMu yang baik, yang bisa menerangi dunia sekitarku. Amin.
Met Hari Senin.
#
Monday, 25th SEPTEMBER
Luke 8:16-18
"No one after lighting a lamp covers it with a vessel, or puts it under a bed, but puts it on a stand, that those who enter may see the light. For nothing is hid that shall not be made manifest, nor anything secret that shall not be known and come to light. Take heed then how you hear; for to him who has will more be given, and from him who has not, even what he thinks that he has will be taken away."
When we illuminate a room that has been dimly lit for a while, we discover dust and cobwebs that have been accumulating there. Some people living in that room would not like to know that they have been inhabiting such a place, but that doesn't change the truth: the dust and cobwebs are real.
St John Paul II wrote an encyclical called 'The Splendour of Truth' , because when truth shines it gives light. When we share the Truth of the Gospel we are giving light. "I am the Truth", said Jesus. And the brightness of this Truth can't be hidden. Someone compared the truth to a lion. A lion doesn't need to be defended. It just needs to be unleashed. It can defend itself.
There is an 'urban legend' about the encounter of a battleship with another vessel. This is the transcript of the radio conversation…
Battleship: Please divert your course 15 degrees to the North to avoid a collision.
Voice from the other side: I recommend you divert your course 15 degrees to the South to avoid a collision.
Battleship: This is the Captain of an aircraft carrier. I repeat, divert your course.
Voice: Hi, Captain, this is Frank. I repeat, you divert your course.
Battleship: This is the Captain. We are accompanied by three destroyers, three cruisers and numerous support vessels. I demand that you change your course, or countermeasures will be undertaken to ensure the safety of this ship.
Voice: Well Captain. I'm here alone with my dog... surprised to see your fleet heading straight for my lighthouse. Your call.
Truth gives light, like the lighthouse. And it stands firm, founded on solid ground: God Himself. Like the sun, it can't be hidden. It can't be put out. It can't be shaken. It prevails. The splendour of God's Truth gives light to every soul. Christians give light wherever they are.
Mary, Lady of Light, help me to share this Light with those around me.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.