*Tuhan Adalah Harta Terutama*
ORANG muda yang kaya sangat lekat dengan harta miliknya, sehingga ia lebih memilih untuk meninggalkan Yesus daripada kehilangan hartanya.
Kisah Injil pada hari ini mau mengingatkan kita semua agar jangan melekat pada apa yang kita miliki seperti kekayaan, kekuasaan, popularitas.
Tuhan menganugerahkan semuanya kepada kita bukan dengan tujuan untuk ditimbun atau disimpan demi kepentingan pribadi, melainkan agar kita mau berbagi kepada sesama yang berkekurangan.
Kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang murah hati, yang menghadirkan wajah Allah yang berbelas kasih kepada orang di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan.
Sadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kepemilikan materi. Kebahagiaan sejati hanya didapat di dalam Tuhan. Dialah satu-satunya harta terutama di dalam hidup kita.
Mari bersatu dengan Dia dan berjalan bersama dengan Dia untuk meniti jalan menuju keselamatan abadi.
#
Bacaan Liturgi 21 Agustus 2017
Senin Pekan Biasa XX
PW S. Pius X, Paus.
Bacaan Pertama
Hak 2:11-19
Tuhan membangkitkan hakim-hakim,
tetapi para hakim pun tidak dihiraukan.
Pembacaan dari Kitab Hakim-Hakim:
Setelah Yosua meninggal dunia
orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan,
dan mereka beribadah kepada para Baal.
Mereka meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka,
yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir.
Mereka mengikuti allah lain,
dewa-dewa dari bangsa-bangsa di sekeliling mereka.
Mereka sujud menyembah kepada dewa-dewa itu,
sehingga mereka menyakiti hati Tuhan.
Demikianlah mereka meninggalkan Tuhan
dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret.
Maka bangkitlah murka Tuhan terhadap orang Israel.
Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok
dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka,
sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka.
Setiap kali mereka maju, tangan Tuhan melawan mereka
dan mendatangkan malapetaka kepada mereka.
Hal itu sesuai dengan peringatan
yang disampaikan Tuhan kepada mereka dengan sumpah,
sehingga mereka sangat terdesak.
Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim,
yang menyelamatkan mereka dari tangan para perampok.
Tetapi para hakim pun tidak dihiraukan mereka,
karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain
dan sujud menyembah kepadanya.
Bangsa Israel segera menyimpang
dari jalan yang ditempuh nenek moyang mereka
yang mendengarkan perintah Tuhan.
Mereka melakukan yang tidak patut.
Setiap kali,
apabila Tuhan membangkitkan seorang hakim bagi mereka,
maka Tuhan menyertai hakim itu,
dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh
selama hakim itu hidup.
Sebab Tuhan berbelas kasih mendengar rintihan mereka
karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka.
Tetapi begitu hakim itu mati,
kembalilah mereka berlaku jahat,
lebih jahat daripada nenek moyang mereka.
Mereka mengikuti allah lain,
beribadah dan sujud menyembah kepadanya.
Dalam hal apa pun mereka tidak menghentikan perbuatan jahat
dan kelakuan mereka yang tegar itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 106:34-37.39-40.43ab.44
R:4a
Ingatlah akan kami, ya Tuhan yang mahamurah.
*Mereka tidak memunahkan bangsa-bangsa kafir,
seperti yang diperintahkan Tuhan kepada mereka,
mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu,
dan meniru kebiasaan mereka.
*Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa,
yang menjadi perangkap bagi mereka.
Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka,
dan anak-anak perempuan
mereka kurbankan kepada roh-roh jahat.
*Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan,
dan berlaku serong dalam perbuatan-perbuatan mereka.
Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya,
dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.
*Banyak kali mereka dibebaskan oleh-Nya,
tetapi mereka memberontak dengan sengaja,
namun Ia mendengar teriak mereka.
Bait Pengantar Injil
Mat 5:3
Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus,
sebab bagi merekalah kerjaan Allah.
Bacaan Injil
Mat 19:16-22
Jika engkau hendak sempurna,
juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata,
"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan
untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Yesus menjawab,
"Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku
tentang apa yang baik?
Hanya Satu yang baik!
Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup,
turutilah segala perintah Allah."
Kata orang itu kepada Yesus, "Perintah yang mana?"
Kata Yesus, "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri,
jangan mengucapkan saksi dusta,
hormatilah ayah dan ibumu,
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Kata orang muda itu,
"Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Lalu Yesus berkata,
"Jika engkau hendak sempurna,
pergilah, juallah segala milikmu,
dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin,
maka engkau akan memperoleh harta di surga.
Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku."
Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih,
sebab hartanya banyak.
Demikianlah Injil Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*MEMBANGKITKAN HAKIM-HAKIM*
21 Agustus 2017
_"Maka Tuhan membangkitkan hakim-hakim.."_
(Hak 2:16)
Lectio
Hak 2:11-19; Mzm 106:34-35,36-37,39-40,43ab,44; Mat 19:16-22
Setelah kedua orangtuanya meninggal, Sandi berpikir akan hidup sebatang kara. Tetapi pasutri Tedy Evy menghampirinya dan mengangkatnya menjadi anak mereka. Maka kehidupan Sandi pun berubah, dia bisa kuliah, naik mobil pribadi dan mendapatkan uang jajan yang cukup.
Hanya sayangnya, KASIH SAYANG Tedy Evy malah disalahgunakan. Dia selalu pergi hingga tengah malam bersama teman-temannya, sehingga banyak mata kuliah yang tidak lulus dan tidak jarang mobilnya nabrak. Tetapi anehnya, perhatian dan kasih sayang Tedy Evy tidak berkurang.
Sampai suatu malam ketika sedang makan sate bersama temannya, dia melihat seorang anak kecil memandangnya. Lalu dia menghampiri anak itu dan bertanya :
"Halo de, mengapa melihat kakak terus?" tanya Sandi.
"Saya lapar Kak." jawab anak kecil tadi.
"Lho Ayah dan Ibumu kemana?" tanya Sandi.
"Mereka sudah meninggal dan saya harus mencari makan setiap hari." jawab anak itu.
Lalu tiba-tiba, merindinglah Sandi hingga terduduk sambil menangis.
"Mengapa Kakak menangis?" tanya anak tadi.
Lalu Sandi menjawab sambil meneteskan air mata :
"Kamu telah MENYADARKAN kakak yang tidak bersyukur atas apa yang telah kuperoleh. Terima kasih ya de. Kamu boleh makan sepuasmu. Dan setiap malam, kakak akan bawakan makanan untukmu di tempat ini."
Maka TUHAN membangkitkan hakim-hakim, yang MENYELAMATKAN mereka dari tangan perampok itu.
KASIH TUHAN tiada berkesudahan.
Oratio
Ya Tuhanku dan Allahku. Amin.
Missio
_Marilah kita MENGASIHI TUHAN yang selalu MENGASIHI kita._
*Have a Blessed Monday.*
Mutiara-Iman.org
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.