Wednesday, January 25, 2017

RenHar. 25 Januari 2017. S.Paulus bertobat.

Mutiara Iman
*TUHAN APAKAH YANG HARUS KULAKUKAN?*

25 Januari 2017


_"Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?"_
(Kis 22:20)

Lectio
Kis 22:3-16 atau Kis 9:1-22; Mzm 117:1,2; Mrk 16:15-18

Ketika memasuki hari pertama pengajaran, Herman bertanya kepada katekis Hilda :
"Bu Hilda apa yang harus dilakukan setelah orang menerima Kristus?"


Hilda menjawab :
"Ketika saya mengalami kasih Tuhan secara pribadi, saya memutuskan untuk bertobat. Dalam hidup pertobatan, saya selalu bertanya kepada Tuhan, apakah yang saya harus lalukan, pakailah aku untuk menjadi murid-Mu yang setia. Dan setahun kemudian, saya dipertemukan dengan pak Theo, seorang Katekis senior yang memerlukan Katekis baru. Saya merasakan itu adalah jawaban Tuhan bagi hidup pertobatan saya. Dan sekarang saya sudah menjadi Katekis selama 20 tahun!"


Mendengar jawaban Hilda, banyak para katekumen yang bertepuk tangan atas sharing imannya itu.

Maka kata Paulus :
"Tuhan, apakah yang harus kuperbuat?"

Dalam hidup pertobatan, tanyakan kepada Tuhan apa yang harus kita perbuat.

Oratio
Ya Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Amin

Missio
_Marilah kita hidup dalam jalan Tuhan._

*Have a Blessed Wednesday.*

#


." Di panggil dan diutus untuk mewartakan Injil"

Rabu 25 Januari "17 

Pesta Bertobatnya St.Paulus. Ras.


Injil Markus 16:15, menulis.

Yesus berkata:"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk."

Semangat dan gerak Paulus itulah yang perlu kita teruskan sekarang ini. Untuk itu diperlukan sikap tobat. Yakni siap melepaskan kepentingan dan kesenangan pribadi. 


Selanjutnya memberi diri untuk pewartaan Kabar Gembira kepada semua manusia. Ada banyak cara yang bisa ditempuh sekarang ini. Apapun tugas dan pekerjaan yang sedang kita lakukan sekarang ini, dapat merupakan lahan subur bagi pewartaan Injil. 


Jangan lupa bahwa anda juga diutus untuk menjadi pewarta Injil pada saat ini. Maka ditengah dunia yang menantang ini, kehadiran anda sebagai seorang kristiani sungguh akan memberikan rahmat tersendiri bagi orang-orang yang sedang mencari arah hidupnya, yang banyak masalah dan putus asa. Tunjukkan Yesus kepada mereka melalui kesaksian hidup dan perjumpaan anda dengan mereka.

Tuhan Yesus, mampukanlah dan beranikanlah aku ikut serta mewartakan InjilMu didalam kehidupan harianku, ditengah saudara- saudariku yang ku jumpai setiap hari. 


Santo Paulus doakanlàh  kami selalu. Amin.
Met Hari Rabu.

Bacaan: Kis 22:3-16. Mzm 117:1-2. Markus 16:15-18.

#

SabdaNya 

Rabu  24 - 01 - 17

Kis 9 : 1-22                  

Mark 16:15-18

Shalom,
Setelah kebangkitanNya dari alam maut, Kristus mengutus semua muridNya untuk mewartakan Injil keseluruh dunia, kepada semua orang. Dia akan mendampingi murid2Nya dan memberi kita kuasa dan tanda2 agar orang banyak dapat menerima pewartaan injil tsb.


Bagi para murid Kristus saat itu, perintah untuk mewartakan Injil kesemua orang, awalnya diartikan secara sempit yaitu untuk semua orang Yahudi yg tersebar di mana2, karena mereka percaya keselamatan yg dijanjikan Kristus hanya untuk bangsa Yahudi sebagai umat pilihan Allah.


Kristus kemudian secara luar biasa memilih Saulus untuk diutusNya mewartakan Injil kepada bangsa2 lain.
Saulus yg setelah bertobat berganti nama menjadi Paulus memang bukan murid Yesus yg mengikuti Kristus dari saat dibaptis oleh Yohanes Pembaptis sampai Dia naik kesurga, tetapi karena dia dipilih langsung oleh Kristus, maka dia disebut sebagai Rasul.

Paulus adalah seorang genius dan dalam usia muda dia sudah menjadi seorang ahli Taurat, karena dia berguru kepada Gemaliel, seorang ahli Taurat ternama dan terhormat saat itu.
Tetapi pengenalannya akan ajaran2 Kristus diperolehnya dari relasi pribadinya dg Kristus dan kepekaannya untuk menangkap bimbingan dan arahan Roh Kudus.


Sekalipun  Paulus selalu mengikuti bimbingan Roh Kudus, dia tetap menghadapi banyak sekali kesulitan dan tantangan didalam pewartaan Injil. Akan tetapi Allah juga mempercayakannya karunia2 Roh Kudus, termasuk karunia membuat mujizat, sehingga Paulus tetap sangat bersemangat dalam pewartaan Injilnya dalam situasi kondisi apapun, termasuk ketika dia berada didalam berbagai penjara dan sudah tahu akan dijatuhi hukuman mati di Roma.

Tugas pewartaan Injil adalah tugas yg melekat pada pembaptisan. Dimanapun kita berada kita harus memperlihatkan apa yg diajarkan Ktistus kepada kita dan Siapa Allah yg kita sembah.


Mewartakan Injil jangan diartikan sebatas memperkenalkan Firman Allah yg tertulis di Alkitab, tetapi yg terpenting justru memperlihatkan ketulusan kasih yg diajarkan Kristus ditengah dunia yg semakin materialistis, egoist dan penuh ke pura2an.
Mewartajan Injil bukan terutama tergantung pada kemampuan kita tetapi dari kemauan, karena Allah yg akan memampukan kita.


Marilah kita teladani semangat penginjilan yg luar biasa dari St Paulus.


Jangan biarkan tantangan dan godaan dunia melemahkan semangat dan iman kita, karena didalam segala persoalan , Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita dan orang2 disekitar kita.


Gbu all n hv a blessed Wednesday.

#

Wednesday, 25th JANUARY
The Conversion of St Paul.


Mark 16:15-18

And he said to them, "Go into all the world and preach the gospel to the whole creation. He who believes and is baptized will be saved; but he who does not believe will be condemned. And these signs will accompany those who believe: in my name they will cast out demons."

Dear St Paul: 

Today we celebrate your Conversion. It all happened suddenly. It was unexpected for you but not for God. He had prepared the encounter from all eternity! And you, Saul of Tarsus, could never forget it. How many times you told the story! I can imagine you, Paul, old and tired in Rome, surrounded by young Christians hanging on your every word. I imagine your smile as you described the exact place, the day, the time...: "As I made my journey and drew near to Damascus, about noon..." (Acts 22:6).

I can imagine your grimace when they asked you about St Stephen. Maybe with red eyes you told them how he died, how he prayed for you, how you helped those who stoned him. "How blind I was", you would say, "How sure of myself I was! ... I just didn't know..."


 But before you could continue someone would remind you of your Conversion, your fidelity, your apostolate, your missions here and there, your miracles, those thousands of Christians you brought to the Faith...

Yes, Saul of Tarsus, you weren't a saint before, but you were honest. You thought that was the right way to defend God's interests. When He came to change your mind you were honest enough to change your opinions, your 'convictions', your intentions, your words about Christians, about Christ, your friends, your work...


 EVERYTHING in an instant. How easy it would have been to say that it was a hallucination, that the heat and the sun played a trick on you...after all, no one else had heard the Voice. But you, St Paul, had heard the Voice. You never forgot that Voice. He asked you to change all your ways and you didn't make excuses. You did what He told you. That's why you are St Paul... despite having been Saul of Tarsus. I ask you today to intercede for me to be honest when God demands something from me whatever it is.


 Mary, Queen of the Apostles, help me to hear the Voice of your Son and to follow it faithfully to the end.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.